Konsep Kerja Visual Basic 6.0

baik model relasi maupun yang nonrelasi, mail, file sistem, dan database dalam intranet dan internet. ADO memiliki beberapa macam tipe subobjek atara lain: Object Connection, Object Recordset, Object Command, Object Error Collection, dan penggunaan objek ado.

2.3.1 Konsep Kerja Visual Basic 6.0

Untuk menyusun sebuah Aplikasi Visual Basic, user interface dapat dibuat dengan kontrol “drawing”, seperti Text box dan Command button dalam sebuah Form. Selanjutnya properti untuk form dapat diatur dan kontrol-kontrol yang ada di dalamnya. Misalnya memberi nilai Caption, Color, Size. Untuk proses terakhir, dapat dinuliskan kode untuk memasukannya ke dalam sebuah aplikasi. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman Windows, yang telah lama bersahabat dengan para pemakainya dan telah banyak menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan programmer-nya, hal ini akan memudahkan programmer versi BASIC. Sistem kerja Windows pada Visual Basic ada 3 tiga konsep, yaitu Konsep Windosw sendiri, Event dan Message. Sistem operasi Microsoft Windows mengatur semua Windows dengan memasukkan nomor ID Windows handle atau hWnd. Sistem secara terus menerus memonitor aktivitas Windows atau sering disebut dengan Event. Sebuah Event dapat juga diatur atau dikontrol secara pragmatik, misalnya terjadi saat ada aksi pada Windows yang lain. Setiap terjadi sebuah Event, hal tersebut akan menyebabkan pengiriman atau pemutusan pesan ke Windows. Setiap Windows selanjutnya dapat melakukan aksinya yang berpedoman pada instruksi atau pesan yang telah diterima. Universitas Sumatera Utara Dalam aplikasi Visual Basic 6.0, Event driven digunakan untuk memanggil sebuah kode prosedur. Tidak perlu lagi menuliskan nama kode prosedur tersebut, tetapi kode ini cukup dituliskan dalam sebuah Event. Untuk mengaktifkan Event ini dapat diatur misalnya saat user melakukan sesuatu, atau saat pesan diterima dari sistem atau aplikasi itu sendiri. Visual Basic 6.0 mempunyai urutan Event yang didefinisikan dalam sebuah urutan kodenya menunjukan perbedaan waktu pengaksesan saat program dijalankan. Karena urutan Event tidak dapat diprediksi, dengan demikian harus dibuat kode sedemikian rupa sehingga berisi sebuah anggapan untuk mengetahui kapan Event ini akan dijalankan. Saat membuat sebuah anggapan, struktur aplikasi dapat diatur seperti memastikan anggapan tersebut selalu valid. Sebagai contoh, Command button tidak akan ditampilkan untuk memulai sebuah prosedur sampai Entry field berisi sebuah Value. Sebuah kode dapat memicu sebuah Event selama eksekusi dilakukan. Sebagai contoh, secara pemrograman Teks dapat diubah dalam Text box dengan memicu Event Change Text box. Jika dalam hal ini terdapat beberapa kode, maka kode tersebut dapat dimasukkan ke dalam Event Change untuk dieksekusi. Jika anggapan pada saat ini hanya dapat dilakukan dengan interaksi user, maka hasilnya dapat dilihat. Untuk itu, perlu mengetahui model Event-driven dan mengaturnya saat mendesain aplikasi.

2.3.2 Fitur baru dalam Visual Basic 6.0