komputer untuk pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan mampu menjawab masalah dan tantangan tersebut.
B. Landasan Teori
Industri kreatif sekarang ini diyakini dapat memberikan kontribusi pada negara dengan cukup signifikan. Oleh karena itu, beberapa negara di dunia mulai giat
mengembangkan industri kreatifnya. Indonesia pun mulai melihat industri kreatif cukup potensial untuk dikembangkan. Hal tersebut didukung oleh sumber daya
manusia kreatif di Indonesia pun tidak kalah dengan negara lain yang dibuktikan dengan banyaknya karya anak bangsa yang diakui komunitas internasional.
Menurut John Hawkins
1
, Indonesia telah mengembangkan tiga faktor utama pengembangan ekonomi kreatif, yaitu sebagai berikut.
1. Indonesia telah memiliki kebijakan terhadap ekonomi kreatif. 2. Indonesia telah membangun ekologi kreatif yang ditandai dengan munculnya
kota-kota kreatif seperti Bandung dan Denpasar. 3. Indonesia memiliki pemerintahan yang cukup stabil sehingga walaupun
pemerintahan berganti, kebijakan tidak harus selalu berganti. Ada empat belas kelompok yang termasuk dalam industri kreatif di Indonesia, yaitu
1 periklanan; 2 arsitektur; 3 pasar seni dan barang antik; 4 kerajinan; 5 desain; 6 fesyen; 7 video, film, dan fotografi; 8 permainan interaktif; 9 musik;
10 seni pertunjukkan; 11 penerbitan dan percetakan; 12 layanan komputer dan piranti lunak; 13 televisi dan radio; dan 14 riset dan pengembangan.
Untuk industri kreatif, bidang sastra lebih bergeliat dan dapat berkolaborasi dengan bidang-bidang lain. Terutama pada industri video, film, fotografi, televisi, radio, seni
pertunjukkan, penerbitan dan percetakan. Hal tersebut dapat terlihat salah satunya dengan geliat kreativitas literasi di Bandung dan Bali. Bahasa Indonesia yang
berperan sebagai alat komunikasi tentu dapat ikut serta dalam pengembangan industri kreatif. Salah satu peran serta bahasa Indonesia dalam industri kreatif adalah melalui
1
Artikel Felix Kusmanto dengan judul Industri Kreatif Indonesia Perlu Solusi Kreatif:
http:felixkusmanto.com20130425industri-kreatif-indonesia-perlu-solusi- kreatif
diunduh pada tanggal 17 Agustus 2013
pengajaran bahasa yang menarik dan aplikatif yang diimplimentasikan dengan penciptaan program komputer atau piranti lunak asesmen bahasa Indonesia untuk
membantu kemahiran dan pencapaian kemampuan bahasa Indonesia. Pengembangan program komputer tersebut termasuk pada industri layanan komputer dan piranti
lunak yang merupakan salah satu kelompok industri kreatif yang dikembangkan di Indonesia.
Selain ikut andil dalam pengembangan industri kreatif, pengembangan program komputer asesmen bahasa ini tentu harus memenuhi prinsip-prinsip asesmen bahasa.
Prinsip-prinsip asesmen bahasa adalah sebagai berikut H. Douglas, Brown, 2004: 19.
1. Tidak mahal 2. Tepat waktu
3. Mudah dikelola 4. Memiliki penilaian atau prosedur evaluasi yang spesifik dan waktu yang
efisien.
C. Pembahasan