DEFINISI OPERASIONAL METODOLOGI PENELITIAN

38

3.11. DEFINISI OPERASIONAL

1. Levobupivacaine adalah obat anestesi lokal yang termasuk golongan amida CONH- yang memiliki atom karbon asimetrik dan isomer Levo -. Levobupivacaine merupakan alternatif selain bupivacaine untuk anestesi spinal oleh karena obat ini menghasilkan subarachnoid blok dengan karakteristik sensorik dan motorik yang sama serta recovery seperti bupivacaine. 2. Fentanyl adalah opioid sintetik derivat fenilpiperidin, agonis µ reseptor dan 100 kali lebih poten dari morfin sebagai analgetik dan diperkenalkan pertama sekali oleh Dr. Paul Jansen pada awal tahun 1960. 3. Fentanyl 25 µg adalah opioid yang diberikan intratekal sebagai tambahan anestesi spinal dengan tujuan mempercepat mula kerja obat anestesi lokal dan memperpanjang durasi kerja anestesi spinal. 4. Bupivacaine adalah derivat mevicaine yang tiga kali lebih kuat dari asalnya. Nama kimia obat ini 1-butyl-N-[2,6-dimethylphenyl] piperidine-2-carboxamide. Bersifat lebih kardiotoksik daripada levobupivacaine. 5. Levobupivacaine isobarik adalah levobupivacaine yang sudah tersedia dalam bentuk kemasan pabrik. 6. Dextrose 50 adalah sediaan dextrose 50 50 gr100cc yang ditambahkan 0,48 ml ke levobupivacaine isobarilk 0,5 untuk membuat levobupivacaine isobarilk 0,5 menjadi hiperbarik seperti penelitian yang dilakaukan oleh Sanansilp V. dkk. 2012 30 Universitas Sumatera Utara 39 7. Levobupivacaine hiperbarik adalah levobupivacaine isobarik yang ditambahkan dengan dekstrose 50 sejumlah 0,48 ml. 8. Barisitas adalah gravitasi spesifik suatu obat dibandingkan dengan CSF. Hiperbarik jika barisitas obat lebih besar daripada CSF dan dikatakan hipobarik jika sebaliknya. 9. Mula kerja obat adalah saat obat sudah mencapai blok sensorik pinprick test di level Th10. 10. ASA I adalah pasien yang akan menjalani operasi tidak ditemukan kelainan lain selain yang akan dioperasi. 11. ASA II adalah pasien yang akan menjalani operasi ditemukan kelainan sistemik ringan selain yang akan dioperasi. 12. Waktu 0 adalah sesaat setelah anestesi spinal. 13. Waktu 1 adalah waktu selesai pembedahan. 14. Durasi sensorik adalah saat pasien sudah mencapai mula kerja sensorik yang dinilai dengan rangsangan nyeri pinprick test Th10 sampai efek sensorik obat anestesi lokal berakhir saat pasien merasakan nyeri. 15. Waktu regresi dua segmen two segmen regression adalah waktu untuk mengukur durasi kerja dari spinal anestesi. Dihitung saat blok sensorik turun dari Th10 ke Th12 dihitung tiap 10 menit dengan menggunakan pinprick test 16. Efek samping obat adalah efek negatif yang muncul selama penggunaan obat, seperti: hipotensi, mual dan muntah, toksisitas obat kejang dan henti jantung. Universitas Sumatera Utara 40

3.12. MASALAH ETIKA

Dokumen yang terkait

Perbandingan Mula Kerja dan Lama Kerja Analgesia Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg Ditambah Fentanil 25 mcg dengan Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg Ditambah Meperidin 25 mg Pada Bedah Sesar dengan Anestesi Regional Subarakhnoid

5 109 145

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 52 79

Perbandingan Penambahan Midazolam 1 Mg Dan Midazolam 2 Mg Pada Bupivakain 15 Mg Hiperbarik Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Anestesi Spinal

1 38 69

Perbandingan Efektivitas Penambahan 2 mg Midazolam dengan 25 g Fentanil pada 12,5 mg Bupivakain 0,5% Hiperbarik Secara Anestesi Spinal untuk Operasi Ortoped i Ekstremitas Bawah-Comparison of Effectivity between 2 mg Midazolam and 25 g Fentanyl Added to 12

0 0 16

UJI KLINIS PERBANDINGAN MULA SERTA KERJA ANTARA BUPIVAKAIN 0,5% 12,5 MG HIPERBARIK DAN ISOBARIK PADA ANESTESI SPINAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Budi Wibowo Tesis

0 3 101

Perbandingan Anestesi Spinal Menggunakan Ropivakain Hiperbarik 13,5 mg dengan Ropivakain Isobarik 13,5 mg terhadap Mula dan Kerja Blokade Sensorik | Nainggolan | Jurnal Anestesi Perioperatif 232 929 1 PB

0 0 10

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 20

BAB II TINAJUAN PUSTAKA 2.1. ANESTESI SPINAL 2.1.1. Sejarah Anestesi Spinal - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 8

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 0 14