Validitas dan Reliabilitas Intrumen

57 kondisi yang sebenarnya. Penskoran dalam kuesioner ini dilakukan dengan cara menjumlah frekuensi dari masing-masing jawaban kemudian dikategorikan dalam tingkat tinggi, sedang, atau rendah. Berikut adalah kisi-kisi instrumen pola asuh autoritatif yang dijabarkan pada Tabel 5. Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Pola Asuh Autoritatif Aspek Indikator Item Favorable Unfavorable Jumlah kehangatan Acceptence Hubungan hangat antara anak dan orangtua 2 2 4 Respon Respon terhadap kebutuhan anak 2 2 4 Kebebasan Kebebasan yang bertanggung jawab 2 2 4 Keteladanan Keteladanan dari orangtua 2 2 4 Kontrol Pembatasan Pembatasan yang dilakukan orangtua kepada anak 2 2 4 Tuntutan Tuntutan yang realistis 2 2 4 Sikap ketat Penanaman disiplin kepada anak 2 2 4 Campur tangan Dukungan orangtua yang membantu perkembangan anak 2 2 4 Kekuasaan Kekuasaan yang demokratis 2 2 4 Total 18 18 36

3. Validitas dan Reliabilitas Intrumen

Di dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan 58 dengan ahli expert judgement. Validiasi instrumen dengan expert judgement yaitu validasi yang dilakukan dengan cara meminta bantuan ahli untuk mengevaluasi item-item dalam instrumen kuesioner. M. Idrus 2009: 125 mengatakan bahwa Validitas dapat terpenuhi jika ahli yang dimintai pendapat menyatakan bahwa konsep instrumen yang dibuat telah dapat mengukur konstruk yang seharusnya diukur M. Idrus, 2009: 125-126. Ahli untuk expert judgement dalam penelitian ini yaitu Arumi Savitri Fatimaningrum, S. Psi, MA, seorang dosen ahli dalam bidang psikologi. Instrumen yang telah dibuat akan dievaluasi oleh ahli. Apabila ada item yang belum mewakili materi, maka ahli memberikan saran dan meminta peneliti untuk memperbaiki instrumen. Setelah diperbaiki maka instrumen tersebut dikonsultasikan kembali kepada ahli hingga disetujui. Setelah instrumen pola asuh autoritatif dan instrumen kemandiarian disetujui ahli, maka kedua instrumen tersebut di uji cobakan di TK Puspa Buana. Peneliti memilih TK Puspa Buana sebagai tempat uji coba instrumen, berdasarkan anggapan bahwa permasalahan yanga ada di TK Desa Banjararum juga terjadi di TK Puspa Buana yang masih berada dalam satu kecamatan yaitu terletak di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. Selain itu TK Puspa Buana merupakan TK yang peserta didiknya banyak sehingga memenuhi jumlah subjek yang akan digunakan dalam uji coba instrumen. Subjek yang digunakan dalam uji coba instrumen sebanyak 30 anak dan 30 ibu dari anak tersebut. Beruikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen. 59 1. Uji Validitas Data hasil uji coba instrumen pola asuh autoritatif dan kemandirian anak diolah menggunakan SPSS 16.0 dengan program Corrected Item Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total Sugiyono, 2011: 172. Item dikatakan valid apabila nilai hasil perhitungan atau sering disebut dengan r hitung lebih besar dari r tabel yang bernilai 0,361. Berdasarkan perhitungan validitas instrumen kemandirian anak yang dilakukan di TK Puspa Buana, dapat diketahui bahawa dari 32 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat empat butir pernyataan yang tidak valid, yaitu butir 3, 17, 27, dan 30. Butir-butir tersebut dikatakan tidak valid karena meiliki nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r tabel . Berikut adalah tabel hasil uji validitas instrumen kemandirian Anak TK. Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Kemandirian Anak TK Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Valid Tidak Valid Kepribadian Hasrat berkompetisi 4 1, 2, 5, 6 1, 2, 5, 6 - Inisiatif 4 3, 4, 9, 18 4, 9, 18 3 Percaya diri 4 7, 10, 13, 20 7, 10, 13, 20 - Bertanggung jawab 4 11, 14, 15, 17 11, 14, 15 17 Gigih 4 8, 16, 21, 22 8, 16, 21, 22 - Intelektual Kemampuan menyelesaikan masalah 4 12, 19, 24, 26 12, 19, 24, 26 - Sosial Membina relasi 4 23, 25, 27, 30 23, 25 27, 30 Emosi Pengendalian diri 4 28, 29, 31, 32 28, 29, 31, 32 - 60 Berdasarkan perhitungan validitas data pola asuh autoritatif anak yang dilakukan di TK Puspa Buana, dapat diketahui bahawa dari 36 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat lima butir pernyataan yang tidak valid, yaitu butir 5, 14, 18, 19, dan 33. Berikut ini adalah tabel uji validitas instrumen pola asuh autoritatif. Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Pola Asuh Autoritatif Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Valid Tidak Valid Acceptence Hubungan hangat antara anak dan orangtua 4 1, 2, 4, 29 1, 2, 4, 29 - Respon dan perhatian Respon dan perhatian terhadap kebutuhan anak 4 3, 6, 7, 8 3, 6, 7, 8 - Kebebasan Kebebasan yang bertanggungjawab 4 5, 10, 13, 23 10, 13, 23 5 Keteladanan Keteladanan yang baik 4 12, 16, 17, 22 12, 16, 17, 22 - Pembatasan Pembatasan yang bisa dimengerti anak 4 9, 11, 18, 28 9, 11, 28 18 Tuntutan Tuntutan yang relasitis 4 14, 24, 25, 31 24, 25, 31 14 Sikap ketat Penanaman sikap ketat dan disiplin yang disertai dengan penjelasan 4 15, 19, 21, 30 15, 21, 30 19 Campur tangan Dukungan orangtua yang membantu perkembangan anak 4 20, 26, 27, 32 20, 26, 27, 32 - Kekuasaan Kekuasaan yang demokratis 4 33, 34, 35, 36 34, 35, 36 33 2. Reliabilitas Instrumen yang reliabel menurut Sugiyono 2007: 173 adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini 61 menggunakan rumus Cronbach Alpha Coefficient dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan di TK Puspa Buana dengan bantuan program SPSS maka diperoleh hasil reliabilitas butir dari instrumen kemandirian anak memiliki nilai sebesar 0.747 dan instrumen pola asuh autoritatif memiliki nilai sebesar 0.739. Kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0.361, maka dapat dikatakan bahwa kedua instrumen tersebut reliabel.

4. Teknik Analisis Data