itu, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hiperglikemia terhadap mortalitas pasien gagal jantung periode Juli sampai Desember di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan ataupun masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimanakah pengaruh hiperglikemia terhadap mortalitas pada pasien gagal jantung kongestif di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik RSUPHAM Medan dalam jangka masa 3 bulan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh hiperglikemia terhadap mortalitas pasien gagal jantung kongestif.
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
a Untuk memperoleh dan mengetahui data hiperglikemia pada pasien gagal jantung di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik RSUPHAM Medan.
b Mengkaji prevalensi hiperglikemia pasien dengan atau tanpa riwayat
diabetes terhadap mortalitas pasien gagal jantung kongestif.
1.4.1
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat membantu masyarakat meningkatkan pengetahuan bahawa hiperglikemia terkaitnya dengan mortalitas pasien gagal
jantung kongestif sehingga membantu untuk mulai kontrol kadar glukosa darah dari awal.
1.4.2 Sebagai masukan kepada peneliti agar dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman membuat suatu penelitian, serta
mengaplikasikan ilmu-ilmu kedokteran yang telah dipelajari ke dalam sebuah penelitian.
1.4.3 Dengan terwujudnya hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran serta referensi bagi para peneliti berikutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Gagal Jantung Kongestif 2.1.1 Definisi
Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau
tanpa penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian preload dan
afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien Santoso A, 2007.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk mempertahankan curah jantung dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Apabila tekanan
pengisian ini meningkat, mengakibatkan edema paru dan bendungan di sistem vena, maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif Kabo Karim, 2002. Gagal
jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi Smeltzer
Bare, 2002.
2.1.2 Klasifikasi
Table 2.1 :ACCAHA VS NYHA Klasifikasi Gagal Jantung Tahap ACCAHA
Kelas Fungsional NYHA Tahap Deskripsi
Kelas Deskripsi
A Pasien berisiko tinggi mengalami gagal jantung, kerana adanya kondisi
penyebab gagal jantung. Pasien tidak mengalami abnormalitas struktural
Tiada perbandingan
kelas