55
data ordinal dan rasio cara mengamati perkembangan grafik dan kalkulasi nilai pada tabel dari siklus I sampai siklus terakhir baik data perilaku guru,
perilaku siswa dan prestasi belajar yang ditunjukkan oleh siswa.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Jl. Pramuka No. 62, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, pada kelas X dengan mata
pelajaran sistem kelistrikan otomotif khususnya pada materi baterai tahun ajaran 20122013 selama satu bulan, pada bulan September. Pelaksanaan penelitian tidak
dapat dilaksanakan sesuai rencana yaitu pada bulan Juli sampai dengan Agustus dikarenakan adanya proses penerimaan siswa baru dan libur bulan Ramadhan,
sehingga pelaksanaan diundur pada bulan September. Pada proses pelaksanaanya, selain pengambilan data pada kelas yang diteliti, juga diambil data dari kelas
tambahan yaitu X TKR 1. Hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk mempertegas apakah metode resitasi yang diterapkan pada kelas X TKR 3
berpengaruh dalam proses pembelajaran. Untuk mempermudah penyebutan, kelas yang menggunakan metode resitasi disebut dengan kelas eksperimen, dan kelas
yang menggunakan metode konvensional disebut dengan kelas kontrol. Penelitian dilakukan dengan cara menerapkan metode resitasi pada kelas
eksperimen X TKR 3 dan metode konvensional pada kelas kontrol X TKR 1 sebagai kelas pembanding. Masing-masing kelas berjumlah 39 orang siswa. dan
sumber informasi berasal dari siswa dan guru yang melakukan proses belajar mengajar di kelas tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru
untuk menentukanmemilih metode yang tepat untuk mengajar pada suatu kondisi
57
tertentu, sehingga diharapkan hasil dari proses belajar mengajar dapat menghasilkan output yang lebih baik.
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan
Dari hasil observasi yang dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian, nilai rata-rata mata pelajaran baterai siswa kelas X dalam
kurun waktu lima tahun hanya mencapai 67,7 atau dapat dikatakan belum memenuhi KKM pada nilai 75. Rata-rata nilai tersebut sudah dibantu
dengan nilai tugas, ulangan harian, dan lain sebagainya. Selain itu pada proses observasi juga didapat hasil nilai UKP siswa kelas XII khususnya
kelistrikan yang masih jauh dari harapan. Dari beberapa kelas XII yang ada dengan rata-rata jumlah siswa 25 per kelasnya, hampir setengah dari
jumlah siswa
gagal dalam
uji kelistrikan.
Hal-hal tersebut
mengindikasikan bahwa penguasaandaya serap siswa dalam mata pelajaran kelistrikan masih kurang.
Secara singkat, hasil observasi yang dilakukan pada guru mata pelajaran sistem kelistrikan adalah sebagai berikut:
a. Input siswa yang kurang baik. b. Masih rendahnya minat belajar siswa.
c. Tidak baiknya pembentukan suasana belajar yang baik agar siswa nyaman dalam proses pembelajaran.
d. Kurang baiknya penataan ruang belajar.