24 Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan bimbingan dan konseling ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran dalam membantu individu untuk mencapai
kesejahteraan serta mampu menghadapi dan dapat memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya, bimbingan dan konseling sangat tepat
diadakan dalam menunjang keberhasilan pendidikan dan merealisasikan tujuan pendidikan semaksimal mungkin pada peserta didik. Maka dari itu
baik tidaknya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling itu tergantung pada pembimbing dan yang membimbing.
3. Asas-asas Bimbingan dan Konseling
Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, pencapaian keberhasilan dari bimbingan dan konseling itu sendiri sangat di tentukan
oleh diwujudkannya asas-asas bimbingan konseling, sebagai berikut: a. Asas kerahasiaan.
b. Asas kesukarelaan. c. Asas keterbukaan.
d. Asas kegiatan. e. Asas kemandirian.
f. Asas kekinian. g. Asas kedinamisan.
h. Asas keterpaduan. i. Asas kenormatifan.
j. Asas keahlian. k. Asas alih tangan kasus.
l. Asas tut wuri handayani.
24
23
Djumur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: CV.Ilmu, 2000, hlm.30
24
Anas Salahudin, Op. Cit, hlm. 40-42
25
B. Layanan Konseling Kelompok 1. Pengertian Konseling Kelompok
Konseling merupakan upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar mampu
memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya sehingga konseli
merasa bahagia dan efektif prilakunya.
25
Istilah konseling mempunyai beberapa arti, secara etimologis berarti pemberian nasihat, anjuran, dan
pembicaraan dengan bertukar pikiran.
26
Menurut Pauline Harrison adalah konseling yang terdiri dari 4-8 konseli yang bertemu dengan 1-2 konselor. Dalam prosesnya, konseling
kelompok dapat membicarakan beberapa masalah, seperti kemampuan dalam membangun hubungan dan komunikasi, pengembangan harga diri, dan
keterampilan keterampilan dalam mengatasi masalah. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat juntika nurihsan yang mengatakan bahwa konseling
kelompok adalah suatu bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, serta diarahkan pada pemberian
kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhanya.
27
Gazda menjelaskan, konseling kelompok merupakan suatu proses interpersonal yang dinamis yang memusatkan pada usaha dalam berpikir dan
tingkah laku-tingkah laku, serta melibatkan pada fungsi-fungsi terapi yang dimungkinkan, serta berorientasi pada kenyataan-kenyataanmembersihkan
25
Acmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Belakang, Refika Aditama, Bandung, 2007, hlm 10.
26
Dr. Tohirin, M.Pd, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm 21.
27
M Edi Kurnanto, Konseling Kelompok, Bandung: Alphabet, 2013, h.8