61 meningkat,
dapat diterima‟‟.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan interaksi sosial peserta didik.
Dengan demikian berarti hepotesis penilitian “Konseling kelompok dengan teknik diskusi dalam meningkatkan interaksi sosial di MTS Wathoniyah
Islamiyah Candipuro Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20162017 ” diterima.
G. Hepotesis Penelitian
Hepotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.
64
Dengan demikian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji dinamakan hipotesis
alternatif Ha dan hipotesis nol Ho. Sementara yang dimaksud hipotesis alternatif Ha adalah menyatakan saling berhubungan antara dua variabel
atau lebih, atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang dibedakan. Sementara yang dimaksud hipotesis
nol Ho adalah hipotesis yang menunjukan tidak adanya saling hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
65
64
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 110
65
Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h. 2
62
Rumus uji hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:
Ho = Konseling kelompok dengan teknik diskusi tidak dapat meningkatkan interaksi sosial peserta didik.
Ha = Konseling kelompok dengan teknik diskusi dapat meningkatkan interaksi
sosial peserta didik.
63
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penilitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
66
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian quasi eksperiment. Penelitian quasi
eksperiment didefinisikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
67
Penelitian ini dilakukan bermaksud untuk menerapkan konseling kelompok dengan teknik diskusi dalam meningkatkan interaksi
sosial di MTs Wathoniyah Islamiyah Candipuro Lampung Selatan.
B. Desain Penelitian
Desain penilitian yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest-posttest design, Subyek diobservasi dua kali pretest dan post-test.
Pada desain ini, adanya pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttes setelah diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui
lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. desain ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
66
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, h. 2.
67
Ibid, h. 72-74