PERAN HUMAS PADA INSTANSI PEMERINTAH

commit to user 9 konsekuensi mereka, menasehati pimpinan-pimpinan organisasi, dan melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan yang menguntungkan baik bagi organisasi maupun khalayak.” Definisi ini didukung oleh 34 organisasi nasional Public Relations dan juga oleh asosiasi-asosiasi kehumasan diseluruh dunia. Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, melibatkan manajemen dalam permasalahan, membantu manajemen dalam menanggapi opini publik, bertindak sebagai system peringatan diri dan pengantisipasian, kecenderungan menggunakan penelitian secara tehnik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Ruslan, 1998: 17 .

B. PERAN HUMAS PADA INSTANSI PEMERINTAH

Humas dalam lembaga pemerintahan merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan – lembaga pemerintahan kepada masyarakat. Humas pemerintah bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayakpublik mengenai kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembagainstansi dengan publiknya dan memberikan pengertian kepada publik commit to user 10 tentang apa yang dikerjakan oleh instansi pemerintah dimana humas itu berada dan berfungsi. Humas pemerintah merupakan tangan kanan, mata dan telinga pemerintah, dimana mempunyai kewajiban untuk turut serta memantapkan program-program dari pemerintah sehingga menunjang terwujudnya tujuan yang diharapkan dan mengusahakan agar masyarakat mau menerima dan mengakui pertanggungan jawab yang diberikan. Humas pemerintah juga memiliki peranan untuk menyelenggarakan dan mengkoordinasikan lalu lintas arus komunikasi kedalam dan keluar, ia juga berfungsi sebagai penyaring filter dari komunikasi timbal balik. Model komunikasi yang diciptakan humas pemerintah dalam menciptakan iklim saling pengertian menurut Kincaid Schramm yang dikutip oleh Bambang Siswanto adalah sebagai berikut : Siswanto, 1985: 40-41 • Model Komunikasi Dengan Umpan Balik Sumber Pesan saluran Penerima Umpan balik • Model Timbal Balik Dalam Komunikasi A Menyusun Sandi commit to user 11 Pesan 1 Menguraikan sandi A Menguraikan Sandi Pesan 2 Menyusun sandi Menyusun Sandi Pesan 3 Tugas Humas Pemerintah : 1. Membina pengertian khalayak umum atas kebijakan pemerintah 2. Menyelenggarakan dokumentasi mengenai kegiatan yang dilakukan pemerintah 3. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat umum masyarakat 4. Mengumpulkan data dan informasi tentang kegiatan pemerintah, mengkoordinasikan lalu lintas informasi didalam lingkungan pemerintah 5. Mengatur penyelenggaraan kegiatan dengan media pers. Moore, 1988 : 46. Produk yang dihasilkan oleh Humas Pemerintah dapat berupa : majalah, buletin untuk khalayak, press release, artikel, sponsor untuk media, desain program siaran radio; tv dan film, poster, folder, pamflet, selebaran, spanduk . Disamping itu tugas humas ditetapkan dan dilaksanakan atas dasar : ™ Profesionalisme yang bermoral, dimana tugas dan kegiatan Humas dilandasi oleh : Kejujuran, keadilan, keterbukaan. commit to user 12 ™ Pertanggungjawaban yang profesional dengan sosial. Ini berarti semua kegiatan Humas hanya dilaksanakan untuk membuktikan kemanfaatannya bagi lembaga dan masyarakat dengan lebih menitikberatkan kepada kepentingan masyarakat. Itulah sebabnya mengapa tugas Humas dianggap paling utama adalah menyesuaikan kebijakan dan tindakan lembaga sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat. Ali, 1985 : 23 Peran Humas pada instansi pemerintah diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai unit kerja yang sekedar meneruskan informasi dari pimpinan, atau menanggapi berita-berita sumir dan sinis, yang bersifat sensasi dari media. Namun peran Humas perlu dikembangkan agar lebih pro-aktif mampu mengemas informasi maupun berita miring yang berkembang pada masyarakat, dan meluruskannya sesuai dengan fakta yang benar dan berimbang, sehingga dapat membentuk opini publik yang proporsional. Rosady Ruslan, seorang akademisi menguraikan fungsi pokok Humas instansi pemerintah, yaitu : ™ Mengamankan kebijakan pemerintah ™ Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja kepada masyarakat. ™ Menjadi komunikator dan sekaligus mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah disatu pihak dan commit to user 13 menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak. ™ Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional. Dengan fungsi Humas tersebut, Rosady Ruslan berpendapat bahwa peran Humas pemerintah menjadi ganda, yaitu keluar berupa memberi informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan lembagainstansi pemerintah pada masyarakat sebagaikhalayak sasaran, sedangkan ke dalam wajib menyerap reaksi, aspirasi atau