TRIO GAD OCTAVIANUS D 1409047

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERAN KAMERAMEN DALAM PEMBUATAN PROGRAM

ACARA

KULIK KULINER

DI PT. TELEVISI SEMARANG INDONESIA

(TV BOROBUDUR)

Disusun oleh : TRIO GAD OCTAVIANUS

D 1409047 TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Penyiaran

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

PERSETUJUAN

Tugas Akhir berjudul :

PERAN

KAMERAMEN

DALAM

PEMBUATAAI

PROGRAM

ACARA

*KULIK

KULIII-ER'

DI

PT.

TELEVISI SEMARANG

TNDONESTA (

TV

BOROBTTDUR

)

Karya:

Nama

: Trio Gad Octavianus

NIM

: D1409047

Konsentrasi : Penyiaran

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir program Diploma

III

Komunikasi rerapan Fakurtas Ilmu Sosial dan IImu poritik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta,

....2An

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Drs. Nuryanto M.Si


(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh panitia ujian Tugas Akhir

Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari

:...-...

Tanggal

:...

2.

Drs.H Nurvanto M.Si

NIP 19490831 197802

I

001 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

ln r96104131

ffi{


(4)

commit to user

iv MOTTO

Setialah dalam perkara yang kecil, maka engkau akan menerima tanggung jawab yang lebih besar

(penulis)

Immanuel (Allah bersertaku) (penulis)


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

1. Yang paling pertama dan utama adalah Yesus Kristus , yang memberikan Kelancaran dan Kemudahan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung saya dalam pelaksanaan KKM dan memberikan nasehat setiap harinya.

3. Priscilla Niken yang selalu memberikan motivasi lebih untuk menyelesaikan Tugas Akhir, orang yang selalu ada disetiap doa ku, orang yang selalu memberikan yang terbaik buat penulis.

4. Motorku AD 2784 PA yang sudah mengantarku kerja dan menemani saat pulang ke solo.

5. Kakakku yang selalu memberi pengarahan positif saat KKM.

6. Revo dan Max yang selalu pertama kali menyambutku ketika saya pulang ke Solo .

7. Teman-teman MOVGE yang power full.

8. Koh Yotam yang selalu mendukung saya

9. Teman-teman tercinta BC’09 terimakasih buat pembelajaran selama tiga tahun ini.. love you all


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Media 2012 di TV Borobudur. Penulis membuat Tugas Akhir dengan

mengambil judul PERAN KAMERAMEN DALAM PROGAM ACARA

KULIK KULINER.

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) pada program D-III Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Maka , pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si .. Selaku ketua Program D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Surisno, M.Si selaku pembimbing akademik.

4. Bapak Drs. Nuryanto M.Si, selaku Pembimbing selama penulis


(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Instansinya.

6. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di TV Borobudur.

7. Pak. Mulyadi, Mas. Tri, Mas. Heru, Mas. Anton, Mas. Widi, Pak. Fendy, Pak. Pri, Pak. Sugeng, dan crew yang lain. Yang telah banyak memberi masukan, ide untuk bekal penulis mengembangkan bakat di dunia penyiaran.

8. Bulik tersayang yang sudah mau menampung penulis selama tiga bulan

untuk pelaksanaan KKM.

9. Warung tegal Borobudur yang teman-teman dan penulis panggil, yang senantiasa memberikan masakan yang enak.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat berguna bagi penulis untuk lebih menyempurnakan dan melengkapi laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak dan Tuhan memberkati.

Surakarta, ... 2012

Penulis


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

hal

COVER ……….………... i

PERSETUJUAN……….………. ii

PENGESAHAN ……….……….. iii

MOTTO ……….………....iv

PERSEMBAHAN ………..………...v

KATA PENGANTAR ………..vi

DAFTAR ISI ………viii DAFTAR PUSTAKA ……….. x

LAMPIRAN ………. xi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….……….1

B. Tujuan Manfaat KKM ………….………3

C. Tanggal dan Waktu pelaksanaan KKM …..……….3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi ……….... 4

B. Televisi ………...…... 4

C. Program Siaran Televisi ……… 6

D. Produksi Televisi………. 7

E. Macam-macam Shot ………... 8

BAB III DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR A. Berdirinya Tv Borobudur ……….… 10

B. Visi Dan Misi Tv Borobudur ……….….. 14


(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

1. Program News ………..….15

2. Program Keagamaan ……….…17

3. Program Variety Show ………... 18

4. Program Feature ……….….. 23

5. Program Anak/Remaja ……….…….24

D. Kelebihan/Kekuatan Tv Borobudur ……….… 26

E. Logo Tv Borobudur ……….…….27

F. Struktur Organisasi Secara Umum……….28

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. Peran Yang Terlibat Dalam Proses Produksi ……….…...29 B. Proses Kerja Dalam Produksi Program Kulik Kuliner …...30

C. Deskripsi Program Acara Kulik Kuliner ……….…………...34

D. Logo Kulik Kuliner ……….……...36

E. Kendala Dan Cara Mengatasi Dalam Proses Produksi ….….36

E.1. Kendala……….……..……. …….37

E.2. Cara mengatasi kendala ………….……….….….……37

F. Kemajuan Yang Telah Dicapai ………....….….……38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………..…………...39


(10)

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam berhubungan dengan manusia. Komunikasi ada dimana-mana, mulai dari ruang lingkup yang sempit yaitu di lingkungan rumah, kantor, kampus, bahkan pasar. Semua hal tersebut memerlukan adanya komunikasi, karena komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dan yang dapat menentukan kualitas hidup kita.Komunikasi dalam dunia penyiaran atau broadcasting memegang peranan utama.

Perkembangan dunia penyiaran di Indonesia sekarang sangat menggembirakan, meskipun dunia penyiaran adalah dunia baru di tanah air.Perkembangan di dalam dunia penyiaran sekarang ini menuntut stasiun-stasiun televisi untuk bersaing memberikan sajian tayangan atau siaran semenarik mungkin agar mendapat tempat tersendiri bagi para pemirsanya.

Menariknya suatu produksi siaran di televisi tidak mungkin terlepas dari beberapa peran penting dari kameramen, reporter, presenter, video editing, dan lain-lain. Dalam hal tersebut semua peranan sangat berhubungan erat dan saling bekerja sama guna memperoleh hasil yang memuaskan dan dapat memuaskan pemirsannya.


(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TV Borobudur merupakan salah satu televisi lokal yang sangat di perhitungkan khususnya di daerah kota semarang, televisi yang berdiri di pertengahan 2003 ini telah menjadi barometer bagi televisi-televisi lokal yang ada di kota Semarang. TV Borobudur memiliki acara yang tidak kalah menarik dengan tevelisi-televisi nasional, dengan program acara yang terkonsep rapi adapun program acaranya sebagai berikut makelaran,serba-serbi karier, canda-candu pikiran, uenak tenan, jamahanNya, kulik kuliner dan masih banyak yang lain.

Kulik kuliner merupakan salah satu program acara kuliner di stasiun TV Borobudur, yang menyajikan resep-resep masakan tradisional Indonesia yang sederhana, yang kemudian dikemas secara unik dan menarik. Jalannya suatu program acara tidak hanya bergantung sebagaimana hebat seorang produser tetapi ada individu-individu hebat lainnya yang ada di balik kesuksesan suatu program acara, salah satunya kameramen

Seorang kameramen, dituntut memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghasilkan gambar-gambar yang mempunyai nilai artistik, memahami komposisi, ukuran dan gerak dari obyek yang direkam.Oleh karena itu, tidaklah mungkin menganggap pekerjaan kameramen adalah pekerjaan yang mudah.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KKM

1. Tujuan KKM adalah :

a. Melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah.


