Analisis Data Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Soal Tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui pemahaman keterampilan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan metode joyfull learning pada mata pelajaran IPA materi perubahan lingkungan. Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal esay tujuannya untuk mengukur tingakat keterampilan berpikir kreatif siswa.

2. Analisis Data

Data yang diperoleh selama observasi terbagi menjadi dua kategori yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui soal , sedangkan data kualitatif diperoleh melalui nontes berasal dari skala sikap. a. Data Kuantitatif Pengolahan data kuantitatif dimulai dari menganalisis hasil pretes. Pertama- tama, dilakukan uji normalitas terhadap hasil pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji normalitas ini menggunakan bantuan software SPSS 16 for window. Setelah dilakukan uji normalitas, kemudian dilihat apakah data berdistribusi normal atau tidak. Kemudian langkah yang akan dilakukan adalah: 1 Menghitung skor pretes-postes , data yang diperoleh dari tes tulis siswa kemudian diperiksa dan diberikan penskoran pada setiap butir soal. Menghitung skor yang diperoleh siswa kemudian dihitung secara keseluruhan untuk mengetahui persentase keterampilan berpikir kreatif. 2 Uji normalitas, Jika data tidak berdistribusi normal, maka untuk menguji kesamaan dua reratanya adalah dengan menggunakan uji non parametrik, dalam penelitian ini akan digunakan uji Mann-Whitney 3 Uji homogenitas, Jika data tersebut homogen maka bisa dilakukan uji kesamaan dua rerata data pretes tersebut dengan menggunakan uji t. sedangkan jika datanya tidak homogen, maka uji kesamaan dua reratanya menggunakan uji t’. Setelah dilakukan uji kesamaan dua rerata pretes tersebut, maka dapat diketahui apakah kemampuan awal siswa kelompok eksperimen dan kontrol sama atau tidak. 4 Uji dua rerata uji t dilakukan untuk menghitung dua rerata. Setelah melakukan uji homogenitas, langkah selanjutnya adalah menguji rerata kedua sampel dengan menggunakan uji t. Uji t ini dapat digunakan apabila kedua data yang akan dibandingkan rata-ratanya berdistribusi normal. Selain datanya harus berdistribusi normal kedua data tersebut harus homogenitas. 5 Uji gain untuk mengetahui perubahan atau perbedaan hasil belajar siswa, hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi Indeks Gain, yaitu membandingkan skor pretest dan postes. Gain ternormalitas = � − � � � � � − � � Pengkategorian atau klasifikasi rata-rata menurut Azizah, 2012: 44 dapat pada Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.6 Klasifikasi Interpretasi Rata-rata Gain Interval Interpretasi ≤ 0,3 Rendah 0,3 ≤ 0,7 Sedang 0,7 Tinggi Sumber: Azizah, 2012: 44 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkanpembahasandanpengolahan data hasilpenelitian BAB IV, dapatdisimpulkanmengenaipembelajan IPA denganmenggunakanmetodeJoyfullLerningsebagaiberikut. 1. Pembelajarandenganmenggunakanmetodejoyfull learning berpengaruhterhadapketerampilanberpikirkreatifsiswa di kelas IV padamateriperubahanlingkungan.Sebelumdiberikanperlakuansiswadiberiprete shaliniuntukmengetahuikemampuanawalsiswa. selanjutnyakelaseksperimendiberikanperlakuandenganmetodejoyfull learning, setelahpembelajarandisamapaikansiswadiberipostesdengansoal yang samapadapretes. Untukmengetahuipengaruhnyapembelajaraniniakandiujipengaruhterhadapket erampilanberpikirkreatifsiswadenganmenggunakanmetodejoyfulllearningsetel ahmelakukanpembelajaranpadakelaseksperimen. Untukmengetahuipengaruhnyadilakukandenganmenggunakanuji-U. Dari hasil data P-valueSig.2-tailed = 0,000 iniberarti H ditolak, karena H ditolaknilainyakurangdari 0,05. Maka H a diterimadapat. JadidisimpulkanbahwaPembelajarandenganmenggunakanmetodejoyfull learningsangatberpengaruhterhadapketerampilanberpikirkreatifsiswa. 2. Pembelajarandenganmenggunakanmetodejoyfull learningpadamateriperubahanlingkungandapatmeningkatkanpadahasilbelajar keterampilanberpikirkreatifsiswa. Hal inidapatdilihatdariperolehannilai rata- rata padasaatpretesdanpostesyang diujipeningkatanpadakemampuankelaseksperimen. Dari hasilanalisis data pretesdanpostesterdapatpeningkatanpadapretesdiperolehnilai rata-rata yaitu 35,63 sedangkanpostesnilai rata-rata memperolehnilai 69,20. Hal iniberarti H ditolakdan Ha diterima,

Dokumen yang terkait

Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah

1 30 322

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI GAYA MELALUI Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA PAda Materi Gaya Melalui Strategi Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Pada Sis

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN ( DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFATCAHAYA.

0 5 53

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN.

0 0 35

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF FLEXIBILITY SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

0 0 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.

29 105 54

PENGARUH PRAKTIKUM VIRTUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X PADA MATERI VERTEBRATA

0 1 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN JARAKAN.

0 8 211

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA KELAS X

0 0 16