Pengujian Statistik Analisis Data

53

3. Pengujian Statistik

a. Uji t

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi berganda dengan program SPSS for Windows Release 11.0, maka hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel IV.8 berikut Hasil perhitunganan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8: Tabel IV.8 Ringkasan Hasil Uji t Variabel t hitung t tabel p-value Keterangan Likuiditas -1,445 1,980 0,150 H 1 ditolak Leverage -2,365 1,980 0,019 H 2 diterima Profitabilitas 2,765 1,980 0,006 H 3 diterima Ukuran perusahaan 2,541 1,980 0,012 H 4 diterima Status perusahaan -0,082 1,980 0,935 H 5 ditolak Sumber: Data diolah Keterangan: = t tabel pada taraf signifikansi 5 dengan df = 216-1 Hasil uji t terhadap variabel likuiditas memperoleh nilai t hitung sebesar -1,445 dengan p=0,150, sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 adalah 1,980. Dikarenakan t hitung t tabel yaitu -1,445 1,980 dengan p0,05, maka H a1 ditolak. Artinya likuiditas secara statistik tidak berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hasil uji t terhadap variabel leverage memperoleh nilai t hitung sebesar -2,365 dengan p=0,019, sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 adalah 1,980. Dikarenakan t hitung t tabel yaitu 2,365 54 1,980 dengan p0,05, nilai negatif menunjukkan adanya pengaruh negatif, maka H a2 diterima. Artinya leverage secara statistik berpengaruh signifikan terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hasil uji t terhadap variabel profitabilitas memperoleh nilai t hitung sebesar 2,765 dengan p=0,006, sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 adalah 1,980. Dikarenakan t hitung t tabel yaitu 2,765 1,980 dengan p0,05, maka H a3 diterima. Artinya profitabilitas secara statistik berpengaruh signifikan terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hasil uji t terhadap variabel ukuran perusahaan memperoleh nilai t hitung sebesar 2,541 dengan p=0,012, sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 adalah 1,980. Dikarenakan t hitung t tabel yaitu 2,541 1,980 dengan p0,05, maka H a4 diterima. Artinya ukuran perusahaan secara statistik berpengaruh signifikan terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hasil uji t terhadap variabel status perusahaan memperoleh nilai t hitung sebesar -0,082 dengan p=0,935, sedangkan besarnya nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 adalah 1,980. Dikarenakan t hitung t tabel yaitu -0,082 1,980 dengan p0,05, maka H a5 ditolak. Artinya status perusahaan secara statistik tidak berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan Secara keseluruhan hasil uji t menunjukkan bahwa leverage, NPM profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap 55 indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Sedangkan likuiditas dan status perusahaan tidak berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Artinya leverage, NPM profitabilitas, dan ukuran perusahaan mempengaruhi manajemen dalam mengungkapkan dalam laporan keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan keseriusan manajemen dalam mengelola perusahaan secara profesional, sehingga dapat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi. Sedangkan likuiditas dan status perusahaan tidak mempengaruhi manajemen dalam mengungkapkan laporan keuangan perusahaan.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikansi tertentu. Hasil pengujian nilai F dapat dilihat pada tabel IV.9 berikut Lampiran 8. Tabel IV.9 Rangkuman Hasil Uji F Variabel F hitung F tabel p-value Keterangan Likuiditas, Leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan status perusahaan 4,151 2,29 0,006 Signifikan Sumber: data diolah Keterangan: = F tabel pada taraf signifikansi 5 dengan df= 5;210 56 Dari hasil analisis diperoleh F hitung = 4,151 dengan p=0,006 Lampiran 8, sedangkan F tabel adalah sebesar 2,29. Oleh karena F hitung F tabel 4,151 2,29 dengan p0,05, maka variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan status perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan tersebut sudah fit atau cocok.

c. Uji Ketepatan Perkiraan R

2 Uji koefisien determinasi atau uji ketepatan perkiraan R 2 Adjusted R Square menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Tingkat ketepatan terbaik dalam regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk yang nilainya antara nol dan satu 0 R 2 1. Jika R 2 Adjusted R Square mendekati 1, hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R 2 Adjusted R Square mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Dari pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilaksanakan diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,261 Lampiran 8. Nilai koefisien determinasi bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa 57 hanya 26,1 variasi dari indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan status perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 73,9 dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 52 95

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 63 102

PENGARUH STATUS PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 20 21

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 6 30

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Empiri

0 1 12

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ).

0 1 13

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFATKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 17

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15