(12)

commit to user

b. Mencari data dan informasi tentang mekanisme kerja kameramen pada sebuah program acara.

c. Menerapkan pengetahuan (teori-teori) yang sudah didapat dibangku kuliah. d. Memberikan wawasan yang lebih luas dibidang penyiaran, khususnya

kameramen

e. Meningkatkan kedisiplinan, ketelitian, kreativitas, dan tanggung jawab dalam menjalankan sebuah pekerjaan.

C. TANGGAL DAN WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan, terhitung dari tanggal 2 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012, selama 6 hari dalam seminggu, bertempat di :

Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (TV Borobudur) Alamat : Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang.


(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KOMUNIKASI

Dari sejak dahulu hingga sekarang komunikasi adalah media yang paling sering dilakukan manusia. Tak dipungkiri komunikasi masa-masa sekarang sangat berbeda dengan komunikasi pada jaman dahulu. Komunikasi sendiri adalah terkerkaitan antara manusia satu dengan yang lainya.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi atau communicaton berasal

dari bahasa Latin communis yang berarti „sama‟.Communico, communicatio atau

communicare yang berarti membuat sama (make to common).Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). http://praszya.wordpress.com/2011/10/27/8/

B. TELEVISI

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele(τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin,

sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang


(14)

commit to user

menggunakan media visual/penglihatan.” Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.

Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio visual (didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara langsung, dapat menyajikan peristiwa yng tejadi kepada setiap pemirsa dimanapun berada.

Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan audiovisual, masing-masing memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Jenis Media SIFAT

Cetak  Dapat dibaca, dimana dan kapan saja

 Dapat dibaca berulang-ulang

 Daya rangsang rendah

 Pengolahan bisa mekanik, bisa elektris

 Biaya relatif rendah

 Daya jangkau terbatas Radio  Dapat didengar bila siaran

 Dapat didengar kembali bila di putar kembali

 Daya rangsang rendah


(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

 Relatif murah

 Daya jangkau besar

Televisi  Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran

 Dapat dilihat dan didengar kembali, bila diputar kembali

 Daya rangsang sangat tinggi

 Elektris

 Sangat mahal

 Daya jangkau besar

(J.B Wahyudi, Jakarta 1992: 34).

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Isitilah kata

“tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya

ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi “penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar diam (still picture). (Effendy, 1993: 22).

Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti sacara audio dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat maka siaran televisi dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya,tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik namun acara itu akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. (Morissan M.A. 2005. Hal:10)

C. PROGRAM SIARAN TELEVISI

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan jenis program yang jumlahnya sangaat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.


(16)

commit to user

Program siaran dirancang dengan membuka hubungan seluas-luasnya dengan audien. Masyarakat dilibatkan dalam program siaran. Penontonlah yang menentukaan siapa pemenang dan siapa yang harus kalah, dieliminasi atau di ekstradisi pada setiap program siaran seperti kontes musik atau permainan (game show). Stasiun penyiaran mendapat respon seketika dan saat itu juga. (Morissan M.A. 2005. Hal:20)

Demikian juga dengan program-program televisi seperti talk show, variety show, dan music concert tidak diragukan lagi, untuk menyutradarai karya-karya televisi ini anda harus menggunakan system rekaman multi camera. Bukan hanya dilakukan untuk kepentingan efisiensi biaya, melainkan lebih pada kepentingan kualitas acara itu sendiri. Pengambilan gambar dengan sudut kamera yang beragam dipadukan dengan penggunaan tata cahaya yang menarik akan menambah keindahan dan kenikmatan bagi pemirsa. Semuanya ini akan menambah nilai karya seni walau pada akhirnya sangat bergantung pada kreatifitas anda. Bila sang sutradara tidak dapat memaksimalkan komponen-komponen tersebut, hasil karya akhirpun menjadi percuma. Jagan sampai karya

anda yang menggunakan sistem rekaman multi camera menjadi hambar. Bahkan,

tidak ada bedanya dengan karya-karya yang menggunakan system rekaman single

camera.

(Naratama. 2004. Hal:18)

D.PRODUKSI TELEVISI

Juru kamera adalah tangan kanan sutradara di lapangan. Ia bekerja sama dengan sutradara untuk menentukan jenis-jenis shot. Termasuk menentukan jenis lensa, maupun filter yang digunakan. Selain itu ia menentukan bukaan diafragma kamera dan mengatur lampu-lampu untuk mendapatka efek pencahayaan. Sebagai tangan kanan sutradara, juru kamera melakukan tugas pembingkaian.

(Marselli Sumarno.1996. hal:50-51)

Dalam sebuah proses produksi program televisi terdapat elemen dasar yang berada di dalamnya. Elemen tersebut antara lain :

1. Kamera

2. Lighting

Pencahayaan dalam televisi memiliki tiga tujuan:

a. Untuk menyediakan kamera televisi penerangan yang memadai untuk

teknis gambar yang diterima.

b. Untuk memberi tahuseperti apa objek yang ditampilkan pada layar sebenarnya terlihat

c. Untuk membentuk suasana program acara yang dibuat.

3. Audio

Suara didalam produksi sebuah acara merupakan salah satu unsur yang paling penting. Audio televise tidak hanya untuk menyampaikan


(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

informasi yang tepat, tetapi juga sangat berperan untuk membentuk suasana dan atmosfer suatu acara.

4. Perkam kaset video atau VTR

Sebagian acara televise direkam dalam video cassette atau Hard drive computer sebelum ditayangkan, salah satu fiture unuk dari televisi adalah kemampuanya untuk mengirimkan penayangan yang sadang berlangsung (live). Yang berarti menangkap gambar dan suara suatu peristiwa yang sedang berlangsung dan mendistribusikan sacara langsung kepada pemirsa di seluruh dunia. Program televisi kebanyakan berasal dari pemutaran rekaman video (video playback)

5. Switcher

Memilih berbagai sumber video dari berbagai kamera, video playback, judul dan special effect lainya dan bergabung melalui berbagai transisi, sementara acara sedang berlangsung. Secara teknis switcher adalah kegiatan mengedit secara instan.

6. Posh production Editing

Merupakan editing yang dilakukan sesuai acara yang diproduksi sudah selesai. Posh production Editing biasanya digunakan untuk mengedit program acara yang bersifat tidak live. Dalam penerapannya ada dua system editing, linier editing dan nonlinier editing.

7. Special effect.

Special effect televisi hanya dengan menambahkan judul di atas latar background dengan menggunakan character generator. Sebagai contoh : memberikan logo televise, memberikan keterangan-keterangan lain.

(Herbert.2000. hal 7)

E.MACAM-MACAM SHOT

Untuk menciptakan penyambungan gambar yang indah, maka kita harus mengerti arti dan makna dari sebuah shot. Tidak bisa apabila kita mengambil gambar tanpa konsep yang jelas.

Berikut adalah 9 shot sizes:

1. Extreme Long Shot

Shot ini digunakan untuk mengambil gambar yang sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar. Misalnya gambar sebuah panorama.

2. Very Long Shot

Shot ini biasanya digunakan untuk film yang menggunakan rasio gambar 1:1,5 untuk film 35MM. terutama pada gambar-gambar opening scene atau bridging scene dimana penonton perlu divisualkan untuk menggambarkan adegan kolosal atau banyak objek misalnya adegan perang di pegunungan, adegan kota


(18)

commit to user

metropolitan dan sebagainya. Posisi atau angle kamera diletakkan beragam. Ada yang di posisikan sebagai top angle atau kamera dari atas langit dengan menggunakan helikopter. Adapula yang menggunakan crane atau jimmy jib untuk mendapatkan posisi yang lebih lebar.

