50 b. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Penelitian ini terdiri dari satu variabel independen dan satu variabel dependen. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2 Desain Penelitian
Keterangan: X
= Pola Asuh Autoritatif Y
= Kemandirian Anak Taman Kanak-kanak
2. Definisi Operasional
a. Pola Asuh Autoritatif Pola asuh autoritatif adalah cara perlakuan orangtua yang mengandung
tuntutan dan respon yang sama besar terhadap anak. Di dalam pola asuh autoritatif terdapat interaksi antara orangtua dan anak yang mencakup perawatan
seperti mencukupi kebutuhan anak, mendorong keberhasilan, melindungi, maupun mengajarkan tingkah laku yang diterima oleh masyarakat. Pola asuh autoritatif
yang diteliti adalah interkasi anatara ibu dengan anak yang terjadai dalam sehari- hari. Pola asuh autoritatif memiliki beberapa aspek yang dikelompokkan menjadi
dua dimensi yaitu dimensi kehangatan dan dimensi kontrol. Aspek-aspek yang
X Y
51 temasuk di dalam dimensi kehangatan adalah acceptance, respon dan perhatian,
kebebasan, dan keteladanan, sedangkan aspek-aspek yang termasuk di dalam dimensi kontrol adalah pembatasan, tuntutan, sikap ketat, campur tangan, dan
kekuasaan. b. Kemandirian Anak Taman Kanak-kanak
Kemandirian adalah suatu keadaan yang tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian yang diteliti adalah kemandirian anak pada saat di sekolah atau di
TK. Tingkatan kemandirian antara anak yang satu dengan anak yang lain berbeda- beda. Kemandirian anak diukur dari sudut pandang guru kelas saat di sekolah,
yaitu dilakukan dengan cara mengamati kemampuan anak yang diteliti dibangingkan dengan kemampuan anak yang lain secara umum.
Kemandirian memiliki beberapa aspek antara lain aspek kepribadian, intelektual, sosial, dan emosi. Aspek kepribadian adalah aspek yang terkait
dengan watak atau karakter seseorang seperti memiliki hasrat bersaing kompetisi, berani mengambil keputusan, memiliki inisiatif, percaya diri, dan
memiliki rasa tanggung jawab. Aspek intelektual ditunjukkan dengan kemampuan anak untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Aspek sosial ditunjukkan
dengan kemampuan anak untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung orang lain. Sementara itu aspek emosi ditunjukkan dengan kemampuan
anak mengontrol dalam mengontrol emosinya sendiri.
52
C. Waktu dan Tempat Penelitian