17
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan:
1. masih rendahnya interaksi sosial peserta didik terhadap teman sebaya
2. Terdapat 8 orang peserta didik dari kelas VIII MTs Wathoniyah Islamiyah yang memiliki interaksi sosial yang rendah dari 30
peserta didik. 3. Masih kurangnya penggunaan layanan-layanan dalam bimbingan
konseling untuk memecahkan masalah interaksi sosial rendah yang di hadapi peserta didik.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka ruang lingkup masalah yang dibahas akan dibatasi sehingga pembahasan masalah akan menjadi lebih
spesifik. Penulis akan membatasi ruang lingkup masalah pada peserta didik terhadap interaksi sosial dengan menggunakan layanan konseling kelompok
dengan teknik diskusi di kelas VIII MTs Wathoniyah Islamiyah Candipuro tahun pelajaran 20162017.
18
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
: “Apakah Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Diskusi dapat Meningkatkan Interaksi Sosial Peserta Didik Kelas VIII di Mts
Wathoniyah Islamiyah Candipuro Tahun Pelajaran 20162017 ?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan interaksi sosial melalui konseling kelompok dengan teknik diskusi pada
peserta didik kelas VIII di MTs Wathoniyah Islamiyah Candipuro.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi guru: dengan penelitian ini guru dapat mengetahui bagaimana cara
meningkatkan interaksi sosial melalui konseling kelompok dengan teknik diskusi.
2. Bagi peserta didik: hasil penelitian akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan interaksi sosial.
3. Bagi sekolah: hasil penelitian tindakan kelas ini dapat menjadi masukan dalam peningkatan pengembangan diri peserta didik.
4. Bagi peneliti: memberikan pengetahuan dalam membentuk interaksi sosial peserta didik secara menyeluruh.
19
G. Ruang Lingkup Penelitian