pembuluh darah baru yang diinduksi oleh fibroblas dalam kondisi inflamasi dan pada tumor. Siklus IL-17-
VEGF
yang memodulasi angiogenesis melibatkan faktor angiogenik lain, yaitu TGF-
. Banyak sel kanker yang mengekspresikan TGF- pada kadar yang tinggi, yang tampaknya meningkatkan pertumbuhan kanker dan
metastasis dengan menstimulasi angiogenesis. IL-17 menginduksi VEGF, yang menyebabkan induksi TGF-
dan oleh karena itu
VEGF
dapat memperantarai angiogenesis. TGF-
meningkatkan penerimaan
VEGF
oleh sel endotel dengan cara meningkatkan ekspresi reseptor
VEGF
. IL-17 juga menginduksi IL-6 dan PGE2 dan meningkatkan ekspresi ICAM-1 dalam fibroblas. Keseluruhan molekul
tersebut diketahui memiliki peran utama dalam angiogenesis dan invasi tumor. Angiogenesis akan memacu pertumbuhan tumor Stadium III dan metastase
Stadium IV.
C. Kerangka Konsep
KNF WHO TIPE 3
ANALISIS
FASE LITIK
VEGF
FASE
VEGF
FASE
KNF STADIUM III
KNF STADIUM IV
commit to user
D. Hipotesis
Terdapat perbedaan ekspresi
Vascular Endothelial Growth Factor
pada karsinoma nasofaring WHO tipe 3 stadium III dan IV, dimana ekspresi
Vascular Endothelial Growth Factor
lebih tinggi pada stadium IV.
E. Penelitian Yang Relevan
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Hasil
Khrisna 2006
Agulnik 2005 Expression of
VEGF as prognostic in primary
nasopharyngeal cancer and its
relation to EBV status
State-of-the-art management Of
Nasopharyngeal Carcinoma :
Current and Future Directions
ekspresi VEGF status EBV
rekurensi pada KNF
Ekspresi VEGF nasofaring normal
tumor jinak nasofaring
KNF pola ekspresi
VEGF sebagai marker tumor
untuk diagnosa dini metastase
pada KNF dan adanya EBV
berkaitan dengan peningkatan
regulasi VEGF. Ekspresi VEGF
meningkat pada KNF stadium
lanjut dengan perbandingan
statistik yang signifikan terhadap
KNF stadium dini. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat :
1. Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk melakukan biopsi nasofaring.
2. Laboratorium Patologi Anatomi FK-UNSRSUD Dr. Moewardi untuk melakukan pewarnaan hematoksilin eosin pada preparat jaringan biopsi
nasofaring dan pembacaan serta memotong sedian parafin blok jaringan. 3. Laboratorium Biomedik FK-UNS untuk pewarnaan imunohistokimia dan
pembacaan VEGF.
Waktu :
Waktu penelitian dimulai bulan april sampai dengan bulan september tahun 2014.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah observasi analitik dengan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dan pendekatan cross-sectional. Observasional
dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor dengan stadium III dan stadium IV pada karsinoma nasofaring
WHO Tipe 3 . perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
C. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang datang berobat ke Poliklinik THT-KL RSUD Dr. Moewardi dengan hasil pemeriksaan biopsi
nasofaring menunjukkan karsinoma nasofaring WHO tipe 3
.
D. Sampel
Sampel penelitian adalah penderita karsinoma nasofaring yang memenuhi kriteria penelitian.
Kriteria inklusi penerimaan : 1.
Pasien baru dengan hasil histopatologi biopsi jaringan nasofaring adalah KNF WHO tipe 3.
2. KNF stadium III dan IV
3. Bersedia menjadi subyek penelitian dengan menandatangani formulir
persetujuan setelah mendapat penjelasan
informed consent.
Kriteria Eksklusi penolakan : 1.
Pernah mendapat pengobatan radioterapi dan atau kemoterapi sebelumnya. 2.
Pernah mendapatkan imunoterapi sebelumnya.
E. Besar Sampel