3. Long Shot

Ukuran Long Shot adalah gambar manusia seutuhnya dari ujung rambut hingga ujung sepatu. Biasanya Long Shot dikenal sebagai landscape format yang mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek.

4. Medium Long Shot

Angle ini sering kali dipakai untuk memperkaya keindahan gambar, terutama pada saat transisi gambar yang di sambungkan dengan komposisi gambar yang lain.

5. Medium Shot

Biasanya digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk syuting wawancara. Dengan memperlihatkan subjek orang dari tangan hingga keatas kepala maka penonton dapat melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang berlangsung. Medium Shot juga dikenal sabgai portrait format atau posisi pas foto.

6. Middle Close Up

Dapat dikatagorikan sebagai komposisi potret setengah badan dengan background yang masih bisa dinikmati, Middle Close Up justru memperdalam gambar dengan lebih menunjukan profil dari objek yang direkam.

7. Close Up

Adalah komposisi gambar yang paling popular dan useful, bisa juga di artikan sebagai komposisi gambar yang focus terhadap wajah.

8. Big Close Up

Shot ini lebih tajam dari close up. Biasanya digunakan untuk carita drama horror. Satu persoalan dari Big Close Up adalah sulit untuk melakukan focus untuk mendapatkan depth of field. Namun kelemahan ini jujtru dianggap sebagai kekuatan karena gambar yang sulit di focus memiliki nilai artistic tersendiri khusunya untuk penyutradaraan game show, konser musik, dan pelajaran memasaak. Misalnya untuk BCU masakan yang sedang dimasak, harus mengatur keseimbangan focus dengan asap yang muncul dari penggorengan. Sulit, tetapi disitulah tantangannya. Kejelian dan kreatifitas diuji agar dapat membuat kontinuitas gambar yang padat.

9. Extreme Close Up

Kekuatan ECU adalah pada kedekatan dan ketajaman yang hanya focus pada satu objek. ECU biasanya digunakan dalam penggunaan video klip musik atau program-program intruksional, misalnya untuk acara pendidikan membaca huruf Arab. Satu kelemahan dari ECU adalah sulit untuk dapat menciptakan Depth of field karena jarak objek dan jarak lensa yang sangat dekat.


(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR

A. BERDIRINYA TV BOROBUDUR

Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi merupakan salah satu media yang mampu menyajikan berbagai informasi, berita, hiburan dan edukasi secara audio visual, maka PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan TV Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur Semarang yang merasa lahir dari rahim sosio kultural masyarakat Jawa Tengah, kemudian menggeliat penuh semangat dengan mencoba mengekspresikan diri dalam kemasan berbagai program acara yang mengakar pada keberagaman.

Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara dengan spirit konten lokal yang terkemas dalam kemasan aktual. Dengan cara di atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat melekat dihati masyarakat, karena kedekatan emosional dan sosio kulturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV Borobudur Semarang tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan dengan berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi lokal yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya tidak semata-mata sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner yang saling membutuhkan. Untuk itulah, maka TV Borobudur akan tetap berupaya keras memberikan program acara yang terbaik bagi semua publik di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah


(20)

commit to user

Semarang, Ungaran, Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan Pemalang.

TV Borobudur yang berdiri dibawah PT.TELEVISI SEMARANG ini didirikan oleh Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo beserta istri Ibu Silvia Sugiarto. Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo bertindak sebagai Direktur dan Ibu Silvia Sugiarto bertindak sebagai Komisaris. TV Borobudur beroperasi pada teresterial chanel 47 UHF dengan power 5KW dan disiarkan dari perbukitan gombel. Dan rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage areanya sampai keseluruh Jawa Tengah.

Perekrutan karyawan tahapan pertama dilakukan tahun 2002. Dimulai dari seleksi untuk bagian Programa, Administrasi, dan Keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan bagian lain seperti Produksi (Kameramen, Audioman, Editir, FD, PD, Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter, Kameramen), Studio (VTR), dan Transmitter.

Dibantu oleh Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan Bapak Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV Borobudur diberi pengetahuan dan pengarahan tentang pertelevisian. Juga diberikan bimbingan dari sebagian karyawan terpilih dari TVRI Semarang (Bapak Bambang (PA), Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu dan Bapak Bambang (Redaksi), Bapak Andi (Programa)). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur mendatangkan ahli dari Surabaya, Bapak Agus. Pelatihan sesungguhnya berkenaan dengan Produksi Pertelevisian di berikan pada awal tahun 2003 oleh


(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Lembaga Pendidikan Pertelevisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred Wibowo.

Setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir 2002 hingga catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei 2003 secara resmi TV Borobudur mengudara dengan ditandai Siaran Live Grand Launcing TV Borobudur dari Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang pukul 18.00 sampai selesai. Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan dua lokasi sekaligus sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah kantor di Jalan Sultan Agung no 115 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas yang berhubungan dengan Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi serta Komisaris. Serta yang kedua adalah kantor di Jalan Setia Budi no 5 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas bagian Produksi, Pemberitaan, Editting, Master Control, Studio Control, dan Ruang Studionya itu sendiri, serta Transmiter.

Jam siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul 18.00-22.00. setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam, mulai pukul 15.00-18.00-22.00. Program In House pertama yang dikerjakan oleh bagian Produksi TV Borobudur adalah Wajan atau Wayang Jenaka. Setelah itu diikuti program-program lain seperti Malam Qolbu, Memedi, Semarang Undercover, BMP, Uenak Tenan dan Dalang Kontrang-kantring. Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. Dengan menggandeng Pemerintah Kota Semarang TV Borobudur mempunyai program khusus,


(22)

commit to user

Semarang Atlas, yang sampai sekarang masih berjalan dengan berganti nama menjadi Dinamika Semarang.

Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV Borobudur ini. Karena iklim bisnis pada saat itu belum mengenal dan tidak tahu yang namanya televisi lokal. Kebanyakan dari mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi lokal akan mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha demi usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai akhirnya sedikit demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka mulai yakin dan menaruh kepercayaan terhadap keberadaan TV Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV Borobudur diwarnai dengan iklan.

Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang diterapkan diyakini bisa membawa TV Borobudur pada keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu mempertahankan TV Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.

Tepat 5 bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan pengembangan, kepraktisan, dan perbaikan, serta penggunaan aset gedung dan studio yang besar, layak, dan kompatibel, maka TV Borobudur secara total memindahkan kantor dan studionya ke Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang. Di kantor baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang baru. Studio yang awalnya dipunyai TV Borobudur di Jalan Setia Budi ukurannya kecil dan hanya ada 1 ruang, maka di kantor baru TV Borobudur mempunyai 3 buah studiosekaligus.


(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan program-program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya On Air 7 jam, per 12 Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama 17,5 jam, mulai dari pukul 06.30 hingga 24.00. Sungguh perubahan yang luar biasa. Penambahan jam siaran tersebut diikuti pula dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi dan warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan program-program dari luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain diantaranya TA TV Solo.

Pola siaran seperti tersebut di atas terus berlanjut hingga kurang lebih 6 tahun dengan berbagai perubahan acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun 2010, tepatnya pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network. Dengan adanya pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran pun terjadi. Mulai perpindahan ruang per ruang hingga sistem kerja dan struktur Organisasi.

