Analisis Data Pretest dan Posttest Uji Hipotesis

Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tentang hasil dari penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah pengolahan nilai pretest dan posttest kemampuan menulis siswa dengan menggunakan perhitungan statistik.

3.7.1 Analisis Data Pretest dan Posttest

Langkah-langkah analisis datanya adalah sebagai berikut. a. Menganalisis teks cerita pendek yang telah dibuat siswa. b. Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus: Nilai = ℎ x c. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir.

3.7.2 Uji reliabilitas antarpenimbang

Hasil analisis data dilakukan oleh tiga orang penimbang. Uji reliabilitas dilakukan untuk menghindari adanya penilaian secara subjektif. Untuk menguji penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu orang penimbang untuk setiap karya cerita pendek, maka uji reliabilitas dilakukan dengan mencari nilai reliabilitas dengan rumus: ∑dt 2 = Sigma determinan jumlah kuadrat siswatesti Jumlah kuadrat penguji Jumlah Kuadrat total Jumlah kuadrat kekeliruan Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA. Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus: Keterangan: r n : Reliabilitas yang dicari Vt : Variansi dari testi Vkk : Variansi dari kekeliruan Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut. Tabel 3.7 Tingkat Korelasi Guiltford Interval Koefisien Tingkat Korelasi ˂ 0,20 tidak ada korelasi 0,20 – 0,40 korelasi rendah 0,40 – 0,60 korelasi sedang 0,60 – 0,80 korelasi tinggi 0,80 – 0,90 korelasi tinggi sekali 1,00 korelasi sempurna Subana, dkk, 2005 : 104 3.7.3 Uji Prasyarat Nilai Hasil Pretest dan Posttest 3.7.3.1 Uji Normalitas Nilai Hasil Pretest dan Posttest Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang akan digunakan dalam penelitian terdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas nilai pretest dan posttest data dua kelompok dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16 dengan signifikasi 0,05. Data berdistribusi normal apabila signifikansi yang ditunjukkan oleh aplikasi SPSS lebih besar dari 0,05. Kriteria Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengujiannya adalah terima H jika signifikansi 0,05 dan tolak H jika nilai signifikasi 0,05 Peneliti menggunakan Uji Korlmorgov-Smirnov, serta menggunakan grafik histogram. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya adalah: H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

3.7.3.2 Uji homogenitas nilai pretest dan posttest data dua kelompok

Uji ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui apakah varians populasi homogen sama atau heterogen tidak sama. Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah: H 1 : Nilai Sig. atau signifikansi 0,05, artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak serupa heterogen H : Nilai Sig. atau signifikansi 0,05, artinya data berasal dari populasi yang mempunyai varian serupa homogen.

3.7.5 Uji Hipotesis

Uji hipotesis peneliti menggunakan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16 untuk menguji signifikansi perbedaan dua variabel. Taraf signifikansi α sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi 2-tailed α = 0,05 maka H diterima atau jika nilai signifikansi 2-tailed 0,05 maka H ditolak. Jadi kesimpulannya adalah jika t hitung t tabel maka H atau hipotesis nol diterima atau hipotesis kerja ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis cerita pendek siswa menggunakan teknik show not tell dengan memori otobiografi. Teknik show not tell tidak berhasil dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Jika t hitung t tabel maka H atau hipotesis nol ditolak dan H a atau hipotesis kerja diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis cerita pendek siswa menggunakan teknik show not Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tell dengan memori otobiografi dengan yang tidak menggunakan teknik show not tell dengan memori otobiografi. Teknik show not tell dengan memori otobiografi berhasil dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Dalam melakukan uji hipotesis diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Mencari deviasi kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rumus sebagai berikut. Kelas Eksperimen : Mx = Kelas Kontrol : My = 2 Menghitung kuadrat deviasi kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rumus sebagai berikut. Kelas Eksperimen : ∑x 2 = ∑X 2 - Kelas Kontrol : ∑y 2 = ∑y 2 - Keterangan : M : Nilai rata-rata N : Banyaknya subjek X : Deviasi setiap nilai X 2 dan X 1 Y : Deviasi setiap nilai Y 2 dan Y 1 3 Menentukan t hitung t= √[ ] [ ] Keterangan: t hitung : uji t t-test Mx : mean kelas eksperimen My : mean kelas control ∑ x 2 : jumlah kuadrat deviasi kelas eksperimen ∑ y 2 : jumlah kuadrat deviasi kelas control Nx : jumlah sampel kelas eksperimen Ny : jumlah sampe kelas control 4 Menentukan derajat kebebasan dk Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan rumus: dk = n x + n y – 2 5 Menentukan t tabel Pengujian statistik uji-t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari masing-masing variabel. Hipotesis diuji pada taraf signifikansi ɑ = 0,05. Dengan kriteria pengujian: Jika t hitung t tabel maka H a Hipotesis Alternatif diterima atau H Hipotesis Nol ditolak. Jika t hitung t tabel, maka H a Hipotesis Alternatif ditolak atau H Hipotesis Nol diterima. Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah, pembahasan, dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. 1 Kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes awal atau pretest di kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan berupa penerapan teknik show not tell dengan memori otobiografi memperoleh nilai rata-rata sebesar 69,9 pada kategori cukup yaitu di bawah nilai KKM sekolah. Sementara itu, kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes akhir atau posttest di kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa penerapan teknik show not tell dengan memori otobiografi menjadi sebesar 76,06 pada kategori baik. KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75, sehingga hasil posttest di kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa penerapan teknik show not tell dengan memori otobiografi ini menjadi diatas KKM. Nilai tersebut menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis teks cerita pendek sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa penerapan penerapan teknik show not tell dengan memori otobiografi pada siswa di kelas eksperimen. 2 Kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes awal atau pretest di kelas kontrol sebelum diberi perlakuan berupa penerapan pendekatan langsung dengan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata sebesar 68 pada kategori cukup yaitu di bawah nilai KKM sekolah. Sementara itu, kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek pada tes akhir atau posttest di kelas kontrol setelah diberikan perlakuan berupa penerapan pendekatan langsung dengan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata 72,5 masih pada kategori cukup dan di bawah nilai KKM sekolah. Dari nilai tersebut dapat

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 16 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 7 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 56

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING MELALUI TEKNIK “BARENDISTUP” DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN CERPEN

1 3 12

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBOWL PADA SISWA SMA

1 8 6

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI SMA DARUL FALAH CIHAMPELAS

0 1 6

View of PENERAPAN METODE MENCARI PASANGAN DENGAN MEDIA KARTU JODOH DALAM MENULIS KREATIF CERITA PENDEK

0 0 10

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI KASUS DI KELAS XI SMK NEGERI 5 SURAKARTA)

0 2 17

MENINGKATKAN MEMORI JANGKA PENDEK DENGAN KARAWITAN

0 0 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250