Habitat untuk Organisme Tanah

IPA SMP KK I 39 Gambar 23. Berbagai jenis organisme tanah. Sumber: Escorial 2014, 2 Protozoa Protozoa adalah mikroba bersel tunggal pemakan bakteri. Bakteri mengandung nitrogen lebih tinggi dari yang bisa digunakan oleh protozoa, selain itu melepaskan ammonium NH 4 yang digunakan oleh tanaman. Protozoa juga mencegah beberapa pathogen tanaman menjadi sumber makanan bagi nematoda. Kegiatan Pembelajaran 1 40 3 Fungi Fungi tumbuh sebagai benang-benang panjang hingga berapa meter yang disebut hifa. Benang-benang itu ada di antara partikel-parikel tanah, batu dan akar. Fungi bisa dikelompokkan sebagai pengurai dekomposer, mutualis, atau patogen. Gambar 24. Fungi berguna memperbaiki struktur tanah. Sumber :http:permaculturenews.org20140507fungal-soil-want Fungi mikoriza membentuk koloni pada akar tanaman membentuk hubungan simbiosis mutualisma dengan tanaman. Simbiosis mutualisma adalah asosiasi yang erat dan lama antara dua atau lebih organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan. Mikoriza meningkatkan luas permukaan sekitar akar tanaman, yang memungkinkan tanaman menjangkau nutrien dan air lebih jauh, yang tanpanya penyerapan tidak mungkin dapat tersedia. IPA SMP KK I 41 Gambar 25. Fungi mikoriza bersimbiosis dengan akar tanaman. Sumber: http:www.finegardening.com PERTANYAAN: Ada jamurfungi yang sebagian dari siklus hidupnya berwujud sebagai organisme besar yang tampak jelas dilihat mata, apakah jamur ini juga menyuburkan tanah?. 4 Nematoda. Nematoda adalah cacing gilig sangat kecilrenik yang tidak bersegmen. Nematode hidup pada lapisan air dalam ruang-ruang tanah. Kebanyakan spesies bersifat menguntungkan, memakan bakteri, fungi, dan nematode lain, tetapi beberapa spesies berbahaya karena dapat memakan akar-akar tanaman. Nematoda mendistribusikan bakteri dan fungi melalui tanah pada saat bergerak. Nematoda predator dapat memakan nematode pemakan tanaman atau menghambat nematode itu mencapai akar. 5 Artropoda Artropoda tanah adalah hewan kecil seperti serangga, laba-laba, dan kutu. Ukurannya bervariasi dari yang mikroskopik hingga beberapa inci. Umumnya artropoda hidup dekat dengan permukaan tanah. Artropoda memperbaiki kualitas tanah dengan mengaduk-aduk tanah saat melubang, meletakkan kotoran, mengendalikan organisme penyebab penyakit, Kegiatan Pembelajaran 1 42 menstimulasi aktivitas mikroba, meningkatkan dekomposisi melalui perombakan bahan organik dan, dan mengatur populasi rantai makanan tanah. 6 Cacing tanah Cacing tanah memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tanah. Ada cacing yang digunakan untuk membuat kompos, ada cacing yang memperbaiki struktur tanah karena aktivitasnya berlubang, mengaduk tanah, dan memakan bahan organik tanah. Lubang cacing di dalam tanah disebut biopori. Selain mengaduk-aduk tanah, cacing juga memakan tanah sehingga melewati saluran pencernaan dan keluar melalui anus yang disebut kascing. Biopori dan kascing, bisa membuat aerasi tanah meningkat, teksturnya gembur, ketersediaan nutriennya meningkat sehingga tanah menjadi subur.

c. Ekosistem Tanah Tanah adalah rumah bagi berbagai bentuk kehidupan tanaman dan hewan.

Kehidupan di dalam tanah sangat beraneka ragam, mulai dari organisme sel tunggal yag mikroskopis hingga hewan besar yang membuat lubang di tanah. Sebagaimana halnya terjadi pada organisme-organisme yang hdup di atas tanah, organisme-organisme dalam tanah hidup dalam kompetisi dan saling mempertahankan kehidupannya dalam bentuk rantai makananl. Lihat Gambar 26 sebagai contoh mikroorganisme dan rantai makanannya Keberadaan manusia di bumi sangat erat kaitannya dengan tanah. Untuk hidupnya manusia membutuhkan sumberdaya sandang, pangan dan papan; kesehatan; air, dan lain-lain yang disediakan oleh tanah. Agar manusia mendapatkan manfaat dari keberadaan tanah dan organima yang hidup di dalamnya maka perlu mengenal ekosistem tanah dan jasa ekosistem dari organisme tanah. Ekosistem tanah didefinisikan sebagai sistem penunjang kehidupan yang saling berhubungan terdiri dari udara, air, mineral, bahan organik, dan