Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,

produk dengan kualitas yang lebih baik pula, sehingga harga produk olahan akan lebih tinggi dan akhirnya akan memperbesar nilai tambah yang diperoleh Suryana, 1990.

2.3 Kerangka Pemikiran

Usaha pengolahan salak Agrina adalah salah satu usaha pengolahan yang memanfaatkan salak sebagai bahan baku utama dalam proses produksi olahan, dimana salak tersebut akan diolah menjadi produk yang diinginkan. Dalam penelitian ini berupa dodol salak, kurma salak, keripik salak dan sirup salak. Produksi salak tidak dapat bertahan lama, maka untuk itu perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar dapat bertahan lama untuk dikonsumsi. Usaha pembuatan dodol salak, kurma salak, keripik salak dan sirup salak di daerah penelitian masih tergolong sederhana karena masih menggunakan beberapa peralatan yang ,asih sederhana atau masih bersifat tradisional. Namun dengan proses pengolahan ini akan menghasilkan produk dodol, kurma, keripik dan sirup salak yang apadt menghasilkan nilai tambah. Produk dodol salak, kurma salak, keripik salak dan sirup salak merupakan produk yang dihasilkan dari proses pengolahan salak di daerah penelitian. Diantara produk yang dihasilkan, produk dodol, kurma, keripik dan sirup salak ini adalah produk yang dominan dihasilkan oleh pelaku usaha pengolahan salak di darah penelitian. Dalam menganalisis nilai tambah produk dapat diperoleh dari hasil olahan, kemudian dihitung besarnya nilai tambah dari masing-masing output dengan memperhatikan berbagai komponen penting dalam pengolahan, yaitu :nilai out UNIVERSITAS SUMATERA UTARA put, biaya bahan baku, dan biaya bahan penunjang lainnya yang menjadi penentu besarnya nilai tambah yang dihasilkan, dan dari nilai tambah yang diperoleh ke empat produk tersebut maka akan dapat dibandingkan produk mana yang lebih memiliki niali tambah value added yang lebih tinggi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Keterangan : Menyatakan proses Menyatakan perbandingan Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Salak Proses Pengolahan Proses Pengolahan Proses Pengolahan Proses Pengolahan Produk Dodol Salak Produk Kurma Salak Produk Keripik Salak Produk Sirup Salak Nilai tambah produk Dodol salak Nilai tambah produk Kurma salak Nilai tambah produk keripik salak Nilai tambah produk Sirup salak Perbandingan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan studi kasus yaitu mempelajari secara mendalam mengenai keadaan kehidupan sekarang dengan latar belaknganya secara mendalam hanya pada satu unit sosial Ginting, 2006. Lokasi penelitian terpilih yaitu di Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. Penilaian daerah tersebut untuk Kecamatan Angkola Barat dikarenakan daerah tersebut merupakan salah satu sentra produksi salak yang terbanyak dari keseluruhan Kabupaten Tapanuli Selatan selain itu di daerah penelitian terdapat satu indsutri kecil pengolahan dodol salak.

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara Purposive Area Sampling Sugiyono, 2006. Purposive Area Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu seperti orang yang ahli di bidangnya. Dengan metode tersebut, maka ditetapkan yang menjadi sampel penelitian ini adalah staff ahli bidang pengolahan di Sentra Industri Pengolah Buah Salak Agrina.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung responden dan mempergunakan angket yang dibuat terlebih dahulu, sedangkan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti Kantor Dinas Perindustrian dan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA