12 2013: 127 dalam penelitiannya mengatakan bahwa, Hasil penelitian
menunjukkan hubungan antara gaya pengasuhan dan perkembangan sosial anak. Hasil penelitian tersebut menggambarkan hubungan positif dan signifikan antara
gaya pengasuhan otoritatif dan perilaku sosial yang baik. Mensah dan Kuranchie 2013: 128 juga mengatakan bahwa pola asuh autoritatif sangat penting untuk
sebagian besar hasil belajar sementara gaya pengasuhan autoritarian bertentangan dengan prestasi akademik dan prestasi non-akademik
Dari beberapa pendapat dan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui pentingnya pola asuh autoritatif dengan kemandirian anak. Mengingat tentang
pentingnya pola asuh autoritatif bagi perkembangan anak dan tingkat kemandirian anak TK di Desa Banjararum yang berbeda-beda maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang hubungan pola asuh autoritatif dengan kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Desa Banjararum, Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Sebanyak lima dari 22 anak di TK ABA Mejing dan tujuh dari 56 anak di TK ABA Dekso belum menunjukkan kemandirian. Hal ini terlihat dari adanya
anak yang meminta orangtuanya untuk duduk mendampinginya ketika sekolah selama 4 bulan. Ada juga anak yang tidak mau mengerjakan tugas sehingga
perlu bantuan dari orangtua.
13 2. Orangtua yang menunggui anaknya di dalam kelas dapat menimbulkan
beberapa permasalahan, yaitu mengganggu kegiatan pembelajaran, terlalu ikut campur dalam urusan anak, dan dapat memicu masalah antar orangtua.
3. Terdapat 27 anak di TK Mekar Al Islam, TK ABA Dekso, TK PKK Tunas Indria , dan TK ABA Semaken II yang belum berani maju di depan kelas
untuk bercerita dan menyanyi. Hal ini menunjukkankan bahwa kemandirian anak-anak tersebut masih perlu dilatih.
4. Sikap dan perilaku anak dipengaruhi oleh orangtua. Hal ini terlihat anak yang tidak ditunggu oleh orangtua cenderung lebih percaya diri ketika diminta maju
oleh guru untuk menyanyi dibandingkan anak yang ditungu oleh orangtua. 5. Ibu yang menunggui anaknya ada yang tega mencubit anaknya ketika
anaknya tidak mau mengerjakan tugas dari guru. 6. Masih ditemukan di TK ABA Mejing, TK PGRI Blumbang, TK ABA Dekso,
dan TK ABA Semaken I ada orangtua yang selalu membantu anaknya seperti mencari tempat duduk, mengerjakan tugas, menyuapi ketika makan bersama,
bahkan ketika anak ditanya guru, orangtua yang menjawab.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dipaparkan, terdapat berbagai masalah yang terjadi di TK Desa Banjararum. Oleh karena itu,
penelitian ini dibatasi pada kemandirian anak Taman Kanak-kanak yang dihubungkan dengan pengasuhan orangtua khususnya pola asuh autoritatif.
14
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar
hubungan pola asuh autoritatif dengan kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kulon Progo.
E. Tujuan Penelitian