Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kompetensi guru yang dipersepsikan siswa, sarana prasarana sekolah dan motivasi belajar terhadap Hasil
belajar siswa SMAN 1 Tasikmalaya pada Mata Pelajaran Ekonomi. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya dengan variabel
eksogennya variabel yang tidak ada variabel eksplisitnya adalah Kompetensi guru X1 dan Sarana prasarana Sekolah X2, sedangkan variabel endogennya
variabel perantara dan tergantung adalah Motivasi belajar siswa X3 dan Hasil belajar Y, dan yang dijadikan variabel antaranya yaitu motivasi belajar.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory.
Menurut Singarimbun dan Efendi 2006 :4, “survey explanatory adalah Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan untuk menjelaskan atau me
nguji hubungan antar variabel yang diteliti.” Kerlinger dalam Sugiyono Fitriani 2011:78 mengemukakan bahwa, “Penelitian
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariabel sosiologi maupun psikologis.”
3.2.1 Populasi dan Sampel 3.2.1.1 Populasi
Menurut Sugiyono Fitriani 2011:78, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya, dan akan mempersepsikan kompetensi guru. Menurut Pangky
Wulandari 2010:68 yang dimaksud persepsi terhadap kompetensi guru adalah, “Proses ketika siswa menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki gurunya saat mengajar”. Dalam penelitiannya, Pangky mempersepsikan kompetensi guru kepada
siswa, sehingga penulis mengambil populasi siswa untuk mempersepsikan kompetensi guru kepada siswa.
Pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya
Tahun Pelajaran 20122013
No Nama kelas
Jumlah siswa 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Kelas X1
Kelas X2 Kelas X3
Kelas X4 Kelas X5
Kelas X6 Kelas X7
Kelas X8 Kelas X9
Kelas X10 38
38 38
38 38
37 38
38 38
37
Jumlah 378
sumber:data sekolah
3.2.1.2 Sampel
Menurut Sugiyono Wulandari 2010:73, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode Stratified Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan agar
dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen yang dilakukan dalam beberapa tahap, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus
Sari Taro Yamane atau Slovin dalam Riduwan dkk 2011: 210 sebagai berikut:
Dimana: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi = presisi ditetapkan 5 dengan tingkat kepercayaan 95
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
dari perhitungan diatas maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 194.34 yang dibulatkan menjadi 195 orang. Adapun kerangka sampelnya sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Kerangka Sampel
No Kelas
Ukuran sampel 1
X1 19
2 X2
19 3
X3 20
4 X4
20 5
X5 20
6 X6
19
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7 X7
20 8
X8 19
9 X9
19 10
X10 20
Jumlah 195
sumber:hasil pengolahan data
3.3 Operasional Variabel
Tabel 3.3 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis
Konsep Empiris
Konsep Analisis Skala
Kompetens i Pedagogik
Guru X
1.1
Sejumlah kemampuan guru
yang berkaitan dengan ilmu dan
seni mengajar siswa.
Fachruddin dan Ali, 2008
Pengaruh eksternal yang
dihadapi peserta didik
yang menyangkut
kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran
dari sudut pandang
peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi
Skor kompetensi pedagogik ini dapat
diukur dengan skala likert, melalui:
Mengidentifikasi bekal-ajar awal
siswa Mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa
Menerapkan berbagai metode
pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam Mata
Pelajaran Ekonomi
Menggunakan media
pembelajaran dan sumber belajar
yang relevan dengan
karakteristik peserta didik
untuk mencapai tujuan
pembelajaran ordinal
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang utuh Menentukan
prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program
remedial dan pengayaan
Kompetens i
Profesional Guru X
1.2
Kemampuan penguasaan materi
pembelajaaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkanny
a membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang
dittetapkan dalam Standar Naional
Pendidikan. PP No.19 tahun
2005 Pengaruh
eksternal yang dihadapi
peserta didik yang
menyangkut kemampuan
guru dalam menguasai
materi dari sudut pandang
peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi
Skor kompetensi profesional ini dapat
diukur dengan skala likert, melalui:
Memahami materi, struktur
dan konsep yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
Memilih dan mengolah materi
pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan
siswa
Melakukan refleksi terhadap
kinerja guru secara terus
menerus
Mengikuti kemajuan zaman
dengan belajar dari berbagai
sumber ordinal
Kompetens
Kemampuan Pengaruh
Skor kompetensi ordinal
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
i Personal Guru X
1.3
personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhlak mulia.
