Latar Belakang masalah TESIS Fitri Sholihati S.500109020

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Kanker merupakan sebuah proses hiperproliferasi yang melibatkan transformasi pada morfologi sel, disregulasi apoptosis dan metastasis Khiong, 2010. Karsinoma nasofaring KNF adalah tumor ganas kanker yang berasal dari sel epitel yang melapisi nasofaring, tidak termasuk tumor kelenjar atau limfoma Brenan, 2005. Di Eropa dan Amerika keganasan nasofaring angkanya cukup rendah yaitu dengan kejadian kurang dari 1 diantara 100.000 penduduk. Sebaliknya di daerah Asia Timur dan Tenggara didapatkan angka kejadian yang tinggi. Angka tertinggi didapatkan di propinsi Cina Tenggara yaitu 40 – 50 kasus KNF diantara 100.000 penduduk Brenan, 2005. Di Indonesia KNF cukup banyak ditemukan meskipun angka kejadian yang pasti belum diketahui. Di Indonesia pernah dilaporkan angka prevalensi KNF 6 100.0000 penduduk pertahun Roezin, et al., 2007; Tan, 2010. Di RSUD Moewardi angka prevalensi KNF Undifferentiated selama tahun 2008-2009 sebesar 89,1 dari seluruh penderita KNF yang datang ke poliklinik THT RSUD Moewardi Sari, 2010. VEGF vascular endothelial growth factor merupakan faktor proangiogenik yang berperan dalam angiogenesis untuk pertumbuhan tumor, invasi dan metastasis tumor Agulnik dan Siu, 2005. Overekspresi VEGF telah dihubungkan dengan progresivitas tumor dan prognosis yang buruk dalam berbagai macam tumor, termasuk karsinoma nasofaring, tumor sinus maksila dan perpustakaan.uns.ac.id commit to user tumor lidah Rosen, 2002; Hicklin dan Ellis, 2005; Strauss et al., 2005. Angiogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru yang berasal dari pembuluh darah yang telah ada Josko et al., 2000; Rosen, 2002. Angiogenesis diregulasi oleh faktor-faktor proangiogenik VEGF dan faktor-faktor anti angiogenik Rosen, 2002; Hicklin dan Ellis, 2005. Ekspresi VEGF dalam sel-sel tumor distimulasi oleh hipoksia, onkogen dan inaktivasi gen supresor tumor p53 dan oleh berbagai sitokin Rosen, 2002 termasuk IL 17 Numasaki, 2004. Penelitian Agulnik dan Siu 2005 yang membandingkan ekspresi VEGF antara sampel jaringan yang diambil dari nasofaring normal, tumor jinak nasofaring dan KNF, dengan nilai ekspresi VEGF 10, 40 dan 80 Agulnik dan Siu, 2005. Satu studi di China dari 127 spesimen KNF dengan pemeriksaan imunohistokimia didapati nilai positif VEGF 66,9 Sha dan He, 2006. Penelitian di India didapati overekspresi VEGF 67 dari 103 penderita KNF. Penelitian sebelumnya di Singapura dari 42 pasien KNF yang diperiksa secara imunohistokimia dijumpai overekspresi VEGF pada seluruh sampel Soo R. et al., 2005. Karena peran sentralnya dalam angiogenesis tumor, jalur VEGF VEGFR telah menjadi fokus utama riset dasar dan pengembangan obat-obatan di bidang onkologi Hicklin dan Ellis, 2005. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui perbedaan ekspresi Vascula r Endothelial Growth Factor VEGF pada karsinoma nasofaring WHO tipe 3 stadium III dan stadium IV, dimana overekspresi VEGF telah dihubungkan dengan progresivitas tumor dan perpustakaan.uns.ac.id commit to user prognosis yang buruk.

B. Masalah Penelitian