B. VISI DAN MISI TV BOROBUDUR

1. VISI : TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa

Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi representasi dari sosio kultural dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat Jawa Tengah diharapkan bisa merasa handarbeni keberadaan TV Borobudur Semarang.

2. MISI :TV Borobudur menumbuh kembangkan semangat


(24)

commit to user

membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal luas oleh semua kalangan dari daerah lain. Untuk mewujudkan MISI tersebut, TV Borobudur selalu melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai aspek secara menyeluruh, yaitu :

a. Mewujudkan Misi Program

Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang

variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan perkembangan jaman, dengan tetap menjaga “akar” sosio kultural sebagai tempat tumbuh kembangnya TV Borobudur Semarang.

b. Mewujudkan Misi Teknis

TV Borobudur sebagai stasiun televisi lokal yang berbasis teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia berbasis lokal.

c. Mewujudkan Misi Managemen

Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan professional yang sehat dan terbuka.

C. PROGRAM PRODUKSI TV BOROBUDUR

1. PROGRAM NEWS

a. JENDELA JATENG PAGI adalah program soft news yang menyajikan

liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah di Jawa Tengah, serta feature peristiwa unik dan menarik, dilengkapi dengan liputan kuliner, liputan malam, liputan wisata.


(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b. JENDELA JATENG SORE adalah program news yang menyajikan

liputan berita yang diulas berdasarkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan. Peristiwa yang diliput adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah.

c. KUTHANE DHEWE adalah liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang

ada di Jawa Tengah, yang menggunakan bahasa Jawa populer, khas Semarangan, yang secara umum dikenal masyarakat.

d. BERITA KAMPUS merupakan program khusus yang berisi

liputan-liputan kegiatan dan aktifitas-aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah, News Reader berasal dari kalangan mahasiswa.

e. ARENA OLAHRAGA merupakan program news dengan konten

berkaitan dengan dunia olahraga selama sepekan. Selain liputan-liputan berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok atlet dan lintasan arena.

f. KRONIK-KRONIKA sebuah program yang mengangkat isu-isu hangat,

dibahas secara mendalam berdasarkan fakta dan peraturan-peraturan yang ada, serta berpijak pada pendapat, ide, dan gagasan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Acara dibawakan dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius. Dalam


(26)

commit to user

pembahasan yang akan dipandu oleh Host/Pembawa Acara ini, mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di lokasi dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area Jawa Tengah Sonya Sinombor dan Warta Jateng.

2. PROGRAM KEAGAMAAN

a. EMBUN PAGI adalah Tausyiah keagamaan tentang problematika

kehidupan yang didasarkan pada ayat suci Al Quran dan Hadits yang diisi oleh Ustadz dan yang juga pengajar di IAIN Walisongo Semarang, Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag. Embun Pagi Senin &Selasa melibatkan ibu-ibu pengajian sebagai audience dan dibuka-diakhiri dengan penampilan musik rebana. Embun Pagi Kamis &Jumat tidak melibatkan audience, dan untuk ke depannya akan digawangi oleh istri Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag.

b. MUSAFIR merupakan program tausyiah keagamaan yang dilakukan

oleh seorang ustadz muda Joko Sulak yang bertindak sebagai musafir. Joko Sulak atau musafir ini tengah mengadakan perjalanan dan dia berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke darah lain. Di tempat-tempat tersebut dia menemui beberapa orang yang tengah terlibat permasalahan. Joko Sulak mencoba menengahi dan memberrikan serta pemahaman yang disesuaikan dengan kandungan Al Quran.


(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. JAMAHAN-NYA merupakan Talk Show keagamaan (Nasrani) bersama

seorang Pendeta dan disiarkan secara live. Pada program ini diuraikan beragam tema dan tersedia pula line interaktif untuk pemirsa yang ada di rumah. Diantara talk show tersebut diselingi penampilan lagu-lagu rohani oleh aktifis-aktifis Gereja.

d. PUJIAN adalah kompilasi penampilan lagu-lagu rohani yang

dinyanyikan oleh aktivis-aktivis gereja baik daerah maupun nasional.

e. PERCIKAN KASIH merupakan khotbah keagamaan yang menguraikan

beragam tema berdasarkan Alkitab.

f. MUJIZAT merupakan program khusus umat nasrani dengan

pengkhotbah Pdt. Yesaya Pariadji beserta istri, bertemakan beragam hal dengan sumber Alkitab. Di acara ini juga ada penyampaian kesaksian umat yang telah mendapatkan mujizat dari Allah.

3.PROGRAM VARIETY SHOW

a. BONITA SHOW adalah program variety show yang dipandu seorang

public figure Bonita D. Sampurna. Bonita Show mengangkat tema-tema kewanitaan, dengan bintang tamu tokoh-tokoh atau orang-orang yang berkompeten pada bidangnya masing-masing, yang diharapkan dari mereka inilah motivasi terhadap diri bisa terbuka. Orang-orang ini pun


(28)

commit to user

nantinya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka punya melalui dialog-dialog yang diarahkan oleh Bonita D. Sampoerna sebagai Host-nya. Tema yang diangkat untuk masing-masing episode “Bonita Show” berbeda-beda dengan disertai tamu atau narasumber yang berbeda-beda pula. Untuk memeriahkan suasana, selain obrolan seputar tema, seorang keyboardist ternama di Semarang dan Jawa Tengah, Steve

Handoyo ditemani penyanyi-penyanyinya akan turut serta

menyumbangkan keahlian sekaligus menghibur dengan lagu-lagu hit.

b. KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang dipandu

oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya. Di program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi. Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang diangkat akan mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan membahas masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada momen-momen tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan Jawa.

c. RUMAH INSPIRASI “WARNA-WARNI BUDAYA” merupakan program talkshow edukasi dan inspirasi berlandaskan budaya yang


(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

disampaikan oleh seorang budayawan ternama di Jawa Tengah yakni Prof. Eko Budihardjo bersama tamu-tamu berkompeten. Dengan puisi-puisi satire-nya Prof. Eko Budihardjo selama kurang lebih 1 jam bersama tamu atau narasumber berkompeten melakukan perbincangan yang berisi hal-hal positif berlandaskan budaya. Beragam tema yang diangkat akan dibahas dan diulas dari sisi pandang budayanya. Program yang hadir 1x/minggu pada Hari Kamis, pukul 10.00-11.00 ini proses produksinya akan dilaksanakan out door, mengambil lokasi-lokasi umum, atau disesuaikan dengan tema.

d. RUMAH INSPIRASI “CANDA-CANDU PIKIRAN” merupakan program motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh seorang motivator ternama di Jawa Tengah yakni BAYU KRISNA. Dengan tag line-nya

“Ubah Pikiran Anda Maka Dunia Akan Berubah” akan pula hadir tokoh -tokoh hebat yang telah berani mengubah pola pemikiran mereka sehingga apa yang dicapai sekarang ini adalah hal terbaik dalam hidupnya. Selama kurang lebih 1 jam, proses pencapaian hal terbaik tersebut akan terungkap melalui dialog-dialog yang dilakukan Bayu Krisna terhadap tokoh tersebut. Termasuk titik balik ketika mereka mau merubah cara berpikirnya dan untuk selebihnya hidup dalam kehidupan yang sukses.


