BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di unit rawat inap Departemen Kardiologi RSUP Haji Adam Malik Medan di gedung rekam medis yang memiliki kapasitas rawat inap sebanyak
39 orang pada ruangan RIC, 7 orang pada ruangan CVCU dan 5 orang pada ruangan HCU.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pasien didiagnosa gagal jantung di Departemen Kardiologi RSUP Haji Adam Malik Medan. Jumlah
responden sebesar 58 orang yang memiliki kriteria inklusi dan eksluksi. Semua data pasien diambil dari data sekunder yang dimasukkan dalam formulir status pasien.
5.2 Hasil Analisis Statistik
5.2.1 Tabel Karekteristik N
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
40 18
69,0 31,0
Kelompok Umur
18-27 6
10,3 28-37
6 10,3
38-47 9
15,5 48-57
20 34,5
58-67 12
20,7 68-77
4 6,9
78-87 1
1,7
Etiologi Gagal Jantung
Penyakit Ateri Koroner 24
41,4 Penyakit jantung hipertensi
16 27,6
Dilated cardiomyopathy 4
6,9 Kelainan katup jantung
Riwayat Klinis Gagal Jantung
11 19,0
Hiperglikemia pada Pasien Gagal Jantung
Mortalitas Pasien Gagal Jantung dalam periode 3 bulan
Diabetes 8
13,8 Hipertensi
22 37,9
Tidak ada riwayat 24
41,5
Pasien dengan hiperglikemia 10
17,2 Pasien tanpa hiperglikemia
48 82,8
Meninggal 23
39,7 Hidup
35 60,3
Dari 58 orang pasien gagal jantung dirawat di departemen kardiologi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari Juli hingga Agustus, proporsi terbesar
adalah jenis kelamin lelaki sebanyak 40 69.0 dan perempuan sebanyak 18 31.0. Kelompok umur pasien yang menderita gagal jantung, hasil yang didapati
adalah proposi yang tertinggi adalah usia 50-59 tahun iaitu 20 orang 34.5. Proporsi tertinggi penyebab gagal jantung adalah penyakit arteri koroner sebanyak 24
41,4. Riwayat yang paling banyak ditemukan adalah tidak ada riwayat sebelumnya sebanyak 24 orang dengan proporsi 41,5. Kedua paling banyak adalah
hipertensi dengan jumlah 22 orang dengan proporsi 37.9. Sampel penelitian ini terdapat 10 orang yang menderita hiperglikemia dengan proposi 17.2. Sebanyak 23
sampel telah meninggal dunia setelah periode follow-up selama 3 bulan yaitu proposi 39.7.
Tabel 5.2.2. Distribusi sampel Berdasarkan Hubungan Hiperglikemia dengan Riwayat Diabetes dan Tanpa Riwayat Diabetes
Berdasarkan table 5.2.2. di atas, hal yang diperlihatkan 6 orang pasien mempunyai riwayat diabetes dan hiperglikemia manakala sebanyak 46 orang tidak mempunyai
riwayat diabetes dan hiperglikemia. Tabel juga menunjukkan terdapat 4 orang pasien yang tidak mempunyai riwayat diabetes tetapi menderita hiperglikemia.
Status Total
N Diabetes
N Tanpa diabetes
N Status
Hiperglikemia 6 10,3
4 6,9 10 17,2
Tidak hiperglikemia 2 3,4
46 79,4 48 82,8
Total 8 13,7
50 86,3 58 100,0
Tabel 5.2.3. Distribusi sampel Berdasarkan Hubungan Hiperglikemia dengan Mortalitas Pasien Gagal Jantung dalam Periode 3 bulan
Status Meninggal Hidup Total
N N N
Status Hiperglikema
6 10,3 4 6,9
10 17,2 Tidak hiperglikemia 17 29,4
31 53,4 48 82,8 P=0,148 Total
23 39,7 35 60,3
58 100,0 Berdasarkan table 5.2.3. di atas, ternyata pasien gagal jantung yang meninggal dunia
dengan hiperglikemia adalah 6 orang manakala pasien yang tidak ada hiperglikemia dan meninggal dunia adalah 17 orang. Tabel juga menunjukkan bahwa pasien yang
masih hidup dan mempunyai hiperglikemia adalah 4 orang serta yang tiada hiperglikemia adalah 31 orang. Dari tabulasi silang diatas didapati p chi-square
p=0.148 hiperglikemia tidak berpengaruh terhadap mortalitas kematian pada pasien gagal jantung. Berarti pengambilan keputusan dalam penelitian ini H
diterima, yang berarti hiperglikemia tidak berpengaruh terhadap mortalitas kematian pasien gagal
jantung.
5.2 Pembahasan