Defenisi Defenisi dan Batasan Operasional

Tabel 1. Kerangka Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami Variabel Nilai I. Output, Input dan Harga 1. Output kg 1 2. Input kg 2 3. Tenaga Kerja HOK 3 4. Faktor Konversi 4 = 1 2 5. Koefesien Tenaga Kerja HOKkg 5 = 3 2 6. Harga output Rp 6 7. Upah tenaga kerja RpHOK 7

II. Penerimaan dan Keuntungan

8. Harga bahan baku RpKg 8 9. Sumbangan input lain RpKg 9 10. Nilai Output RpKg 10 = 4 x 6 11. a. nilai tambah RpKg b. Rasio nilai tambah 11a = 10 - 9 - 8 11b = 11a10 x 100 12. a. Pendapatan tenaga kerja RpKg b. Pangsa tenaga kerja 12a = 5 x 7 12b = 12a11a x 100 13. a. Keuntungan RpKg b. Tingkat keuntungan 13a = 11a – 12a 13b = 13a11a x 100

III. Balas Jasa Pemilik Faktor Produksi

14. Marjin RpKg a. Pendapatan tenaga kerja b. Sumbangan input lain c. Keuntungan pengusaha 14 = 10 – 8 14a = 12a14 x 100 14b = 914 x 100 14c = 13a14 x 100 Sumber : Sudiyono, 2004

3.5. Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menmperjelas dan menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :

3.5.1. Defenisi

1. Industri Pengolahan Salak adalah suatu industri yang mengolah buah salak segar dengan teknologi tertentu sehingga menjadi produk olahan dari buah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA salak segar diolah sampai menjadi dodol salak naduma, kurma salak narobi, keripik salak namora, madu salak nagogo, sirup salak natabo serta minuman energi salak nagogo. 2. Output adalah penjumlahan produkoutput yang dihasilkan selama satu periode dan diukur dalam satuan kg produk. 3. Input adalah penjumlahan bahan baku yang telah digunakan selama satu periode untuk memproses bahan baku sampai menjadi produk olahan.. 4. Tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja langsung yang dipergunakan untuk mengolah kedelai menjadi produk olahan dikalikan dengan jumlah hari kerja untuk mengolah kedelai selama satu periode. 5. Faktor konversi, menunjukkan banyaknya output yang dapat dihasilkan dari satu satuan input. 6. Koefisien tenaga kerja menunjukkan banyaknya output tenaga kerja yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input. 7. Harga output didasarkan pada harga jual rata-rata pada tahun tertentu, di mana harga jual rata-rata merupakan pembagian antara total nilai penjualan output dengan total output yang dijual. Satuan pengukuran harga output ini adalah rupiah per kg produk olahan. 8. Sumbangan input lain adalah semua korbanan selain bahan baku dan tenaga kerja langsung yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Satuan pengukuran untuk sumbangan input lain adalah rupiah per kg bahan baku. 9. Harga bahan baku ditetapkan dengan membagi total biaya bahan baku dengan total bahan baku yang digunakan RpKg UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10. Upah rata-rata tenaga kerja langsung didasarkan kepada upah harian yang diterima masing-masing tenaga kerja yang langsung terlibat dalam kegiatan pengolahan, diukur dalam satuan rupiah per hari orang kerja. 11. Nilai output menunjukkan nilai output yang dihasilkan dari satu satuan input dan diukur dalam satuan rupiah per kg produk olahan. 12. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan harga bahan baku dan sumbangan input lain dengan satuan RpKg. 13. Rasio nilai tambah menunjukkan persentase nilai tambah dari nilai output dan dinyatakan dalam persen . 14. Pendapatan tenaga kerja langsung menunjukkan upah yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah satu satuan bahan baku yang diukur dalam satuan rupiah per kg bahan baku dan produk olahan. 15. Pangsa tenaga kerja menunjukkan persentase imbalan tenaga kerja langsung dari nilai tambah dan dinyatakan dalam persen. 16. Keuntungan menunjukkan bagian yang diterima perusahaan karena menanggung resiko usaha, diukur dalam satuan rupiah per kg produk olahan. 17. Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai tambah dan dinyatakan dalam persen. 18. Marjin menunjukkan besarnya kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dan ukuran dengan satuan rupiah per kg produk olahan. 19. Pendapatan tenaga kerja dari marjin adalah persentase pendapatan tenaga kerja terhadap marjin . UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 20. Sumbangan input lain dari Marjin adalah persentase sumbangan input lain terhadap marjin . 21. Keuntungan pengusaha dari marjin adalah persentase keuntungan pemilik pengolahan terhadap marjin .

3.5.2. Batasan Operasional