Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Pendek Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengingat  kembali  pengalaman  penting  dalam  hidupnya  yang tersimpan  di  dalam  memori  otobiografinya.  Kemudian  siswa
menjawab  pertanyaan  sederhana  5W+1H  apa,  siapa,  kapan, dimana,  kenapa,  bagaimana  terkait  pengalaman  penting  yang
dimilikinya,  jawaban  yang  dituangkan  berupa  “kalimat-kalimat memberitahu” yang sederhana.
b. Draft kasar
Pada  tahap  ini  siswa  mulai  diarahkan  untuk  mengembangkan gagasan  mereka.  Penulisan  lebih  dipusatkan  pada  bagian  isi
daripada  tanda  baca,  tata  Bahasa,  atau  ejaan.  Siswa  diarahkan untuk  mengembangkan  “kalimat-kalimat  memberitahu”  untuk
kemudian  dibuat  menjadi  “paragraf-paragraf  menggambarkan”
yang merupakan draft kasar sebuah cerita pendek. Pada tahap ini harus  diingatkan  mengenai  konsep  yaitu  “Menggambarkan
bukan Memberitahukan” pada saat menulis dengan sugesti dari
guru.
c. Berbagi
Siswa  diarahkan  untuk  menukarkan  draft  kasar  yang  berupa “paragraf-paragraf
menggambarkan” dengan
teman sebangkunya.  Kemudian  satu  sama  lain  saling  mengoreksi  draft
kasar milik temannya. Hal yang harus dilakukan bagi penulis dan pembaca pada saat melakukan proses berbagi, sebagai berikut.
Untuk penulis: 1
Katakan  kepada  pembaca  apa  yang  ingin  dicapai dengan menulis cerita itu.
2 Tak ada yang salah dan benar dalam hal  ini, karena
itu  tinggalkanlah  sementara  ego  Anda.  Sambutlah semua  umpan  balik  tanpa  melibatkan  emosi.
Sehingga  nantinya  Anda  mampu  memilih  masukan yang akan diterima atau diabaikan.
3 Dengarkan saja, jangan mencoba untuk menjelaskan
kepada pembaca.
Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Pendek Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Setelah pembaca memberikan umpan balik, tidak ada
salahnya untuk mendapatkan kejelasan.
Untuk pembaca: 1
Bacalah  isinya  saja.  Abaikan  tata  bahasa  dan  ejaan hingga saatnya nanti.
2 Pertama  tunjukkan  kepada  penulis  kata-kata,  frase,
dan  bagian  utama  mana  yang  paling  baik  bagi pembaca.
3 Utarakan  kepadanya  pertanyaan  apapun  yang
terlintas dalam pikiran saat anda membaca tulisan itu. 4
Katakan kepada penulis jika menurut Anda tulisan ini berhasil mencapai tujuan yang direncanakan.
5 Akhirnya,  katakan  kepadanya  bagaimana  tulisan
tersebut dapat kuat dan lebih jelas.
d. Perbaikanrevisi