(30)

commit to user

e. RUMAH INSPIRASI “SERBA-SERBI KARIR” merupakan program

motivasi dan inspirasi seputar dunia karir oleh entrepeneur ternama Kristian Hardianto. Dengan tag line-nya “Pasti Sukses” Kristian mengajak dengan uraian motivasinya untuk melangkah meraih puncak karir. Selama kurang lebih 1 jam, akan pula hadir orang-orang sukses yang telah berhasil dalam karir, yang berkenan berbagi cerita tentang proses menuju kesuksesan tersebut kepada khalayak terutama karyawan dan pekerja. Proses ini akan terungkap melalui percakapan-percakapan yang dilakukan Kristian Hardianto terhadap sosok sukses ini. Termasuk satu titik pangkal ketika mereka berani mengambil resiko dengan keyakinan akan bisa meraih sesuatu yang lebih tinggi.

f. KACAMATA adalah program jalan-jalan yang dipandu oleh entertainer

lokal Jawa Tengah, Lena. Gayanya yang kemayu, kocak, dan luwes akan membuat nyaman penonton yang menyaksikan. Banyolan-banyolannya membuat segar dan mengemas ringan tema-tema yang sebenarnya adalah persoalan-persoalan serius. Sindiran-sindiran konyol dari Lena diharapkan mampu mengetuk hati pemerintah, pihak-pihak, atau lembaga-lembaga terkait yang seharusnya menjadi sumber solusi dari permasalahan yang ada.

g. ZONA INFO AKSES adalah program yang berisikan informasi dan


(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dilengkapi dengan pemutaran video musik. Komunitas dan orang-orang yang mempunyai kehidupan menarik menjadi target dari pembicaraan di Zona Info Akses.

h. MAKELARAN adalah program yang menayangkan dan

menginformasikan beragam hal sehubungan dengan produk ataupun jasa yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Sebagai contoh kendaraan bermotor, rumah, barang elektronik, bahkan juga lembaga-lembaga pendidikan, sekolah, instansi, usaha dagang, toko, butik, distro, dan sebagainya. Makelaran merupakan program live-interaktif, dipandu oleh 1 atau 2 orang Host yang akan menjadi jembatan menginformasikan produk atau jasa yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Bagi pihak-pihak yang ingin menawarkan/mempromosikan/menjual produk dan jasanya, bisa langsung menghubungi TV Borobudur yang akan menyediakan beberapa ruang sponsor (adlibs, backdrop, still picture, running text, dan lain-lain) baik secara live ataupun tidak.

i. ANGKRINGAN KANG TRIS merupakan program variety show yang

memperbincangkan isu-isu hangat, kasus-kasus hukum, atau

problematika lain yang tengah terjadi di masyarakat. Acara dibawakan dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius. Kang Tris atau bernama asli Sutrisno yang berlatar belakang sebagai Advokat akan memandu program ini dari awal hingga akhir.


(32)

commit to user

Kang Tris sebagai tokoh sentral akan menjadi pemantik dalam diskusi yang akan dihadiri selain anggota masyarakat, juga pakar dan orang-orang yang bergerak di bidang hukum, serta orang-orang-orang-orang yang berkaitan langsung dengan persoalan yang dibahas. Mereka akan saling bertukar pemikiran, adu pendapat, berdiskusi, hingga akhirnya diharapkan ada sebuah titik terang. Akan tetapi berupaya tidak menggiring masyarakat untuk setuju pada pendapat atau gagasan tertentu, namun lebih membiarkan masyarakat untuk berfikir dan menentukan pemikirannya sendiri. Suasana obrolannya sendiri dibawakan di sebuah angkringan, dimana mereka yang datang dapat menikmati dengan santai pula sajian yang ada.

4. PROGRAM FEATURE

a. JADUL merupakan feature yang membahas bangunan-bangunan tua

yang ada di Semarang dan sekitarnya. Dengan dibantu Narasumber berkompeten, Tommy, host Jadul yang berlatar belakang dan banyak berkecimpung di dunia arsitektur memberikan informasi detail, mulai dari arsitektur, seni bangunan, sampai sejarah bangunan yang tengah dibahas.

b. ADVONTUR adalah feature traveling, dengan dukungan data yang

akurat. Dipandu oleh seorang host maka pemirsa akan diantarkan pada lokasi-lokasi wisata dan daerah-daerah menarik seputar Semarang dan


(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Jawa Tengah. Feature ini juga mengangkat kearifan-kearifan lokal di Jawa Tengah dan memiliki tema yang berbeda-beda. Sesampainya di lokasi, pemirsa akan diberikan informasi-informasi penting seperti jam buka, tiket masuk, kelebihan-kelebihan yang dipunyai, akses, transportasi, dan sebagainya yang berkaitan dengan jenis wisata terpilih. Setelah itu host step by step akan memasuki lokasi dan menjelaskan secara detail tempat yang dikunjungi. Sehingga pemirsa akan mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak salah berkenaan dengan tempat tersebu

5. PROGRAM ANAK/REMAJA

a. BINTANG KECIL merupakan sebuah variety show anak yang

menampilkan anak-anak usia SD dan TK dengan beragam bakat dan talent-nya di berbagai bidang, baik tari, nyanyi, kabaret, puisi, gerak dan lagu, dan lain-lain. Bintang Kecil mengambil lokasi langsung di sekolah-sekolah.

b. KINI KU TAHU merupakan feature anak yang mengupas ilmu

pengetahuan ringan dan unik, dibahas santai, dipandu oleh seorang tokoh Profesor Ijo yang mempunyai karakter lucu yang sifatnya sok tahu dan selalu membingungkan Host yang selalu ingin tahu, yaitu seorang anak cerdas yang bernama Christy. Namun Prof. Ijo mempunyai cara jitu untuk menjawab semua pertanyaan, yakni dengan mengajak Host


(34)

commit to user

berkunjung ke tempat-tempat di mana pengetahuan itu berada dan bertanya pada orang-orang yang berkompeten. Kini Kutahu dan Prof. Ijo akan berkunjung ke tempat-tempat pengetahuan berada, bisa pabrik, UKM, toko, instansi, kantor dan lain sebagainya. Di tempat-tempat inilah Prof. Ijo bersama Host akan mengulik pengetahuan yang ada.

c. DUIT SANGU merupakan program drama reality anak/remaja inspiratif

yang mengulas tentang kepedulian anak/remaja pada sesama. Mereka akan dituntut untuk melakukan suatu kreatifitas agar bisa mengumpulkan dana untuk mereka sumbangkan kepada mereka yang dinilai inspiratif (dalam keterbatasannya baik jasmani/rohani namun tetap bersemangat dan pantang menyerah berjuang menghadapi kehidupan).

6. Dan program-program lain yang tak kalah menarik seperti :

a. CAMPURSARINAN KELILING (CARKELING) adalah program

yang menampilkan pemutaran klip video-video Campursari.

Kedepannya, Carkeling merupakan panggung campursari yang menampilkan penyanyi-penyanyi lokal membawakan lagu-lagu khas Jawa Tengah, Campursari. Carkeling diproduksi berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, mengambil lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Selain itu akan dilengkapi pula dengan kegiatan audisi penyanyi Campursari. Bagi mereka yang dirasa mampu dan bagus dalam


(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

hal menyanyikan lagu Campursari akan diberi kesempatan untuk tampil di Carkeling.

b. UENAK TENAN merupakan program kuliner yang dipandu oleh GM

Hotel Horison, Benk Mintosih, yang mempunyai pengalaman dalam hal Food & Beverages. Gayanya yang khas dengan sapaan populer Jawa Tengahan seperti Dab, Sob, dan Bro, Benk Mintosih mendatangi tempat-tempat kuliner, menikmati sajiannya, dan sedikit memberikan tips berkaitan dengan sajian yang menjadi tema.

c. KANTIN SEHAT REAL GOOD merupakan program adu kreativitas

menghias kantin dan menu makanan sehat kantin di SD-SD se-Kota Semarang (disponsori oleh Real Good).

