PENGERTIAN HUMAS TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN HUMAS

Hubungan masyarakat Humas atau Public Relations timbul karena adanya tuntutan kebutuhan. Hal ini dengan tidak disadari telah menjadi profesi yang baru atau disiplin yang baru. Dalam organisasi, Humas mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasaan terhadap semua pihak yang berkepentingan baik itu masyarakat umum, karyawan, pers atau pimpinan organisasi itu sendiri bahkan dengan instansi yang lain. Kegiatan pencitraan suatu institusi di era globalisasi ini, tidak terlepas dari peran bidang kehumasan, karena pada dasarnya Hubungan masyarakat Humas berfungsi untuk meraih goodwiil, kepercayaan, pengertian, serta citra baik institusi dari publik. Betapa pentingnya kegiatan Humas bagi setiap institusi, Gatot Irawan dan Thomas Jan Bernadues dalam sebuah media mengatakan: “Keberadaan Humas bagi setiap institusi sangat vital karena setiap institusi menginginkan citra yang baik dimasyarakat atau publik. Citra yang baik antara institusi dengan publik akan tercipta dengan adanya komunikasi yang baik antara institusi dengan publik. Humas akan saling tercipta pengertian antara institusi dengan public. Karena itu, bidang komunikasi dengan Humas kini menjadi salah satu ujung tombak diera globalisasi” commit to user 7 Begitu pula professor Dr. Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa “ Humas berperan penting dalam mendukung tercapainya tujuan suatu organisasi, yang dikejar dan dilaksanakan oleh seluruh insan dalam organisasi yang bersangkutan, mulai dari pimpinan tertinggi sampai bawahan terendah “ Effendy, 1993 : 56 . Ilmu Public Relations sebenarnya sudah lama muncul, banyak para ahli yang berpendapat mengenai pengertian Humas Public Relations walaupun berbeda-beda. Meskipun begitu pada dasarnya mempunyai inti yang sama. Seperti misalnya yang diutarakan oleh Cutlip, Center dan Broom yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy, sebagai berikut : Public Relations sebagai fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi untuk kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public. Effendy, 1993 : 22 . Selain pendapat diatas, masih banyak lagi para ahli yang mengutarakan definisi mereka tentang Public Relations. Masih tidak kurang ada 2000 lebih lagi pendapat yang dikemukakan para ahli Amerika Serikat. Namun dari seluruh pendapat yang ada, setelah diseleksi oleh panitia yang terdiri dari para ahli Public Relations, terdapat tiga definisi yang dianggap terbaik, sebagaimana dikutip oleh Bambang Siswanto, yakni : 1. Definisi J.C Seidel, berbunyi : Public Relations adalah proses yang kontinue dari para usaha-usaha management untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya : kedalam dengan mengadakan analisa dan commit to user 8 perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan. 2. Definisi W. Emerson Reck, berbunyi : Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan penentuan pelayanan- pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang- orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Pelaksanaan kebijaksanaan, pelayaanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya. 3. Definisi Howard Bonham, Public Relations berbunyi : Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi atau badan. Siswanto, 1985 : 6 . Seiring dengan semakin majunya pemikiran manusia tentang Public Relations, definisinyapun semakin beragam, seperti yang ditulis oleh Dr. rex Harlow dalam bukunya “A Model for Public Relations Educations for Professesional Practices” yang dikeluarkan oleh International Public Relations Associations IPRA, mengemukakan definisi PR paling lengkap dan akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika PR. International Public Relations Associations IPRA juga memberikan definisi Humas sebagai berikut “ Humas adalah seni dan ilmu social yang menganalisa kecenderungan, memprediksi commit to user 9 konsekuensi mereka, menasehati pimpinan-pimpinan organisasi, dan melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan yang menguntungkan baik bagi organisasi maupun khalayak.” Definisi ini didukung oleh 34 organisasi nasional Public Relations dan juga oleh asosiasi-asosiasi kehumasan diseluruh dunia. Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, melibatkan manajemen dalam permasalahan, membantu manajemen dalam menanggapi opini publik, bertindak sebagai system peringatan diri dan pengantisipasian, kecenderungan menggunakan penelitian secara tehnik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Ruslan, 1998: 17 .

B. PERAN HUMAS PADA INSTANSI PEMERINTAH