Klasifikasi Permintaan Pariwisata Klasifikasi Penawaran Pariwisata Pariwisata Sebagai Suatu Sistem

Gambar 2.2 Tipe Pelaku Perjalanan

2.2 Klasifikasi Permintaan Pariwisata

Untuk menggambarkan permintaan pariwisata telah dikembangkan suatu sistem klasifikasi yang diusulkan oleh United Nation UN pada tahun 1979 yang digunakan untuk memudahkan pengukururan permintaan pariwisata serta tujuan perencanaan dan pemasaran Theobald,2005:19. Seperti disajikan pada pada Gambar 3.2. Sebenarnya pengukuran pemintaan pariwisata dapat dijelaskan dari beberapa dimensi atau variabel, yaitu: 1. Lama perjalanan atau tinggal 2. Asal dan tujuan perjalanan 3. Tempat tinggal atau destinasi dalam negeri 4. Akomodasi pariwisata

2.3 Klasifikasi Penawaran Pariwisata

Pengeluaran wisatawan adalah salah satu data yang akurat untuk memonitor dan mengevaluasi dampak pariwisata pada bidang ekonomi dan berbagai segmen dalam Traveller Other Traveller Visitor Tourists Excursionist Sumber : Travel and Tourism Reserch Association. Diadaptasi dari Theobald, 2005:19 pariwisata. Konferensi menyetujuai definisi pengeluaran wisatawan sebagai total pengeluaran konsumsi wisatawan selama mereka tinggal disuatu destinasi.. Pengeluaran wisatawan dibagi menjadi tiga yaitu 1. Pengeluaran awal yang harus dipersiapkan untuk perjalanannya, 2. Pengeluran ketika berada didaerah tujuan dan 3 pengeluaran ketika kembali dari daerah tujuan. Namun rekomendasi pengeluaran wisatawan dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Paket perjalanan 2. Akomodasi 3. Makan dan Minum 4. Trasportasi dengan berbagai jenisnya 5. Rekreasi, budaya dan aktifitas olah raga 6. Belanja dan lainnya 6. Konsumsi pariwisata Theobald, 2005: 22. Traveller Other Traveller not Include in tourism statistic Visitor Gambar 2.3 Klasifikasi Perjalanan Traveller

2.4 Pariwisata Sebagai Suatu Sistem

Seperti digambarkan sepintas sebelumnya, pariwisata sebagai suatu sistem dijelaskan oleh Leiper 2004:52-53, sebagai gabungan dari berbagai elemen dimana satu dengan yang lainnya saling tergantung dan mempengaruhi, tiga elemen tersebut adalah 1. Daerah asal wisatawan Traveller- generating region TGR, 2. Daerah tujuan wisatawan Tourst destination region atau TDR, 3. Daerah persilangan antara daerah asl dengan daerah tujuan TRR.Leiper,2004. TGR menggambarkan keadaan suatu negara dimana wisatawan itu berasal, dimana keputusan untuk melakukan perjalanan juga dipengaruhi oleh lingkungan mereka, seprti pendapatan mereka, keamanan negara mereka serta kestabilan ekonomi mereka. Sedangkah TDC adalah daerah asal wisatawan seperti Bali, adalah suatu destinasi dimana, dikawasan ini tersedia berbagai prasarana dan sarana yang harus ada. Ketiga adalah adanya suatu tempat yang merupakan lalu lintas dari TGC dan TDC yang disingkat dengan TRR, dimana kemungkinan konsumen melakukan persinggahan didaerah tersebut. Tourist Same-day visitor Resident Non Resident Resident Non Resident Other BusinessPro fesional Leisure Recreatio n Leisureec Recreatio nation Other Business Profesional Commuter Nomads Migrant Diplomat Members of Armed Forces Refugees Transit Passenger Daily Routine Trip Sumber: World Tourism Organization and The Travel and Tourism Research Organization WTO Adaptasi dari Theobald,2005: 20 Pariwisata sebagai suatu sistem juga digambarkan oleh Morison 1998 yang terdiri dari empat elemen,dimana satu elemen dengan lainnya saling berhubungan, dan ketergantungan, empat elemen tersebut adalah: 1. Daerah asal wisatawan atau Tourist Generating Gountry TGC, 2. Tourist Destinastion Country TDC serta dihubungkan dengan dua elemen yaitu 3. Travel dan 4. Marketing. Mill and Morrison 1998 dalam Hsu,et.al.2008. Travel menghubungkan TGC dengan TDC sedangkan Marketing menghubungkan antara TDC dengan TGC. Pariwisata sebagai suatu sistem dapat digambarkan sebagai peran empat elemen yang saling ketergantungan satu dengan yang yang lainnya. Seperti TGC adalah daearah asal wisatawan, dimana mereka memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari aspek eografis, demografi psikografi dan behaviour.Richarson and Fluker 2004:46. Sehingga pasar dapat di segmentasi dapat dikatagorikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kebiasaanya habit, kesukaannya preferences, kelompok dan individu, tujuan perjalanan, demografis dan psikografis Gee, et.al 1997: 48. Sedangkan Tourism Destination Country TDC atau daerah tujuan wisata, adalah tempat dimana wisatawan akan berkeunjung dan berbagai produk ditawarkan baik yang bersifat tangible maupun intangible. Berbagai fasilitas harus ada pada suatu destinasi diantaranya akomodasi, trasnportasi, makanan, toko cendera mata dan segala sesuatu yang dapat dilihat atau menikmati produk yang telah disediakan tersebut Richarson and Fluker 2004:49

2.5 Pengertian Destinasi Pariwisata