Berat basah akar g

CMA dalam mengendalikan berbagai jenis patogen dapat terjadi secara langsung berupa kompetisi dan antibiosis dan secara tidak langsung melalui induksi ketahanan. Menurut Pfleger Linderman, 2000 dalam Suharti et al. 2011, mekanisme secara langsung disebabkan pertumbuhan propagul infektif dari CMA yang dapat menghalangi patogen pada akar tanaman. Mekanisme tidak langsung adalah melalui respon fisiologis dan biokimia dengan terjadinya perubahan aktivitas enzim dan peningkatan senyawa kimia yang menghambat perkembangan patogen.

4. Berat basah akar g

Data berat basah akar berdasarkan analisis sidik ragam dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Pengaruh pemberian CMA terhadap berat basah akar g Perlakuan Berat basah akar g 15 hsi 30 hsi 45 hsi 60 hsi M0R0F0 13,583,67 16,514,12 17,764,23 25,455,09a M1R0F0 22,544,75 12,303,54 12,993,59 26,605,20a M0R1F0 8,472,80 10,583,30 12,913,57 15,893,97b M0R0F1 6,702,64 10,983,27 5,922,51 16,944,17b M1R1F1 13,093,45 7,982,80 8,202,90 17,924,19b M2R1F2 10,973,19 11,523,31 17,904,11 18,154,28a M2R2F1 8,112,92 11,403,42 13,263,61 19,484,47a M1R3F2 9,943,22 15,723,93 6,382,59 21,524,69a M1R2F3 13,783,62 13,823,74 13,183,66 26,455,18a Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji jarak Duncan. Angka di dalam kurung adalah hasil Transformasi �� + 0,5. Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa pemberian CMA dapat meningkatkan berat basah akar pada tanaman pisang barangan. Berat basah akar yang diberikan CMA berbeda nyata dengan berat basah akar yang hanya diinokulasikan F. oxysporum fsp. cubense M0R0F1 dan R. similis M0R1F0 masing-masing sebesar 16,94 g dan 15,89 g dibanding dengan M1R0F0 dan M1R2F3 masing- masing sebesar 26,60 g dan 26,45 g. Marschner 1999 dalam Hastuti et al. 2007 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menyatakan bahwa CMA mampu meningkatkan penyerapan P, Zn, Cu, NH 4 , K, Ca yang selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman melalui proses metabolisme yang memungkinkan peningkatan biomassa bibit dan tanaman. Akar yang bermikoriza mempunyai kandungan auksin yang lebih tinggi yang memungkinkan peningkatan pertumbuhan akar. Selanjutnya terjadinya penambahan berat basah akar menurut Harran dan Ansori 1993 karena secara tidak langsung CMA dapat meningkatkan pembentukan dan penyebaran akar tanaman melalui hifa eksternal yang mengakibatkan meningkatnya serapan unsur hara oleh tanaman. Selain itu, apabila CMA menginfeksi jaringan akar tanaman maka CMA akan ada selama tanaman tersebut hidup. Kerusakan akar akibat luka pada jaringan akar adalah akibat proses infeksi dan parasitasi nematoda yang mengakibatkan berat basah akar menjadi berkurang. Semakin tinggi populasi nematoda dalam akar menyebabkan nekrosis akar juga semakin banyak. Blake 1961 dalam Jumjunidang et al. 2009 menyatakan bahwa nematoda tidak akan keluar dari akar selama nematoda tersebut masih dapar menyerang dan makan pada bagian akar yang masih sehat.

5. Populasi akhir R. similis

Dokumen yang terkait

Induksi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Asal Nias Utara Melalui Kultur Jaringan Dengan Pemberian 2,4-D Dan Kinetin

6 75 58

Potensi Cendawan Endofit Dalam Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.SP. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis COBB. Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 42 58

Uji Sinergisme F.oxysporum f.sp cubense Dan Nematoda Parasit Tumbuhan Meioidogyne spp. Terhadap Tingkat Keparahan Penyakit Layu Panama Pada Pisang Barangan (Musa sp.) di Rumah Kassa

0 39 72

Adaptabilitas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) Pada Berbagai Jenis Media Aklimatisasi Dan Tingkat Salinitas

0 25 84

Sinergi Antara Nematoda Radopholus similis Dengan Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense Terhadap Laju Serangan Layu Fusarium Pada Beberapa Kultivar Pisang (Musa sp ) Di Lapangan

3 31 95

Analisis Sinergisme Radopholus similis Cobb, dan Fusarium oxysporum Schlecht t sp cubense Snyd. & Hans Dalam Perkembangan Layu Fusarium Pada Pisang

0 4 62

Potensi Cendawan Endofit Dalam Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.SP. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis COBB. Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 0 15

Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Untuk Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.Sp. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 0 5

Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Untuk Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.Sp. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 0 10

Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Untuk Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.Sp. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 0 11