D. KELEBIHAN/KEKUATAN TV BOROBUDUR

Hal yang dapat dikatakan sebagai kekuatan dari TV Borobudur tentunya adalah hal yang terkait dengan service terhadap publik/pemirsanya. Hal itu diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural masyarakat Jawa Tengah yang pluralistic. Berpijak pada kondisi tersebut, maka TV Borobudur tidak menyajikan program acara yang terlalu segmented, baik kelas sosial, umur, ekonomi, pendidikan dll. Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide, menyusun konsep dan merealisasikannya dalam konten lokal yang variatif dan inovatif untuk semua latar belakang masyarakat yang beragam. Strategi itulah


(36)

commit to user

yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua kalangan di Jawa Tengah, tanpa

harus membuat “penegasan” adanya perbedaan latar belakang (tidak

membedakan perbedaan), dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan identitas Jawa Tengah.


(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

F. STRUKTUR ORGANISASI SECARA UMUM

Sumber : tvb 2011

STATION MANAGER MANAGER PROGRAM MANAGER PROGRAM MANAGER MISCELLANEOUS MANAGER BISNIS & PEMASARAN JURNALIS ANIMASI & IMAGE PRODUKSI PRODUSER DIRECTING SCENE EDITING BROADCAST KAMERAMEN SOUND SISTEM LIGHTING COSTUME & MAKE UP PROPRTTIES SETTING KEAMANAN & KESEHATAN SPESIAL EFEK ADMINISTRASI PEMASARAN KEUANGAN


(38)

commit to user

29

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. PERAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRODUKSI

Keberhasilan suatu program acara televisi ditentukan oleh banyak hal. Salah satunya karena banyaknya peran penting yang terlibat dalam proses produksi program acara tersebut. Selama 3 bulan penulis mengikuti KKM, penulis terlibat dalam beberapa proses produksi program acara sebagai Kameramen, yaitu Embun Pagi, JamahanNya, Kini Ku Tahu, Wagu (Waton Guyu), Canda Candu Pikiran, Kulik Kuliner, Serba Serbi Karier, Zona info, Uenak Tenan, Angkringan Kang Tris, Bintang Kecil.

Didalam proses produksi berbagai program acara tersebut, penulis mengetahui pentingnya peran kameramen dalam produksi sebuah acara. Karena salah satu keberhasilan program acara tidak hanya dilihat dari menariknya konsep dasar program acara tersebut, tetapi karena didukung juga hasil pengambilan gambar yang baik dan bermakna dari seorang kameramen.

Dari beberapa program acara di atas, penulis tertarik saat menjadi kameramen dalam sebuah program acara memasak, yaitu Kulik Kuliner. Karena menjadi kameraman dalam acara memasak sangatlah berbeda dengan menjadi kameramen di acara yang lain. Adapun objek yang harus di ambil bukan hanya manusia saja, tetapi bahan-bahan masakan yang tentunya ukurannya lebih kecil dan membutuhkan tehnik tersendiri.


(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. PROSES KERJA DALAM PRODUKSI PROGRAM KULIK KULINER

Setelah kurang lebih 90 hari, penulis dibantu oleh kameramen dan kru lainnya dari TV Borobudur untuk mengetahui jalannya program acara Kulik Kuliner dari pra produksi hingga pasca produksi. Lebih khususnya selama ini penulis mengikuti dan meneliti bagaimana tehnik-tehnik pengambilan gambar oleh kameramen dalam proses produksi acara Kulik Kuliner.

Ternyata tidaklah mudah dalam pengambilan gambar, gambar yang dihasilkan harus mengandung arti dan maksud tertentu agar pemirsa dapat menangkapnya. Terutama dalam pengambilan cara-cara memasak. Kameramen diharapkan harus jeli dalam pengambilan gambar baik dalam segi angle, jenis shot, dan lain-lain serta dituntut untuk selalu kreatif dan imajinatif.

Semua harus diperhatikan untuk pembuatan komposisi gambar dan semua perlu dilakukan oleh kameramen untuk membuat gambar, karena kita bekerja pada dunia penyiaran televisi, jadi gambar merupakan unsur yang paling penting. Oleh karena itu, semakin bagus gambar yang kita ambil semakin memudahkan editor dalam mengolah gambar.

Pada proses awalnya seorang kameramen datang ke kantor sesuai jadwal shif-nya, baik kameramen maupun kru yang lain mendatangi produser untuk mengetahui apa yang harus di liput, dimana tempat lokasi peliputan, dan kapan waktu yang tepat untuk meliput acara. Selanjutnya produser membawa kaset sebagai sarana untuk merekam gambar.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum liputan:


(40)

commit to user

1. Fasilitas

Mengambil peralatan untuk meliput seperti: kamera, microphone, kabel, tripod, dan lain-lain. Kemudian di pihak fasilitas juga mencatat alat-alat yang keluar atau dibawa oleh peliput. Sebelumnya kameramen harus memeriksa dengan teliti alat-alat yang akan dibawa agar tidak ada kesalahan pada saat peliputan

2. Driver atau sopir

Orang yang nantinya akan mengantarkan kru liputan ke lokasi.

Oleh karena itu perlu ditekankan lagi bahwa kameramen dengan kru yang lain merupakan sebuah teamwork yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan tugasnya.

Pada saat kameramen akan mengambil gambar, kameramen harus meneliti dulu kabel dan microphone untuk memastikan kondisi yang bagus serta mengarahkan pada posisi manual agar suara atmosfer tidak masuk.

Di saat syuting, selain tugas kameramen mengambil gambar pada jalannya acara syuting, tugas dari kameramen juga mengambil gambar detail. Gambar detail tersebut adalah mengambil gambar bahan-bahan masakan yang akan menjadi bahan masakan secara lebih dekat dan fokus terhadap benda atau bahan masakan, gambar detail lebih familiar di telinga khalayak sebagai close up. Pada saat mengambil gambar seorang kameramen akan di arahkan oleh seorang switcher yang bertugas memilih gambar dan merekam gambar pada alat perekam.

Kameramen di acara kulik kuliner ini di tuntut memiliki imajinasi pengambilan gambar yang kreatif, dimana pada saat mengambil gambar


(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kameramen duharuskan memiliki kecepatan dalam menentukan fokus. Selain mengambil gambar pada bahan-bahan masakan, kameramen juga bertugas mengambil gambar saat pembuatan minuman. Adapun pengambilan gambarnya lebih sulit dibanding mengambil gambar masakan karena bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman ini lebih kecil dan lebih detail, karena adanya aksesoris untuk mempermanis tampilan minuman tersebut.

Dalam proses pelaksanaan produksi program Kulik Kuliner tidak terlepas dari peranan sebagai berikut, antara lain:

a. Produser

Pimpinan dari sebuah program acara Kulik Kuliner. Produser memimpin seluruh rangkaian proses pekerjaan dari mulai perencanaan syuting, proses produksi sampai penayangan acara. Produser adalah penentu terakhir untuk menentukan topik, angle, naskah acara, dan audio.

b. Pengarah acara

Yang bertanggung jawab penuh atas teknik produksi dan berbagai aspek penayangan mulai peralatan, kru studio (misalnya, seorang pengarah acara menentukan berapa kamera yang harus dipakai dan jumlah kru yang diperlukan), hingga meneliti penampilan presenter. Pengarah acara yang menentukan angle-angle gambar untuk seorang presenter.

c. Pengarah tehnik

Penanggung jawab atas pemeliharaan peralatan.


