Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian

3 Irman Ray Anugrah, 2012 Analisis Kerajinan Golok Galonggong di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu satu daya tarik bagi penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai proses pembuatan dan bentuk golok Galonggong di desa Cilangkap, kecamatan Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, agar penelitian ini lebih terfokus, maka aspek-aspek yang dikaji dibatasi pada teknik, bahan, serta estetika bentuk dan hiasan. Sesuai dengan fokus kajian, maka dapat dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pembuatan golok Galonggong di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya ? 2. Bagaimana visualisasi estetika golok Galonggong di tinjau dari media, bentuk, hiasannya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui dan memahami proses pembuatan golok Galonggong. 2. Mengetahui dan memahami visualisasi estetika golok Galonggong ditinjau dari media, bentuk, dan hiasannya.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk Penulis 4 Irman Ray Anugrah, 2012 Analisis Kerajinan Golok Galonggong di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan mengenai proses pembuatan golok Galonggong di kampung Galonggong, kecamatan Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya. 2. Untuk Perajin Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan menumbuhkan kreatifitas dan kualitas berkarya serta salah satu upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan kerajinan golok Galonggong. 3. Untuk Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan FPBS UPI Memberikan informasi tambahan mengenai kerajinan golok dan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.

E. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan dilokasi yang menjadi kasusnya yaitu di kampung Galonggong, desa Cilangkap, kecamatan Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan yang menjadi tempat wawancara adalah hanya sebagian yaitu tempat tinggal yang menjadi responden atau informan dalam penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Analisis Usahatani Kakao(Studi Kasus : Desa Kuala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

19 155 59

Potensi Kepariwisataan Di Desa Namo Sialang Dan Desa Sei Serdang Di Kabupaten Langkat

0 35 55

Motivasi petani dalam menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification): studi kasus di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

0 10 118

Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Pertanian Di Tingkat Kelompok Tani Desa Margahayu, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

12 49 121

PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN MENDONG (Fimbristylis globulosa) TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI MENDONG DI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA.

2 4 37

PERAN PEREMPUAN DALAM PNPM MELALUI SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 19 50

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 4 Cilangkap Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

0 0 39

TARI DALAM KESENIAN ANGKLUNG LANDUNG DI DESA MARGALUYU KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA.

1 6 35

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus Pada Seorang Pengusaha Jamur Tiram di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)

0 0 8