Tabel 3.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pembuatan Lubang Biopori
No Kegiatan
Lokasi Jumlah
Mahasiswa Waktu
Total
1 Permohonan ijin ke
Kepala Desa Songan B Kantor Kepala
Desa Songan B 2
1 Jam 2 Jam
2 Persiapan bahan-bahan
untuk pembuatan
lubang biopori Posko KKN
10 2 jam
20 jam
3 Survey
lokasi pembuatan
lubang biopori
Pura Hulundanu
Batur 10
2 jam 20 jam
4 Pembuatan
lubang biopori
Pura Hulundanu
Batur 10
2 Jam 20 Jam
Total
C. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diperlukan dalam pengerjaan program kerja pembuatan lubang biopori ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Lubang Biopori
No Nama Barang
Satuan Harga
Total 1
Penutup Pipa Paralon 10
15.000 150.000
2 Paku Beton
5 2.000
10.000 Total
160.000
D. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran merupakan masyarakat Desa Songan B.
E. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat pada program kerja pembuatan lubang bipori ini adalah Mahasiswa dan Sekaa Truna Hulundanu Batur.
F. Hasil Pelaksanaan
Hasil yang didapatkan dari adanya program kerja pembuatan lubang biopori ini yaitu berkurangnya volume genangan air yang terdapat di titik rawan terjadinya
genangan air dengan bantuan adanya lubang serapan biopori yang dibuat di titik rawan tersebut. Selain itu sampah yang dimasukkan secara berkala di lubang
tersebut dapat digunakan sebagai kompos organic untuk pertanian yang ada di sekitar areal Pura Hulundanu Batur.
G. Kendala
Adapun kendala yang dihadapi ketika pengerjaan program kerja pembuatan lubang biopori ini adalah cuaca yang buruk ketika pengerjaan lubang biopori
sehingga pinggiran lubang biopori menjadi rusak.
H. Solusi
Adapun solusi yang diberikan terkait kendala yang terjadi yaitu memberikan campuran semen dan pasir di pinggiran lubang biopori yang telah dibuat agar
menjadi lebih kokoh dari sebelumnya.
3.2.2 Bidang Kesehatan Masyarakat
Program kerja yang dilaksanakan pada bidang kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di SDN 3 Songan
dan SDN 8 Songan, Kintamani, Bangli
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk membekali siswai SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan agar terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui perilaku cuci tangan pakai sabun CTPS. Maka dari itu, diharapkan siswai SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan
dapat mengingat dan mempratekkan langkah-langkah mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
A. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Penyuluhan PHBS dilaksanakan di SDN 3 Songan dan SDN 8 Songan pada Senin, 8 Agustus 2016.
B. Kelompok Sasaran dan Pihak yang Terlibat
Kelompok sasaran dalam kegiatan ini yaitu siswai SDN 3 Songan kelas 3a dan 3b sedangkan untuk SDN 8 Songan kelas 1 dan 2. Pemilihan kelompok sasaran
ini didasarkan pada prioritas untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi KIE secara dini pada siswai SD mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun.
Siswai SD kelas 1, 2, dan 3 penting untuk mendapatkan pendidikan kesehatan sejak dini yang dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri maupun orang
disekitarnya, serta meningkatkan pengetahuan akan pentingnya PHBS melalui cuci tangan pakai sabun. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana yang berjumlah 17 orang. Kepala sekolah dan staf pengajar juga membantu memperlancar kegiatan dan koordinasi
dalam menyiapkan siswai ketika penyuluhan dimulai sampai dengan selesai.
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan koordinasi kepada kepala sekolah mengenai materi yang akan dibawakan dan waktu pelaksanaan penyuluhan.
Pelaksanaan penyuluhan PHBS berupa cuci tangan pakai sabun secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu pemberian materi yang dilaksanakan di kelas dan
praktik cuci tangan yang dilaksanakan di luar kelas. Pemberian materi diawali mengajari siswai cara mencuci tangan menggunakan lagu “cara mencuci tangan”,
dan selanjutnya pemaparan materi dengan menggunakan media poster. Untuk mempermudah mengingat langkah-langkah dalam cuci tangan, maka siswai SD
bernyanyi bersama mengenai lagu 6 langkah cuci tangan yang dipandu oleh mahasiswa KKN-PPM. Kegiatan selanjutnya yaitu praktik cuci tangan yang
dilaksanakan di luar kelas. Siswai dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan tingkatan kelas dan tiap kelompok dipandu 3-4 orang mahasiswa KKN-PPM.
Kegiatan cuci tangan dilaksanakan dengan menggunakan air yang tersedia di depan kelas masing-masing dan menggunakan sabun yang telah disediakan. Kegiatan cuci