Pengujian instrument penelitian  Uji Validitas

Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrument yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan. f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal, berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat saja. Sedangkan untuk data yang bersifat interval, para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan. g. Menyebarkan angket h. Mengelola dan menganalisis angket.

3.6 Pengujian instrument penelitian  Uji Validitas

Menurut Arikunto 2006:168, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Menurut Riduwan dan Kuncoro 2011:217, untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari nilai korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam uji validitas ini digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } Riduwan dkk 2011:217 Dimana: = koefisien relasi X i = jumlah skor item Y i = jumlah skor total seluruh item n = jumlah responden Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan menggunakan rumus: √ √ Riduwan dkk 2011:217 Dimana: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Distribusi tabel t untuk α = 0.05 dan derajat keabsahan dk=n-2, maka keputusan yang diambil adalah: a. Jika t hitung t tabel berarti valid b. Jika t hitung t tabel berarti tidak valid  Uji Reliabilitas Menurut Riduwan dan Kuncoro 2011:220, “Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul data instrument yang digunakan”. Sedangkan Menurut Arikunto 2006:178, “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel arinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”. Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro 2011:221, langkah- langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut: 1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus: ∑ ∑ Dimana: S i = varians skor tiap-tiap item X i 2 = jumlah kuadrat item X i Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X i 2 = jumlah item X i dikuadratkan N = jumlah responden 2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: S i = S 1 + S 2 + S 3 +… + S n Dimana: S i = jumlah varians semua item S 1 + S 2 + S 3 +… + S n = varians item ke- 1, 2, 3, …, n 3. Menghitung varians total dengan rumus: ∑ ∑ Dimana: S t = varians total X i 2 = jumlah kuadrat X total X i 2 = jumlah X total dikuadratkan N = jumlah responden 4. Masukkan nilai Alpha dengan rumus: ∑ Dimana: = nilai reliabilitas S i = jumlah varians skor tiap-tiap item St = varians total k = jumlah item Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi table-r tabel- r untuk α = 0.05 dan df dk = n-2 dengan keputusan jika r 11 r tabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r 11 r tabel berarti tidak reliabel. Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis  Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal

1 16 107

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cikalongwetan ).

0 1 27

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 14 BANDUNG : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS.

0 1 61

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

1 2 45

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 1 45

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS : Survey Pada Siswa SMP Di Kabupaten Purwakarta.

3 4 42

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

2 7 15