IPA SMP KK I
105
Gambar 45 Arah dan Pergerakan gelombang P dan gelombang S. Sumber: http:www.geo.mtu.eduUPSeiswaves.html
Gelombang permukaan
adalah gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi. Gelombang permukaan ini terdiri dari gelombang Love dan gelombang
Rayleigh . Gelombang Love menggoyangkan sesuatu di atas permukaan tanah
dari sisi ke sisi yang lain. Sedangkan gelombang Rayleigh menggoyangkan sesuatu dipermukaan tanah dari atas ke bawah, seperti halnya gelombang laut.
Gelombang permukaan lebih lambat sampai ke stasiun pengamat gempa dibandingkan dengan gelombang badan gelombang P dan gelombang S.
Gambar 46 menunjukkan pergerakan gelombang Love dan Rayleigh.
Kegiatan Pembelajaran 3
106
Gambar 46 Arah dan Pergerakan gelombang Love dan gelombang Rayleigh. Sumberhttp:www.geo.mtu.eduUPSeiswaves.html
IPA SMP KK I
107
Diantara kedua tipe gelombang gempa tersebut, gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang seringkali merusak bangunan yang menimbulkan
banyak kerusakan dan korban. Pada
gambar 47., tampak bahwa gelombang
permukaan Love L beramplitudo lebih besar dibanding gelombang P maupun S. Semakin besar amplitudo maka semakin besar energinya sehingga potensi
merusaknya pun semakin besar.
Adapun gelombang badan yang terekam di seismograf digunakan oleh pada seismolog ahli gempabumi untuk menghitung parameter gempabumi seperti
kedalaman gempa, letak episenter, magnitudo gempa dan lainnya.
Gambar 47 Arah dan Seimogram yang menunjukkan gelombang primer P tercatat lebih dahulu, kemudian disusul oleh gelombang sekunder S dan gelombang permukaan L.
Sumber: http:library.thinkquest.org
c. Gunungapi
Di samping berpotensi gempabumi, daerah di sekitar batas lempeng merupakan daerah yang banyak ditemukan gunungapi. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar
129 gunungapi yang masih aktif. Untuk mengetahui gunungapi yang aktif, kita bisa membuka laman web Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
PVMBG, yaitu: https:magma.vsi.esdm.go.id. Kita juga bisa melihat data dasar
setiap gunungapi
melalui laman
web http:www.vsi.esdm.go.idindex.phpgunungapidata-dasar-gunungapi
. Gambar di bawah merupakan salah satu tampilan laman tersebut yang menampilkan
sebaran gunungapi serta informasi keaktifannya pada saat laman diakses.
Kegiatan Pembelajaran 3
108
Gambar 48 Sebaran gunungapi dan informasi keaktifan, sumber: https:magma.vsi.esdm.go.id. Diakses tanggal 18-Februari-2017.
Gunungapi merupakan lubang atau rekahan tempat dimana magma, gas dan material lain yang berada di dalam Bumi dapat keluar mencapai permukaan
Bumi. Magma adalah lelehan batuan bercampur dengan butiran mineral dan gas- gas terlarut.
Pembentukan dan aktivitas gunungapi di Indonesia terjadi berkaitan dengan aktivitas tektonik di batas lempeng tipe subduksi. Perhatikan gambar 49. di
bawah.
Gambar 49 Pembentukan gunungapi di zona subduksi. Sumber: Lutgens, [2012]
IPA SMP KK I
109
Subduksi lempeng menyebabkan terjadinya peningkatan suhu dan tekanan pada lempeng samudera yang bergesekan dengan lempeng benua. Hal tersebut
menyebabkan lempeng meleleh serta melepaskan air yang terkandung di dalamnya sehingga terbentuk magma. Magma ini memiliki densitas yang lebih
rendah dibanding lingkungannya sehingga secara perlahan naik menuju permukaan melalui gunungapi.
Magma yang mendesak ke permukaan Bumi menimbulkan akumulasi tekanan yang dapat menyebabkan erupsi gunungapi. Erupsi gunungapi ini dapat
eksplosif yang membahayakan kehidupan di sekitar gunungapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunungapi dapat berasal dari lava, gas, atau materi
piroklastik seperti abu vulkanik dan pecahan batuan yang keluar dari lubang gunungapi.
Gambar 50 Letusan gunungapi dan berbagai potensi bahayanya. Sumber: Lutgens dkk., 2012
Gambar di atas menunjukkan bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunungapi secara umum. Beberapa diantaranya adalah: