31
Mulai
Penyiapan material
Pembuatan briket laston Penyusunan metodologi penelitian
Mencari curing time yang optimum Mencari KAO
Membuat briket pada KAO untuk setiap variasi
curing time
Kesimpulan dan saran Selesai
B. Bagan Alir Metode Penelitian
Bagan alir metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian
Tidak Ya
Sesuai spek Pengujian materialAgregat
k Aspal
Agregat kasar Filler
Agregat halus
32
C. Metode dan Desain Penelitian
Tahap awal penelitian yang dilakukan di laboratorium adalah menyiapkan material yang akan digunakan yaitu aspal, agregat kasar, agregat halus, filler.
Material agregat dan filler dalam penelitian ini digunakan abu batu, sedangkan aspal yang digunakan adalah aspal jenis PERTAMINA dengan penetrasi 6070.
Kemudian dibuat briket campuran Laston sesuai dengan hasil yang diperoleh pada analisis saringan. Banyaknya briket yang dibuat menyesuaikan dengan
kebutuhan. Sebelum diuji tekan Marshall, briket-briket ini harus menjalani pengkondisisan berdasarkan faktor pengaruh yang diteliti. Hasil dari uji tekan
Marshall ini berupa parameter stabilitas, kelelehan flow, Void in The Mix VIM, Void in The Mixture Agregat VMA, Void Filled With Asphalt VFMA,
Marshall Quotien MQ, dan density yang digunakan untuk mendapatkan Kadar Aspal Optimum KAO. KAO ini akan digunakan kembali pada pembuatan briket
untuk mencari karakteristik Marshall yang paling optimal. Diakhir penelitian akan dianalisis hasil pengujian untuk campuran diatas yang
kemudian dapat ditarik kesimpulan dan rekomendasi.
D. Material Untuk Penelitian
Material yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a.
Agregat kasar batu pecah dengan ukuran maksimal ¾“ dan ⅜”.
b. Pasir dan abu batu lolos saringan no. 4 dan tertahan no. 200.
c. Aspal jenis PERTAMINA penetrasi 6070
33
E. Peralatan yang Digunakan
Pelaksanaan penelitian menggunakan peralatan Laboratorium Transportasi Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Sedangkan peralatan yang
digunakan antara lain : a.
Timbangan dan neraca b.
Satu set saringan c.
Oven. d.
Mesin pengguncang saringan. e.
Wajan dan kompor. f.
Alat penetrasi. g.
Alat pemadat aspal h.
Alat uji Los Angeles. i.
Alat pengujian aspal j.
Marshall Test. k.
Alat bantu lainnya.
F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan dan Penyediaan Bahan