Budiwati dan Permana,
2010:57 eksternal yang
dihadapi peserta didik
yang menyangkut
kepribadian guru ekonomi
yang dipersepsikan
siswa personal ini dapat
diukur dengan skala likert, melalui:
Menghargai siswa tanpa
membedakan keyakinan yang
dianut, suku, adat istiadat, daerah
asal dan gender
Memiliki pribadi yang jujur, tegas,
arif, dapat diteladani oleh
siswa dan anggota
masyarakat di sekitarnya
Kompetens i Sosial
Guru X
1.4
Kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik,
sesame pendidik, tenaga
kependidikan, orang tuawali
peserta didik dan masyarakat
sekitar. Budiwati dan
Permana, 2010:57
Pengaruh eksternal yang
dihadapi peserta didik
yang menyangkut
kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran
dari sudut pandang
peserta didik pada mata
pelajaran ekonomi
Skor kompetensi sosial ini dapat
diukur dengan skala likert, melalui:
Berkomunikasi dengan teman
sejawat, siswa, orang tua siswa
dan masyarakat secara santun
Mengikutsertaka n orang tua siswa
dalam program pembelajaran dan
mengatasi kesulitan belajar
siswa ordinal
Sarana prasarana
Sekolah X
2
Sarana belajar merupakan
kelengkapan mengajar yang
harus dimiliki Ketersediaan
fasilitas belajar yang
mendukung berlangsungny
fasilitas belajar di sekolah dan di rumah
di ukur
menurut persepsi siswa yang
meliputi: ordinal
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sekolah, sehingga fasilitas belajar
mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar disekolah
Djamarah 2011: 184-185
a proses
belajar mengajar pada
mata pelajaran ekonomi.
1. Prasarana
belajar di
sekolah.
2. Sarana
belajar di
sekolah.
3. Fasilitas
belajar di
rumah 1.
Kondisi gedung sekolah
2. Kondisi
ruang kelas.
3. Kondisi meja dan
kursi. 4.
Kondisi ruang
perpustakaan 1.
Ketersediaan buku-buku
pelajaran ekonomi di perpustakaan
2. Ketersediaan
Komputer dan
fasilitas internet 3.
Ketersediaan alat pembelajaran
4. Ketersediaan
media pembelajaran
5. Ketersediaan
laboratorium 6.
Ketersediaan alat- alat laboratorium
1. Kondisi
ruang belajar dirumah.
2. Kondisi Meja dan
kursi untuk
belajar. 3.
Ketersediaan Alat tulis.
4. Ketersediaan
Buku pelajaran. 5.
Komputer. Kalkulator
Motivasi Belajar
Suatu kekuatan atau tenaga atau
Dorongan atau motif belajar
Skor motivasi belajar mengunakan skala
ordinal
Indah Mulyani, 2014 Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X
3
daya, atau suatu keadaan yang
kompleks dan kesiapsediaan
dalam diri individu atau
bergerak kearah tujuan tertentu,
baik disadari maupun tidak
disadari. Syamsudin,
2007:37. siswa dalam
rangka mencapai hasil
belajar yang optimal pada
mata pelajaran ekonomi.
Likert, yaitu: Waktu yang
digunakan untuk belajar
Ketepatan pada tujuan kegiatan
Berusaha mempelajari
materi yang tidak dimengerti
Pengorbanan untuk mencapai
tujuan Tingkat aspirasi
yang hendak dicapai dengan
kegiatan yang dilakukan
Hasil Belajar Y
Hasil Belajar Kognitif
merupakan keberhasilan
peserta didik dalam
Mengoptimalkan kemampuan ranah
kognitifnya sehingga terjadi
perubahan tingkah laku dalam
dirinya Sudjana 2010: 3
Nilai yang diperoleh
siswa pada mata pelajaran
ekonomi. Data diperoleh dari
pihak sekolah tentang nilai UAS kelas X
semester ganjil tahun ajaran 20122013
pada mata pelajaran ekonomi.
interva l
3.4 Teknik Pengumpulan Data