56 18. Sikap iri hati menutupi kesalahan dengan mengecilkan nilai dan hal-
hal yang tidak dicapai.
61
E. Kerangka Berfikir
Uma sukaran dalam bukunya Busines Research, bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada
variabel moderator dan intervening, maka juga bisa dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penilitian.
Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penilitian. Oleh karna itu pada setiap penyusunan
paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir.
62
Dalam layanan konseling kelompok dengan teknik diskusi ini konseli yang di hadapi
bukanlah bersifat individual tetapi terdiri dari beberapa orang yang akan bersama-sama memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topik
atau permasalahan dan belajar untuk lebih mengembangkan dirinya termasuk meningkatkan interaksi sosial mereka. Dengan adanya hubungan yang
interaktif tersebut anggota kelompok akan merasa lebih mudah dan leluasa karena anggotanya merupakan teman sebaya mereka sendiri.
61
Ibid, h.12
62
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 60
57 Selain itu dengan melakukan konsenling kelompok dengan teknik
diskusi yang memanfaatkan dinamika kelompok ini, peserta didik juga belajar untuk memahami dan mengendalikan diri sendiri, memahami orang lain,
saling bertukar pendapat tentang kurangnya interaksi sosial mereka. Fenomena ini dapat dimaknai sebagai petunjuk yang mengandung implikasi
bahwa interaksi dan dinamika yang tumbuh dalam konseling kelompok dengan teknik diskusi diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan
interaksi sosial peserta didik. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa konseling
kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan interaksi sosial peserta didik, karena penggunaan konseling kelompok dengan teknik diskusi dapat
membantu peserta didik yang mengalami kurangnya interaksi sosial. Berikut dapat digambarkan alur kerangka berfikir :
Gambar 2.1 kerangka berfikir penelitian
Peserta didik
yang mempunyai interaksi sosial
rendah
Pemberian layanan konseling kelompok
dengan teknik
diskusi Interaksi sosial peserta didik
menjadi tinggi
58
F. Penelitian Yang Relevan