BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
3.2.1 Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2011 sampai Februari 2012, bertempat di RS Kusta Pulau Sicanang Belawan RSUP H. Adam Malik
Medan. 3.2.2 Pengambilan sampel darah dilakukan di RS kusta Pulau Sicanang Belawan
RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel serum dikumpulkan dalam freezer pada suhu 0--20
3.2.3 Setelah jumlah sampel terpenuhi maka semua sampel akan dibawa sekaligus ke Tropical Disease Center, Kampus C Universitas Airlangga
C sedangkan sampel kertas saring disimpan didalam kotak dengan temperatur ruangan.
Surabaya, untuk pemeriksaan serologi antibodi IgM anti PGL-1 dengan metode
ELISA.
3.3 Populasi penelitian
3.3.1 Populasi target :
Pasien-pasien yang menderita kusta. 3.3.2 Populasi terjangkau :
Pasien-pasien yang menderita kusta tipe multibasiler dan pausibasiler yang berobat ke RS Kusta Pulau Sicanang Belawan dan RSUP H. Adam Malik
Medan sejak bulan September 2011.
3.3.3 Sampel : Pasien-pasien yang menderita kusta tipe multibasiler dan pausibasiler yang
berobat ke RS Kusta Pulau Sicanang Belawan dan RSUP H. Adam Malik Medan sejak bulan September 2011 yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
3.4 Besar sampel
Untuk menghitung besarnya sampel penelitian, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Rumus :
n =
Jumlah sampel = 2 Z α + ZβS
X
2 1
–X
2
Z α = Nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai
α
yang ditentukan, maka jika
α
= 0,05 maka Z α = 1,96
Z β = Nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai
β
yang ditentukan, maka jika
β
= 0,10 maka Z β = 1,282
S
= Standar deviasi gabungan antara sampel darah serum dan sampel darah kertas saring, yaitu: 1311,55
X
1
–X
2
Maka : n
= = selisih rerata yang bermakna
1,96+1,282.1311,55 800
2
2
= 28 orang
Jumlah sampel penderita kusta yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 28 orang.
3.5 Cara pengambilan sampel penelitian