(42)

commit to user

d. Kameramen

Juru perekam, orang yang mengambil atau yang membuat gambar.

e. Pengarah Lampu

Pelaksana, pengatur dan bertanggung jawab terhadap pencahayaan

f. Operator suara

Penata suara atau audioman, orang yang mengatur dan mengendalikan suara.

g. Switcher

Petugas yang mengganti gambar-gambar atas instruksi dari pengarah acara.

h. Penata artistik

Bertanggung jawab dalam pembuatan set dekorasi dalam sebuah produksi.

i. Penata Grafis

Grafis tulisan atau gambar, seperti pembuatan judul acara, credit title, dan lain-lain.

j. Make Up

Penata rias.

k. Presenter

Seorang yang bertugas menyampaikan resep-resep masakan serta menyajikan urutan pembuatan masakan.

Jadi, setiap proses pembuatan acara di televisi merupakan hasil karya para kameramen bersama kerabat kerja lainnya yang berbeda keahliannya.


(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C.DESKRIPSI PROGRAM ACARA KULIK KULINER

1. Deskripsi Program

KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang

dipandu oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya. Di program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi. Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang diangkat akan mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan membahas masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada momen-momen tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan Jawa.

2. Latar Belakang “Kulik Kuliner”

Program ini di hadirkan kepada masyarakat di karenakan mulai pudarnya masakan-masakan tradisional Jawa. Melihat peluang ini TV

Borobudur memboyong “Mbah Jingkrak” dan “Jeng Jingkrak” untuk

mengadakan acara kuliner.

3. Tujuan program

Program “KULIK KULINER” di sajikan kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan terobosan tentang hal kuliner, yang dimana program ini sangat inspiratif mengenai masakan yang jarang di temui di sekitar masyarakat terutama masakan tradisional Jawa. Di Kulik Kuliner


(44)

commit to user

bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan Jawa.

4. Pengisi Acara

Program acara ini memiliki satu presenter tetap yaitu Ajeng Astri Denaya atau di program acara Kulik Kuliner disebut Jeng Jingkrak. Dan setiap episode ada bintang tamu yang memiliki peran sebagai pengicip masakan yang sudah dimasak Jeng Jingkrak bersama dengan assistennya.

5. Target audience

a. Sifat : Umum

b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

c. Usia : 15-20 tahun (remaja)

20-40 tahun (dewasa)

40 tahun ke atas

d. Geografis : Semarang dan Sekitarnya

e. Sekmentasi : Ekonomi bawah,menengah dan atas

6. Tim Produksi

a. Produser : Kristianto

b. Kameramen : Ruben

Fajar

Trio Gad Octavianus (penulis)

c. Penata suara : Kris


(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Editor : Puji

f. Grafis : Adit

g. IT : Widi, Hantoro

h. Master Control : Rohman

Yossi

Like

Ashari

i. Administrasi : Heni

D. LOGO KULIK KULINER

E. KENDALA DAN CARA MENGATASI DALAM PROSES PRODUKSI

Pada sebuah produksi pastilah mempunyai kendala. Dalam hal ini seorang broadcaster dituntut memiliki kreatifitas sehingga kendala-kendala yang di hadapi bisa teratasi. Penulis bersama dengan crew juga pernah mengalami kendala pada saat produksi program acara yang penulis ikuti, adapun kendala yang dihadapi sebagai berikut:


(46)

commit to user

E.1. KENDALA

Pada saat penulis mengikuti KKM penulis mengalami kendala pada saat proses produksi. Adapun hal-hal yang dihadapi penulis antara lain:

1. Misscomunication antara koordinator lapangan dengan narasumber

2. Pada saat syukuran badan terasa letih karena mendapat tugas

membawa kamera (handheld) dari jam 6 sampai jam 10 walaupun ada yang membantu sebentar. Kurangnya koordinasi antara campers dengan switcherman mengakibatkan campers yang dikomando sedikit bingung dengan angle kamera yang dimaksudkan.

3. Belum mengetahui secara pasti lokasi syuting serta tempat untuk

praktek masak di acara “kulik kuliner” terlalu sempit.

4. Misscomunication antara management artis dengan pihak TVB, karena

dari pihak TVB tidak diperbolehkan masuk kedalam E-Plaza untuk meliput karena tidak ada tiket.

5. Saat acara “Uenak Tenan” dilarang mengambil gambar iklan yang ada dilokasi

6. Missconication untuk pemakaian alat syuting

E.2. CARA MENGATASI KENDALA

Kendala yang penulis hadapi pastilah ada cara-cara untuk mengatasi kendala tersebut. Cara-cara yang dilakukan oleh penulis dan kru produksi ketika terjadi kendala yang di hadapi antara lain:


(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bergantian dengan kameramen yang ditugaskan untuk membantu dan tetap berkomunikasi dengan petugas VTR melalui earphone (HT) yang saya pakai.

3. Bertanya kepada masyarakat sekitar.

4. Menghubungi pihak dari management artis untuk memberikan tiket kepada kameramen,audioman, dan produser.

5. Mengambil angle yang pas supaya iklan yang ada diloksi syuting tidak terambil oleh kamera.

6. Menggunakan alat yang lama dan harus menyesuaikan alat syuting

F. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI

Di setiap kegiatan produksi pasti ada yang namanya kemajuan, kemajuan yang di peroleh penulis saat mengikuti Kuliah Kerja Media antara lain sebagai berikut:

1. Betapa pentingnya komunikasi antara pihak stasiun televisi dan orang yang bersangkutan dengan program acara.

2. Menguasai dan mengenal kamera yang tergolong baru untuk penulis seperti kamera DSR, mengetahui angle saat cara on the spot serta angle-angle menarik.

3. Saat berada di lokasi syuting atau saat produksi kita saling berhubungan satu sama lain, kekompakan dan insting saat melakukan produksi. Penulis bisa beradaptasi cepat dengan crew yang ada.


(48)

commit to user 39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kuliah Kerja Media merupakan sebuah Rangkaian Tugas Akhir Mahasiswa Diploma, Guna meraih Pencapaian Gelar Ahli Madya. Kuliah Kerja Media membantu mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, khusussnya dalam bidang penyiaran. Dalam Kuliah Kerja Media tersebut, penulis dapat menerapkan dan mengapliakasikan ilmu yang didapat secara teori saat berada pada bangku perkuliahan, untuk diterapkan pada praktek lapangan. Dalam Proses Pencapaianya, Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Dengan tugas yang Penulis lakukan sebagai cameramen dapat diketahui jika seorang kameramen harus memiliki imajinasi yang luas mengenai kamera. Seorang cameramen juga dituntut untuk mengetahui jenis-jenis shot yang ada, megetahui tentang kamera yang akan dipakai untuk produksi jugalah sangat penting. Dan berikut hal-hal yang dapat Penulis simpulkan.

A. KESIMPULAN

1. Peranan kameramen di dunia broadcasting khususnya di stasiun televisi sangatlah penting, karena yang dibutuhkan adalah gambar dan suara, maka dari itu disebut media audio visual yang berarti tidak ada gambar tidak ada suatu program acara. Sebuah program acara tidak mungkin terlepas dari


(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peranan kameramen, tetapi masih banyak juga yang berperan di baliknya. Menariknya suatu gambar yang akan direkam kameramen tergantung dari kreativitas dan kejelian kameramen agar mampu ditangkap oleh pemirsa. 2. Selama penulis menjadi seorang kameramen banyak hal yang penulis dapat,

dari pengambilan gambar yang menarik hingga bagaimana saling berkoordinasi satu sama lain. Dan mengambangkan setiap hal-hal yang baru mengenai kamera.

