Mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tabel 3.10 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang No Kegiatan Lokasi Jumlah Mahasiswa Waktu Total 1. Permohonan Ijin ke pihak sekolah SD 3 Songan B 3 1 Jam 3 Jam 2. Melakukan survey ke SD yang menjadi lokasi pengajaran SD 3 Songan B 5 1 Jam 5 Jam 3. Persiapan Bahan Ajar Posko KKN 5 1 Jam 5 Jam 4. Briefing Posko KKN 2 1 Jam 2 Jam 5. Pelaksanaan Pengajaran SD 3 Songan B 2 2 Jam 4 Jam 6. Dokumentasi SD 3 Songan B 3 2 Jam 6 Jam 7. Evaluasi Kegiatan Posko KKN 6 1 Jam 6 Jam Total 31 Jam C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak kelas IV-A dan anak- anak kelas IV-B SDN 3 Songan B, sedangkan pihak yang terlibat dari kegiatan ini adalah guru, serta mahasiswa. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada hari pertama yaitu meminta izin kepada kepala sekolah untuk mengajar di SDN 3 Songan B dengan membawa surat permohonan izin, kemudian melakukan survey ke sekolah, guna untuk menyesuaikan jadwal kelas mengajar, selanjutnya mempersiapkan bahan ajar dan melakukan brefing untuk persiapan mengajar. Hari kamis dan jumat adalah hari yang telah diizinkan oleh Kepala Sekolah SDN 3 Songan B untuk mengajar. Kelas yang dapat diberikan pengajaran adalah anak-anak dari kelas IV-A dan IV-B. Mengajar bahasa Jepang pada hari kamis dan mengajar bahasa Inggris pada hari jumat. Dalam mengajar, terdapat pula sesi dokumentasi untuk bukti pelaksanaan bahwa program kerja telah dilaksanakan sesuai proposal. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pelajaran yang diberikan, mereka aktif bertanya dan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Guru-guru juga sangat antusias menerima kerjasama ini sehingga mahasiswa dengan semangat memberi tambahan pelajaran bahasa asing. Pada akhir program mengajar siswa-siswi diberikan kuis oleh tim pengajar dari mahasiswa dan para siswa sangat antusias mengikuti kuis. E. Hasil Pelaksanaan Hasil yang didapat dari program mengajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris adalah anak-anak SD sangat antusias mengikuti pelajaran yang telah diajarkan oleh mahasiswa dan sangat memahami dengan seksama pelajaran yang telah diberikan, serta patuh saat proses pembelajaran terlaksana. Sehingga, pada saat dilaksanakan kuis anak-anak sangat cepat menanggapi semua persoalan yang ada. F. Kendala Adapun kendala yang dihadapai saat mengajar anak-anak SD ialah beberapa anak SD ada yang tidak disiplin, sehingga mereka lama menyalin catatan pelajaran yang telah diberikan, tetapi setetelah diberikan pengertian atau diberi bimbingan, mereka akhirnya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. G. Solusi Solusi yang dapat dipecahkan dari kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran ialah dengan memberikan perhatian penuh terhadap anak-anak, agar mereka mau mengikuti dan mempelajari pelajaran yang telah diberikan, serta melatih anak-anak untuk mengerti memahami materi yang telah diberikan dengan bantuan dari mahasiswa lainnya. Gambar 3.4 Mengajar Bahasa Inggris dan Jepang

3.2.4 Program Pokok Bidang Peningkatan Produksi

Program kerja yang dilaksanakan pada bidang peningkatan produksi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pembuatan Bawang Goreng

A. Deskripsi Dalam meningkatkan produksi dan pemanfaatan potensi desa dapat dilakukan produksi bawang goreng dengan memanfaatkan sumber daya alam Desa Songan B berupa bawang merah. Dilakukan dengan memanfaatkan bawang merah yang telah di tuai dari lading masyarakat dan diproses sehingga menjadi bawang goreng dan siap untuk dipasarkan. B. Lokasi dan Waktu Kegiatan Tabel 3.11 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan Bawang Goreng No. Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Mahasiswa Waktu Total 1 Menelaah permasalahan Songan B 4 1 Jam 4 Jam 2 Penyusunan program kerja Posko KKN 4 2 Jam 8 Jam 3 Sosialisasi Perencanaan kerja Posko KKN 4 2 Jam 8 Jam 4 Implementasi Perencanaan kerja Songan B 4 1 Jam 4 Jam 5 Pembuatan bawang goreng di Desa Songan B Posko KKN 4 4 Jam 16 Jam Total C. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu masyarakat desa songan B salah satunya di Wantilan Desa Pura Hulundanu, Desa Songan B. Adapun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu mahasiswa KKN Desa Songan B, Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Songan B. D. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan membicarakan permasalahan program, penyusunan program kerja, sosialisasi perencanaan kerja, implementasi perencanaan kerja dan pembuatan bawang goreng. Kegiatan selain pembuatan bawang goreng dilaksanakaan di posko KKN Songan B dan jangka waktunya 1 hingga 2 jam setiap kegiatannya serta dilaksanakan oleh seluruh anggota bidang peningkatan produksi. Kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan bawang goreng di Desa Songan B yang dilakukan oleh seluruh mahasiwa KKN Songan B yang berjumlah 17 orang dalam jangka waktu 4 jam dimulai dari jam 13.30 –17.30 WITA. Proses pembuatan bawang goreng dimulai dengan mengupas bawang merah lalu dicuci terlebih dahulu kemudian di iris tipis – tipis agar mendapatkan tekstur