Game Microsoft Access Analisis Sistem Analisis Kelayakan Teknologi

Gambar 2.1 Daur Hidup Perangkat Lunak

2.2 Game

Game adalah sebuah aplikasi atau perangkat komputer yang penggunaannya adalah sebagai hiburan semata. Game diciptakan untuk memenuhi sistem komputer yang penggunaannnya berbeda dengan aplikasi komputer yang lain yang digunakan untuk mempermudah suatu pekerjaan, sedangkan game hanya sebagai hiburan dikala tidak sedang mengerjakan pekerjaan apapun.

2.3 Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic berasal dari kata “Visual” dan “Basic”, kata “Visual “ menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface GUI. Dengan cara ini, Definisi dan Analisis Kebutuhan Perancangan Desain Sistem dan Perangkat lunak Implementasi dan Unit Testing Integrasi dan Sistem Testing Operasi dan Perawatan Universitas Sumatera Utara tidak perlu lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah dapat melakukan drag dan drop objek objek yang akan digunakan. Sedangkan untuk kata “Basic”, merupakan bagian bahasa BASIC Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code, yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi. Visual Basic dikembangkan dari bahasa pemrograman BASIC dan sekarang berisi banyak statement, fungsi, dan keyword, yang beberapa di antaranya terhubung ke Windows GUI. Pengembangan program pada Visual Basic dilakukan pada ruang pengembangan terpadu Integrated Development Environment ruang ini berisi Menu Bar, Toolbar, Toolbox, Project Explorer, dan Properties Window. Visual Basic merupakan pemograman yang berorientasi pada objek object oriented programmingOOP, di mana sebuah program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut objek, objek tersebut dapat diolah sendiri-sendiri. Setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai dengan yang diprogramkan kepadanya. Pada prinsipnya sebuah objek memiliki 3 tiga hal utama, yaitu: properti atau attribut, metode method dan event. Adapun kemampuan Visual Basic 6.0 salah satunya adalah ActiveX data objects. ADO adalah model akses data yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. Dengan generasi sebelumnya, yaitu DAO Data Access Object, dalam ADO sudah dioptimalkan, yaitu penggunaaan database dengan berbagai DataSource, Universitas Sumatera Utara baik model relasi maupun yang nonrelasi, mail, file sistem, dan database dalam intranet dan internet. ADO memiliki beberapa macam tipe subobjek atara lain: Object Connection, Object Recordset, Object Command, Object Error Collection, dan penggunaan objek ado.

2.3.1 Konsep Kerja Visual Basic 6.0

Untuk menyusun sebuah Aplikasi Visual Basic, user interface dapat dibuat dengan kontrol “drawing”, seperti Text box dan Command button dalam sebuah Form. Selanjutnya properti untuk form dapat diatur dan kontrol-kontrol yang ada di dalamnya. Misalnya memberi nilai Caption, Color, Size. Untuk proses terakhir, dapat dinuliskan kode untuk memasukannya ke dalam sebuah aplikasi. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman Windows, yang telah lama bersahabat dengan para pemakainya dan telah banyak menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan programmer-nya, hal ini akan memudahkan programmer versi BASIC. Sistem kerja Windows pada Visual Basic ada 3 tiga konsep, yaitu Konsep Windosw sendiri, Event dan Message. Sistem operasi Microsoft Windows mengatur semua Windows dengan memasukkan nomor ID Windows handle atau hWnd. Sistem secara terus menerus memonitor aktivitas Windows atau sering disebut dengan Event. Sebuah Event dapat juga diatur atau dikontrol secara pragmatik, misalnya terjadi saat ada aksi pada Windows yang lain. Setiap terjadi sebuah Event, hal tersebut akan menyebabkan pengiriman atau pemutusan pesan ke Windows. Setiap Windows selanjutnya dapat melakukan aksinya yang berpedoman pada instruksi atau pesan yang telah diterima. Universitas Sumatera Utara Dalam aplikasi Visual Basic 6.0, Event driven digunakan untuk memanggil sebuah kode prosedur. Tidak perlu lagi menuliskan nama kode prosedur tersebut, tetapi kode ini cukup dituliskan dalam sebuah Event. Untuk mengaktifkan Event ini dapat diatur misalnya saat user melakukan sesuatu, atau saat pesan diterima dari sistem atau aplikasi itu sendiri. Visual Basic 6.0 mempunyai urutan Event yang didefinisikan dalam sebuah urutan kodenya menunjukan perbedaan waktu pengaksesan saat program dijalankan. Karena urutan Event tidak dapat diprediksi, dengan demikian harus dibuat kode sedemikian rupa sehingga berisi sebuah anggapan untuk mengetahui kapan Event ini akan dijalankan. Saat membuat sebuah anggapan, struktur aplikasi dapat diatur seperti memastikan anggapan tersebut selalu valid. Sebagai contoh, Command button tidak akan ditampilkan untuk memulai sebuah prosedur sampai Entry field berisi sebuah Value. Sebuah kode dapat memicu sebuah Event selama eksekusi dilakukan. Sebagai contoh, secara pemrograman Teks dapat diubah dalam Text box dengan memicu Event Change Text box. Jika dalam hal ini terdapat beberapa kode, maka kode tersebut dapat dimasukkan ke dalam Event Change untuk dieksekusi. Jika anggapan pada saat ini hanya dapat dilakukan dengan interaksi user, maka hasilnya dapat dilihat. Untuk itu, perlu mengetahui model Event-driven dan mengaturnya saat mendesain aplikasi.