3. Berada di TV Borobudur memberikan kesempatan bagi Penulis tidak hanya untuk praktik sebagai cameramen tetapi juga diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman-pengalaman yang ada di dalamnya. Kerjasama dan profesional manjadi hal penting saat Penulis berada di TV Borobudur.

B. SARAN

1. Kepada PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA (TV BOROBUDUR)

a. TV Borobudur lebih meningkatkan lagi dari sisi kerja sama, kerja sama yang kompak akan memberikan nilai plus bagi kenyamanan saat produksi suatu acara.

b. Penggantian alat-alat yang sudah terlalu tua dengan alat-alat yang lebih modern dan berstandart nasional. Semoga TV Borobudur menjadi stasiun televisi swasta yang diperhitungkan di ranah industri pertelevisian nasional


(50)

commit to user

2. Kepada Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta

a. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memiliki alat yang standar

penyiaran, sehingga mahasiswa bisa memaksimalkan kemampuan mereka masing-masing.

b. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memberikan pengajaran yang

lebih inovatif dan lebih kreatif lagi, sehinggga mahasiswa lebih terpacu untuk mengembangkan bakat yang sudah ada.

c. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS lebih memperbanyak

praktek-praktek, agar kelak bila bekerja di dunia pertelevisian telah memiliki kemampuan yang mahir.


(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user e. Editor : Puji

f. Grafis : Adit

g. IT : Widi, Hantoro

h. Master Control : Rohman

Yossi

Like

Ashari

i. Administrasi : Heni

D. LOGO KULIK KULINER

E. KENDALA DAN CARA MENGATASI DALAM PROSES PRODUKSI

Pada sebuah produksi pastilah mempunyai kendala. Dalam hal ini seorang

broadcaster dituntut memiliki kreatifitas sehingga kendala-kendala yang di hadapi

bisa teratasi. Penulis bersama dengan crew juga pernah mengalami kendala pada saat produksi program acara yang penulis ikuti, adapun kendala yang dihadapi sebagai berikut:


(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user E.1. KENDALA

Pada saat penulis mengikuti KKM penulis mengalami kendala pada saat proses produksi. Adapun hal-hal yang dihadapi penulis antara lain:

1. Misscomunication antara koordinator lapangan dengan narasumber 2. Pada saat syukuran badan terasa letih karena mendapat tugas

membawa kamera (handheld) dari jam 6 sampai jam 10 walaupun ada yang membantu sebentar. Kurangnya koordinasi antara campers dengan switcherman mengakibatkan campers yang dikomando sedikit bingung dengan angle kamera yang dimaksudkan.

3. Belum mengetahui secara pasti lokasi syuting serta tempat untuk praktek masak di acara “kulik kuliner” terlalu sempit.

4. Misscomunication antara management artis dengan pihak TVB, karena dari pihak TVB tidak diperbolehkan masuk kedalam E-Plaza untuk meliput karena tidak ada tiket.

5. Saat acara “Uenak Tenan” dilarang mengambil gambar iklan yang ada

dilokasi

6. Missconication untuk pemakaian alat syuting E.2. CARA MENGATASI KENDALA

Kendala yang penulis hadapi pastilah ada cara-cara untuk mengatasi kendala tersebut. Cara-cara yang dilakukan oleh penulis dan kru produksi ketika terjadi kendala yang di hadapi antara lain:

1. Menjelaskan kepada narasumber tentang masalah misscomunication


(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bergantian dengan kameramen yang ditugaskan untuk membantu dan tetap berkomunikasi dengan petugas VTR melalui earphone (HT) yang saya pakai.

3. Bertanya kepada masyarakat sekitar.

4. Menghubungi pihak dari management artis untuk memberikan tiket kepada kameramen,audioman, dan produser.

5. Mengambil angle yang pas supaya iklan yang ada diloksi syuting tidak terambil oleh kamera.

6. Menggunakan alat yang lama dan harus menyesuaikan alat syuting

F. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI

Di setiap kegiatan produksi pasti ada yang namanya kemajuan, kemajuan yang di peroleh penulis saat mengikuti Kuliah Kerja Media antara lain sebagai berikut:

1. Betapa pentingnya komunikasi antara pihak stasiun televisi dan orang yang bersangkutan dengan program acara.

2. Menguasai dan mengenal kamera yang tergolong baru untuk penulis seperti kamera DSR, mengetahui angle saat cara on the spot serta angle-angle menarik.

3. Saat berada di lokasi syuting atau saat produksi kita saling berhubungan satu sama lain, kekompakan dan insting saat melakukan produksi. Penulis bisa beradaptasi cepat dengan crew yang ada.


(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kuliah Kerja Media merupakan sebuah Rangkaian Tugas Akhir Mahasiswa Diploma, Guna meraih Pencapaian Gelar Ahli Madya. Kuliah Kerja Media membantu mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, khusussnya dalam bidang penyiaran. Dalam Kuliah Kerja Media tersebut, penulis dapat menerapkan dan mengapliakasikan ilmu yang didapat secara teori saat berada pada bangku perkuliahan, untuk diterapkan pada praktek lapangan. Dalam Proses Pencapaianya, Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Dengan tugas yang Penulis lakukan sebagai cameramen dapat diketahui jika seorang kameramen harus memiliki imajinasi yang luas mengenai kamera. Seorang cameramen juga dituntut untuk mengetahui jenis-jenis shot yang ada, megetahui tentang kamera yang akan dipakai untuk produksi jugalah sangat penting. Dan berikut hal-hal yang dapat Penulis simpulkan.

A. KESIMPULAN

1. Peranan kameramen di dunia broadcasting khususnya di stasiun televisi sangatlah penting, karena yang dibutuhkan adalah gambar dan suara, maka dari itu disebut media audio visual yang berarti tidak ada gambar tidak ada suatu program acara. Sebuah program acara tidak mungkin terlepas dari


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peranan kameramen, tetapi masih banyak juga yang berperan di baliknya. Menariknya suatu gambar yang akan direkam kameramen tergantung dari kreativitas dan kejelian kameramen agar mampu ditangkap oleh pemirsa. 2. Selama penulis menjadi seorang kameramen banyak hal yang penulis dapat,

dari pengambilan gambar yang menarik hingga bagaimana saling berkoordinasi satu sama lain. Dan mengambangkan setiap hal-hal yang baru mengenai kamera.

3. Berada di TV Borobudur memberikan kesempatan bagi Penulis tidak hanya untuk praktik sebagai cameramen tetapi juga diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman-pengalaman yang ada di dalamnya. Kerjasama dan profesional manjadi hal penting saat Penulis berada di TV Borobudur.

B. SARAN

1. Kepada PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA (TV BOROBUDUR) a. TV Borobudur lebih meningkatkan lagi dari sisi kerja sama, kerja sama

yang kompak akan memberikan nilai plus bagi kenyamanan saat produksi suatu acara.

b. Penggantian alat-alat yang sudah terlalu tua dengan alat-alat yang lebih modern dan berstandart nasional. Semoga TV Borobudur menjadi stasiun televisi swasta yang diperhitungkan di ranah industri pertelevisian nasional


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Kepada Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta

a. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memiliki alat yang standar penyiaran, sehingga mahasiswa bisa memaksimalkan kemampuan mereka masing-masing.

b. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memberikan pengajaran yang lebih inovatif dan lebih kreatif lagi, sehinggga mahasiswa lebih terpacu untuk mengembangkan bakat yang sudah ada.

c. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS lebih memperbanyak praktek-praktek, agar kelak bila bekerja di dunia pertelevisian telah memiliki kemampuan yang mahir.