Hambatan Penagihan Pajak Reklame di Dinas Pendapatan,

commit to user 41 Pelelangan. Berikut ini merupakan faktor-faktor atau penyebab proses penagihan pajak tidak sesuai dengan Peraturan Daerah: 1. Pemberian Surat Paksa, Pelaksanaan Penyitaan dan Lelang dinilai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo terlalu rumit serta membutuhkan proses yang panjang jika dilaksanakan, sehingga sampai saat ini penagihan tersebut belum dapat terealisasi, hal ini juga didukung kurangnya tenaga lapangan baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk mengawasi dan melaksanakan penagihan pajak reklame, seperti Juru Sita Pajak, 2. Pemberian Surat Paksa, Pelaksanaan Penyitaan dan Lelang dinilai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo terlalu keras dan bersifat sangat memaksa. Hal ini bertolak belakang dengan karakteristik wajib pajak Kabupaten Sukoharjo yang yang masih awam mengenai pajak daerah, sehingga perlu adanya penagihan pajak secara kekeluargaan atau pendekatan persuasif untuk menjalin komunikasi dalam rangka pentingnya pembayaran pajak.

3. Hambatan Penagihan Pajak Reklame di Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo Menurut penelitian yang dilakukan penulis melalui wawancara kepada karyawan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo dalam proses penagihan pajak reklame di lapangan commit to user 42 maupun di kantor, ternyata banyak menemukan hambatan-hambatan dalam hal penagihan pajak reklame. Beberapa hambatan yang timbul antara lain: a. Hambatan dari luar Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo 1 Masih kurangnya kesadaran masyarakat atau wajib pajak tentang peraturan daerah pajak reklame terutama tentang akibat atau sanksi yang dikenakan atas keterlambatan pembayaran pajak reklame, sehingga banyak masyarakat atau wajib pajak tidak melunasi kewajiban perpajakannya tepat waktu, 2 Adanya Biro Iklan yang tidak bertanggung-jawab atas pembayaran dan penagihan pajak reklame, sering kali Biro Iklan melepas tanggung-jawabnya pada saat pembayaran pajak reklame dari wajib pajak, sehingga hal ini memicu munculnya piutang pajak reklame, 3 Adanya wajib pajak yang pindah alamat tanpa adanya pemberitahuan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo maupun Biro Iklan, sehingga mempersulit proses penagihan. b. Hambatan dari dalam Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo 1 Adanya kesulitan untuk menghubungi wajib pajak, terutama wajib pajak yang bertempat tinggal di luar Kabupaten Sukoharjo, commit to user 43 2 Kurangnya tenaga lapangan untuk mengawasi dan melaksanakan penagihan pajak reklame, misalnya tenaga lapangan untuk pelaksanaan penyitaan dan palaksanaan pelelangan, 3 Kurangnya peralatan untuk membongkar reklame besar yang telah habis masa izinnya atau sebagai sanksi untuk wajib pajak yang melanggar atau tidak melunasi kewajiban perpajakannya melebihi tanggal jatuh tempo.

4. Solusi atas Hambatan Penagihan Pajak Reklame di Dinas