KOMUNIKASI TELEVISI TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KOMUNIKASI

Dari sejak dahulu hingga sekarang komunikasi adalah media yang paling sering dilakukan manusia. Tak dipungkiri komunikasi masa-masa sekarang sangat berbeda dengan komunikasi pada jaman dahulu. Komunikasi sendiri adalah terkerkaitan antara manusia satu dengan yang lainya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti „sama‟.Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama make to common.Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya communication depends on our ability to understand one another. http:praszya.wordpress.com201110278

B. TELEVISI

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom hitam-putih maupun berwarna. Kata televisi merupakan gabungan dari kata tele τῆλε, jauh dari bahasa Yunani dan visio penglihatan dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang 4 commit to user menggunakan media visualpenglihatan.” Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio visual didengar dan dilihat, dapat menggambarkan secara langsung, dapat menyajikan peristiwa yng tejadi kepada setiap pemirsa dimanapun berada. Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan audiovisual, masing-masing memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel dibawah ini: Jenis Media SIFAT Cetak  Dapat dibaca, dimana dan kapan saja  Dapat dibaca berulang-ulang  Daya rangsang rendah  Pengolahan bisa mekanik, bisa elektris  Biaya relatif rendah  Daya jangkau terbatas Radio  Dapat didengar bila siaran  Dapat didengar kembali bila di putar kembali  Daya rangsang rendah  Elektris commit to user  Relatif murah  Daya jangkau besar Televisi  Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran  Dapat dilihat dan didengar kembali, bila diputar kembali  Daya rangsang sangat tinggi  Elektris  Sangat mahal  Daya jangkau besar J.B Wahyudi, Jakarta 1992: 34. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Isitilah kata “tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi “penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam bentuk gambar bergerak moving picture maupun gambar diam still picture. Effendy, 1993: 22. Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti sacara audio dan visual suara dan gambar secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat maka siaran televisi dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya,tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik namun acara itu akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. Morissan M.A. 2005. Hal:10

C. PROGRAM SIARAN TELEVISI