Devinisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

49 b. Tindakan I Pada tahap ini tindakan yang dilaksanakan sesuai yang sudah direncanakan pada tahap Perencanaan Tindakan I, yaitu: - Melakukan refleksi dan analisis terhadap permasalahan- permasalahan temuan observasi awal. Hasil refleksi dan analisis ini kemudian digunakan sebagai acuan menyusun perangkat pembelajaran dan alat perekam data. - Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, serta menyiapkan media pembelajaran yang sesuai.\Menyusun alat perekam data yang berupa soal pretest dan posttest, lembar observasi aktivitas belajar siswa aktivitas mengajar guru, dan lembar catatan lapangan. - Melaksanakan pembelajaran materi sistem kelistrikan sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran. c. Observasi I Pada tahapan ini seorang observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar dengan menerapkan metode belajar resitasi dan mencatat aktivitas yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan belajar. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar catatan lapangan. Observer mencatat dan mengamati kegiatan yang berlangsung pada lembar observasi dan catatan lapangan. 50 d. Refleksi I Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada seluruh kegiatan siklus I selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan yang didapat berupa tingkat keefektifan rencana pembelajaran yang dibuat serta daftar permasalahan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan selama melaksanakan proses belajar dan mengajar dengan menerapkan metode belajar resitasi. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II.

2. Siklus II

Berdasarkan analisis dan refleksi siklus I, maka akan direncanakan tindakan siklus II yang meliputi sebagai berikut. a. Perencanaan Tindakan II Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mengembangkan perangkat pembelajaran pada siklus I yang dinilai sudah cukup baik, kegiatan ini meliputi: - Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi I. - Menyusun skenario proses pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, serta menyiapkan media pembelajaran yang sesuai pada siklus II sesuai dengan refleksi siklus I.

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KELISTRIKAN PENERANGAN OTOMOTIF SISWA SMK HKBP PANGURURAN.

0 5 41

Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di smk negeri 1 Banyudono jurnal

0 0 20

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SAINS DAN PERSEPSI TERHADAP SISTEM KELISTRIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN.

1 3 131

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KERJA BANGKU DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 223

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

PENGARUH METODE PENGAJARAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA JURUSAN OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MOTOR BENSIN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 3 115

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN RODA DAN BAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 64

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips terpadu bab 3

0 0 14