Umpan Balik dan Tindak Lanjut Tujuan
Kegiatan Pembelajaran 4
130
Gambar 53 Transit Venus. Lingkaran besar putih adalah Matahari, sedangkan lingkaran kecil biru adalah Venus.
Simulasi menggunakan Stellarium
Jika dilihat oleh pengamat dari Bumi, planet-planet inferior dan superior juga dapat mengalami
elongasi dan konjungsi. Namun, hanya planet-planet
superior yang dapat mengalami oposisi.
Sebelum era satelit dan teleskop ditemukan, pengamatan planet-planet sudah dilakukan. Copernicus mengungkapkan teori heliosentrisnya
berdasarkan pengamatannya tentang elongasi planet. Jadi apa itu elongasi? Untuk penjelasan silahkan perhatikan gambar di bawah.
IPA SMP KK I
131
A B
Gambar 54 A Konfigurasi elongasi planet Inferior. B Konfigurasi elongasi planet superior.
Elongasi planet adalah sudut yang dibentuk oleh vektor radius planet dan vektor radius Matahari. Planet inferior akan mengalami elongasi maksimum
di sebelah timur sebelum Matahari terbit dan elongasi maksimum di sebelah barat setelah Matahari terbenam. Besarnya sudut pada elongasi
maksimum tersebut sekitar 33
. Elongasi planet inferior tidak pernah mencapai 180
. Jika garis vektor planet dan garis vektor Matahari berimpit, maka planet dalam kedudukan konjungsi.
Elongasi planet superior dapat mencapai 180 , pada posisi ini planet
tersebut dalam kedudukan oposisi. Ketika elongasi mencapai 90
, maka planet berkedudukan
kuadratur. 2 Planet-Kerdil
Sebuah benda langit dikatakan sebagai planet-kerdil jika: a mengorbit Matahari;
b bentuknya cenderung bulat; c dalam orbitnya ditemukan benda-benda angakasa lain.
d bukan merupakan satelit.
Salah satu contoh planet-kerdil adalah Pluto Gambar 52. Walaupun dulu sempat dikategorikan sebagai planet, namun karena definisi planet diubah
maka sekarang Pluto bukan bagian dari planet, namun dijadikan sebagai
Kegiatan Pembelajaran 4
132
planet kerdil. Contoh lain adalah Ceres Gambar 55 yang berada di sabuk
asteroid. Sebelumnya Ceres dikelompokkan kedalam asteorid, namun karena resolusi IAU 2006 maka kini Ceres termasuk planet-kerdil. Diameter
Pluto maupun Ceres masing-masing lebih kecil dibandingkan dengan diameter Bulan.
Gambar 55 Citra Pluto. Kredit: NASA
Gambar 56. Citra Ceres yang diambil menggunakan wahana angkasa Dawn milik
NASA. Sumber:https:www.nasa.govsitesdefaultfilesthumbnailsimagepia19312.jpg