Pengertian SMK Deskripsi Teori 1. Pendidikan Kejuruan
13
menguasai teori-teori yang diberikan oleh guru saat proses belajar mengajar.
2 Lingkup afektif Lingkup afektif erat hubungannya dengan moral dan penguasaan
emosional dan sikap. Yang sangat mempengaruhi lingkup afektif adalah dari masing-masing siswa, namun guru memiliki peran
mengarahkan dan membimbing siswa dengan pendekatan- pendekatan di dalam kelas maupun di luar kelas seperti contoh
ekstra kurikuler yang diberikan kepada siswa sehingga lingkup afektif siswa dapat berkembang dengan baik dan tidak terjadi
penyimpangan. 3 Lingkup psikomotorik
Lingkup psikomotorik
sangat erat
hubungannya dengan
keterampilan dan kecekatan yang dimiliki setiap siswa. Lingkup inilah yang sangat berperan penting dalam pendidikan kejuruan
karena pendidikan kejuruan lebih banyak memberikan pengajaran praktik dari pada teori dengan perbandingan l:5 Helmut Nolker
dan Schoenfeldt, 1983: 124. Lingkup psikomotorik harus dimiliki para siswa dengan kuat karena akan mempermudah siswa yang
telah lulus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. walaupun lingkup psikomotorik adalah lingkup yang paling
berperan dalam pendidikan kejuruan tetapi tetap tidak dapat dipisahkan dengan kedua lingkup yang lainnya.
14
Untuk mengembangkan ketiga lingkup yang telah dijelaskan di atas maka di dalam pendidikan kejuruan dibuat beberapa cara belajar
yaitu belajar secara formal, non formal, dan informal Helmut Nolker dan Schoenfeldt, 1983: 124.
1 Belajar formal Belajar formal hanya didapat oleh para siswa di dalam sekolah
yang diberikan oleh guru di kelas maupun di ruang praktik. 2 Belajar non formal
Belajar non formal adalah tindakan belajar yang dilakukan siswa selama di luar sekolah seperti contoh pengetahuan didapat dari
bengkel, buku, maupun majalah. 3 Belajar informal
Belajar informal didapat oleh siswa melalui cara seperti contohnya mendengarkan orang bercerita. Belajar informal dapat terjadi baik
di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan SMK sudah menerapkan
berbagai carapola penyampaian materi dan pengetahuan kepada siswanya dengan berbagai cara agar siswa tidak hanya dapat
menguasai materi-materi yang bersifat teori saja tetapi juga dapat mengimplementasikannya langsung pada benda kerja dengan cara
membuat bengkel pengajaranlaboratorium pengajaran yang berada di sekolah yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat mewakili
suasana di industri yang berfungsi sebagai ruang praktik siswa setelah