Klasifikasi Agregat Sifat Agregat

8

1. Agregat

Agregat adalah sekumpulan butir–butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lainnya, baik berupa hasil alam maupun buatan Petunjuk Pelaksanaan Laston Untuk Jalan Raya SKBI–2.4.26.1987. Fungsi dari agregat dalam campuran beraspal adalah sebagai kerangka yang memberikan stabilitas campuran jika dilakukan pemadatan dengan alat pemadat yang tepat.

a. Klasifikasi Agregat

Agregat dapat diklasifikasikan Sukirman, 1999 : 1 Berdasarkan proses pengolahannya, agregat dapat dibedakan menjadi : a Agregat Alam Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan dinamakan agregat alam. Dua bentuk agregat yang sering digunakan yaitu : 1 Kerikil adalah agregat dengan ukuran partikel ¼ ” 6,35 mm 2 Pasir adalah agregat dengan ukuran partikel ¼ “ tetapi lebih besar dari 0,075 mm saringan no. 200 b Agregat yang melalui proses pengolahan Di gunung–gunung atau di bukit–bukit dan di sungai sering ditemui agregat berbentuk besar–besar melebihi ukuran yang diinginkan, sehingga diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai agregat konstruksi perkerasan jalan. Agregat ini harus melalui proses pemecahan terlebih dahulu supaya diperoleh : 9 1 Bentuk partikel bersudut, diusahakan berbentuk kubus. 2 Permukaan partikel kasar sehingga mempunyai gesekan yang baik. 3 Gradasi sesuai yang diinginkan. Proses pemecahan agregat sebaiknya menggunakan mesin pemecah batu stone crusher sehingga ukuran partikel–partikel yang dihasilkan dapat terkontrol, berarti gradasi yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. c Agregat buatan Agregat yang merupakan mineral fillerpengisi partikel dengan ukuran 0,075 mm diperoleh dari hasil sampingan mesin pemecah batu. 2 Berdasarkan besar partikel–partikel agregat, dapat dibedakan menjadi : a Agregat kasar adalah agregat yang tertahan pada saringan no. 8 atau 2,38 mm b Agregat halus adalah agregat yang lolos saringan no. 8 dan tertahan no. 200 c Abu batumineral filler, agregat halus yang umumnya lolos saringan no. 200

b. Sifat Agregat

Sifat dan kualitas agregat menentukan kemampuannya dalam memikul beban lalu lintas. Agregat dengan kualitas dan sifat yang baik dibutuhkan untuk lapisan permukaan yang langsung memikul beban lalu lintas dan menyebarkan kelapisan 10 dibawahnya. Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai bahan konstruksi perkerasan jalan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok sukirman, 1999 1 Kekuatan dan keawetan strength and durability lapisan perkerasan dipengaruhi oleh : a Gradasi. b Ukuran maksimum. c Kadar lempung. d Kekerasan dan ketahanan e Bentuk butir. f Tekstur permukaan. 2 Kemampuan dilapisi oleh aspal dengan baik dipengaruhi oleh a Porositas. b Kemungkinan basah. c Jenis agregat. 3 Kemudahan dalam pelaksanaan dan menghasilkan lapisan yang nyaman dan aman dipengaruhi oleh : a Tahanan geser skid resistance b Campuran yang memberikan kemudahan dalam pelaksanaan bituminous mix workability.

c. Bentuk dan Tekstur Agregat