PERMASALAHAN TUJUAN PENELITIAN PENDAHULUAN

3 peranan penting sebagai kaum intelektual kontra hegemonik yang di antara tugas mereka adalah mengorganisir dan mereorganisasi terus menerus kehidupan sadar dan tak sadar yang dijalani massa popular nasional ketika itu 1 . Perjuangan FLP mengarungi industri fiksi Indonesia, bagi sebagian anggota FLP dipandang sebagai sebuah keberhasilan perjuangan menyampaikan ide-ide pencerahan untuk masyarakat melalui karya fiksi. Namun pada dasarnya kesadaran akan keberhasilan yang terbentuk itu hanyalah kesadaran semu bahwa FLP berhasil menakhlukkan jantung fiksi Indonesia. Keadaan yang terjadi sebenarnya adalah kemenangan industri dalam memanfaatkan FLP sebagai mesin industri untuk menghasilkan produk budaya. Di balik kesadaran semu itu dengan jelas terjadinya komodifikasi, standarisasi, dan massifikasi karya fiksi dalam FLP. Hal ini tidak dapat dielakkan dari gerakan yang dilakukan FLP karena pada dasarnya menjadikan fiksi sebagai senjata untuk melakukan perubahan di tengah-tengah masyarakat dan memberikan pencerahan pada masyarakat salah satu cara paling efektif adalah menerima industri sebagai diri yang lain untuk menyampaikan ide-ide mereka melalui karya fiksi. Kondisi di atas membuat FLP seperti terjebak dalam lingkaran dunia industri itu, jangankan melakukan pencerahan terhadap kondisi masyarakat, akhirnya FLP harus tunduk pada kepentingan industri. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara fakta dan harapan kaum intelektual kontra hegemonik ini. Harapan FLP adalah ingin melakukan pencerahan terhadap industri fiksi yang terjadi di Indonesia sejak 1990-an. Ketika FLP sudah berhasil memasuki jantung industri fiksi dengan berbagai perjuangan FLP justru terlihat tidak berhasil mempertahankan ideologi mereka. FLP dipaksa mengakui bahwa industri bukanlah lahan yang layak untuk disemai benih-benih pencerahan.

1.1. PERMASALAHAN

Sebagai organisasi yang ingin melakukan pencerahan terhadap masyarakat melalui media fiksi, FLP menyadari bahwa mereka sudah berhasil melakukan pencerahan. Keberhasilan itu ditandai dengan adanya perlawanan terhadap industri fiksi Indonesia itu dalam bentuk 1 Tesis Helvy Tiana Rosa tentang karya anggota FLP di Majalah Annida. Tesis itu berjudul “Majalah Remaja Annida; Konsep, Strategi dan Pola Representasi dalam Delapan Cerpennya Tahun 1990-an”. 4 perlawanan terhadap tema-tema karya fiksi Indonesia, perlawanan terhadap pola distribusi karya dan perlawanan terhadap ekslusifitas karya fiksi. Dalam pandangan yang berbeda, apa yang dianggap oleh FLP sebagai sebuah kemenangan dalam perjuangan itu dapat dilihat sebagai bentuk dominasi industri terhadap FLP. Oleh sebab itu, kesadaran yang terbangun di dalam komunitas FLP tentang keberhasilan perjuangan melawan industri fiksi mainstream hanyalah sebuah kesadaran semu. Karena yang terjadi kemudian adalah pergeseran semua perlawanan itu menjadi dominasi industri terhadap FLP. Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum masalah penelitian ini bisa dirumuskan menjadi pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana kesadaran yang terbentuk dalam komunitas FLP, terhadap upaya pencerahan yang mereka lakukan terhadap pembaca masyarakat melalui industri fiksi di Indonesia? 2. Apakah sebenarnya yang terjadi di balik keberhasilan FLP menembus industri fiksi Indonesia? 3. Bagaimana perubahan yang terjadi di FLP dalam hal gerakan mereka menghasilkan karya fiksi?

1.2. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Membongkar kesadaran palsu yang terbentuk dalam komunitas FLP tentang keberhasilan melakukan perlawanan terhadap industri fiksi mainstream Indonesia. 2. Menunjukkan bahwa yang sebenarnya terjadi di balik kesadaran semu FLP itu adalah dominasi industri terhadap FLP dalam bentuk komodifikasi, standarisasi dan massfisikasi karya fiksi Indonesia. 3. Menunjukkan perubahan yang terjadi di FLP dalam menghasilkan karya fiksi.

1.3. BATASAN MASALAH