2.3.2 Fitur baru dalam Visual Basic 6.0

Bahasa pemrograman Visual basic dalam perkembangannya telah banyak versi sebagai jawaban atas kompleksnya masalah pemrograman, di antara versi Visual Basic adalah 6.0. Versi ini memiliki fitur baru dibandingkan versi sebelumnya Universitas Sumatera Utara menurut Dr. Erhans A dalam buku “Sekarang Belajar Sekarang Lancar Microsoft Visual Basic 6.0 halaman 7-20” , yaitu: 1. Akses data Banyak hal yang berhubungan dengan data dalam Visual Basic 6.0 antara lain ADO, Data Environment, dan Enhanced Data Binding. 2. Internet Visual Basic 6.0 mendukung DHTML Dynamic Hyper Text Markup Language. 3. Kontrol Banyak terdapat kontrol baru dalam Visual basic 6.0 antara lain Hierarchical Flexgrid, dan Data Repeater. 4. Pembuatan komponen Visual Basic 6.0 memiliki kemampuan membuat sumber data dan konsumen data, juga dapat membuat kontrol baru dengan bentuk yang bebas. 5. Bahasa Pada versi Visual Basic 6.0 ini User-defined Types UDTs dapat kita gunakan sebagai argumen. File System Object membantu mengatur drive, direktori, dan file dengan cara lebih berorientasi objek. Universitas Sumatera Utara 6. Wizard Setup wizard telah ditingkatkan dan diganti namanya dengan Packaging and Development Wizard.

2.4 Microsoft Access

Microsoft Access for Windows adalah aplikasi perangkat manajemen database yang luwes yang bisa digunakan untuk mengurutkan, menyeleksi dan mengatur informasi penting yang diperlukan. Kemudahan penggunaannya menjadikan software ini banyak digunakan baik oleh pengguna komputer yang baru mengenal database maupun yang sudah berpengalaman dengan database. Database adalah susunan data yang teratur urutannya. Pada Microsoft Access terdapat 6 buah objek database yang dapat dibuat yaitu Table, Query, Form, Report, Macro dan Module. Data dapat diimpor atau diambil dari aplkasi lain misalnya: data dalam Microsoft Excel, Lotus 1-2-3 atau file teks, data tersebut bisa diimpor, atau bisa juga ditempelkan ke database Access dan menggunakan Access untuk bekerja dengan database tersebut. Database yang dapat dibentuk dapat berisi ratusan, ribuan bahkan jutaan recorddata dan dengan Microsoft Access, Record yang diminta dapat ditemukan dengan mudah dan mengurutkan data secara alfabetis. Untuk menyajikan data dalam tampilan yang lebih menarik dan sebaik mungkin, database Form atau Report dapat menjadi solusi. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjabarkan analisis dan perancangan sistem untuk mengimplementasikan game ini.

3.1 Analisis Sistem

Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya dalam pembuatan game tersebut.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Gambar 3.1 Aspek-aspek Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem Aspek Brainware Aspek Hardware Aspek Software Universitas Sumatera Utara Pembuatan game ini membutuhkan serangkaian peralatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembuatan dan pengujiannya. Berikut ini merupakan aspek-aspek yang dibutuhkan:

3.2.1 Aspek hardware

Perangkat keras komputer hardware adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak software yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

3.2.2 Aspek software

Perangkata lunak software merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras hardware. Tanpa adanya perangkat lunak, komponen perangkat keras tidak akan berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembangunan game ini meliputi Sistem Operasi Windows Seven Profesional, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2010.

3.2.3 Aspek Brainware

Aspek Brainware adalah orang yang menjalankan semua sistem perencanaan dan pembuatan proyek game mulai dari membuat analisis sistem, membuat game dan mengevaluasi game. Skill yang dibutuhkan dalam pembuatan game ini antara lain: Universitas Sumatera Utara menguasai Sistem Operasi Windows, menguasi aplikasi Microsoft VB 6.0 dan Microsoft Access 2003 serta kreatifitas.

3.3 Analisis Kelayakan Teknologi

Perkembangan game komputer sangat cepat, ini terjadi karena perkembangan hardware dan software yang terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk game yang bersifat edukasi saat ini sudah banyak yang beredar secara luas di internet. Semua game yang beredar rata-rata menawarkan kemudahan dalam pemakaian. Tapi sayangnya di Indonesia teknologi ini kurang dikenal secara luas. Untuk itu pembaharuan dan pengembangan game harus terus dilakukan supaya tidak tertinggal oleh kompetitor lain. Game ini layak digunakan melalui tahap-tahap pengujian.

3.4 Analisis Manfaat