opini khalayak tersebut diserasikan demi kepentingan instansinya atau tujuan bersama. Selanjutnya tugas pokok Humas instansi pemerintah adalah : ™ Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan dan aspirasi masyarakat. ™ Memberikan nasihatsumbang saran untuk menanggapi apa yang sebaiknya dilakukan instansilembaga pemerintah seperti yang dikehendaki publiknya. ™ Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan publik dengan aparat pemerintah. ™ Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga atau instansi pemerintah. Melihat tugas Humas yang dikemukakan Rosady Ruslan tersebut, dapat dikatakan bahwa apa yang kita lihat sehari-hari pada prakteknya, ada commit to user 14 ketidaksesuaian antara konsepteori dengan praktek yang harus dilakukan oleh Humas di instansi pemerintah. Ketidaksesuain tersebut antara lain : ™ Kecenderungan menempatkan Humas dalam perspektif komunikasi satu arah, padahal seharusnya dua arah. ™ Kecenderungan menempatkan Humas dalam peran teknikal pelaksana, eksekusi, bukan sebagai perancang, pengambi keputusan peran manajerial Dozier Broom, membagi peranan Humas dalam suatu perusahaan menjadi empat kategori yaitu : ™ Expert Perscriber. Sebagai praktisi PR yang berpengalaman dan memiliki kemampuan yang sangat tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya public relationship . Hubungan disini seperti hubungan dokter dengan pasiennya, sehingga pihak perusahaan akan menerima atau memepercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari praktisi public relations yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi dalam memecahkan masalah serta mengatasi persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. ™ Communication fasilitator. Dalam hal ini praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu perusahaan dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan, dan harapan perusahaan kepada publiknya. commit to user 15 ™ Problem Solving Process Fasilitator. Peranan praktisi public relations dalam hal proses pemecahan suatu masalah, merupakan bagian tim yang membantu pimpinan perusahaan baik sebagai penasehat advisor hingga pengambilan keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang terjadi, maka dibentuk suatu tim yang dikoordinir oleh praktisi PR dengan melibatkan berbagai unit atau departemen untuk membantu perusahaan yang tengah menghadapi krisis. ™ Communication Technician. Berbeda dengan ketiga peranan praktisi public relations diatas, peranan communication technician ini adalah sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi methode of communication in organisation. Sistem komunikasi dalam suatu perusahaan tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan level. Arus komunikasi yang digunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dengan dari bawahan ke pimpinan. Triyadi, 2006 : 28 Dari penjelasan keempat kategori diatas, diharapkan para praktisi public relations di suatu perusahaan dapat menjadi mata, telinga serta tangan kanan bagi pimpinan perusahaan. Pada umumnya Humas dianggap sebagai ”juru bicara” bagi seluruh organisasi Humas. Humas mewakili pimpinan mengeluarkan pernyataan- pernyataan yang dianggap perlu. Tetapi fungsi humas sebagai juru bicara saja tidak cukup, humas tidak hanya menyampaikan informasi dari lembaga kepada commit to user 16 masyarakat tetapi juga menampung informasi dari masyarakat yang ditujukan kepada lembaga. Pada umumnya fungsi Humas adalah sebagai berikut : ™ Menjalin hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat ™ Menciptakan kondisi saling pengertian mutual understanding antara lembaga dengan masyarakat ™ Membentuk pendapat umum yang menguntungkan bagi lembaga. Ali, 1985 : 2 Apapun sebutannya serta tingkat eselonisasinya, bahwa dalam menjalankan peran, tugas dan fungsi keberhasilan Humas sangat tergantung kepada tingkat profesionalisme aparat Humas. Sedangkan kompetensi dan persyaratan untuk menentukan tingkat profesionalisme seorang aparat Humas antara lain : ™ Mampu berkomunikasi, mampu menyampaikan informasi secara jelas dan dapat dimengerti,mampu menulis dan berkomunikasi dengan publik. ™ Mampu bernegoisasi, yaitu mampu membuat planning, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi pekerjaannya. ™ Mampu bergaul, petugas Humas harus mampu berkomunikasi dengan berbagai tingkatan dan semua kalangan. ™ Mempunyai kepribadian yang menarik. ™ Mampu berimajinasi, kaya dengan ide, dan memanfaatkan imajinasinya untuk memecahkan masalah. commit to user 17 ™ Memiliki kewenangan untuk belajar, keingintahuan dan selalu ingin tahu akan menambah wawasan pengetahuan serta akan membantu dalam melaksanakan pekerjaannya. Triyadi, 2006 : 27-28.

C. PEMBENTUKAN CITRA