Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Pendek Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
E O
1
X O
2
K O
3
Y O
4
Sugiyono, 2012, hlm. 76
Keterangan:
E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol
O
1 :
Uji awal pada kelompok eksperimen O
2 :
Uji akhir pada kelompok eksperimen X : Perlakuan pada kelompok eksperimen berupa penerapan teknik
show not tell dengan memori otobiografi Y : Perlakuan pada kelompok kontrol berupa penerapan metode
langsung yang dipakai oleh guru di sekolah O
3 :
Uji awal pada kelompok kontrol O
4 :
Uji akhir pada kelompok kontrol
3.2 Partisipan
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika XIX-2 Bandung yang berada di Jalan Pak Gatot Raya 73s KPAD Bandung 40153. Pemilihan
partisipan dan lokasi penelitian di SMA Kartika XIX-2 Bandung ini dikarenakan peneliti menemukan masalah kurangnya kemampuan siswa
dalam pembelajaran menulis sebuah karangan, hal itu diketahui karena peneliti mengajar di SMA Kartika XIX-2. Mengacu pada hasil latihan pada
pembelajaran sehari-hari diketahui bahwa siswa di SMA Kartika XIX-2 mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan menulis, baik menulis teks
sastra maupun non-sastra. Selain itu, karena sebagaian besar siswa di SMA
Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Pendek Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kartika XIX-2 memiliki telepon genggam yang canggih maka dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru mereka seringkali menggunakan
telepon genggam untuk mencari jawaban latihan. Seiring dengan perkembangan zaman sesungguhnya penggunaan telepon genggam di dalam
proses pembelajaran sangat membantu untuk memperluas pengetahuan, akan tetapi dari hasil pengamatan peneliti selama mengajar kebanyakan dari
siswa tidak menyaring kembali jawaban yang didapat dari internet dan seolah-olah menjadikan jawaban itu sebagai karyanya. Dikhawatirkan
dengan adanya fenomena ini siswa menjadi terbiasa dengan perbuatan plagiat. Hal lain yang mendasari pemilihan SMA Kartika XIX-2 sebagai
partisipan dan lokasi penelitian dikarenakan sekolah ini berada di lingkungan perkotaan yang terdiri dari berbagai macam kalangan siswa baik
dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Oleh karena beberapa pertimbangan di atas maka peneliti memilih SMA Kartika XIX-2 Bandung
sebagai partisipan dan lokasi penelitian untuk menerapkan teknik show not tell dengan memori otobiografi.
Penelitian ini akan dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas XI MIA sebagai kelas eksperimen dan XI IS 2 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa
pada kelas eksperimen sebanyak 29 siswa, terdiri atas 14 orang siswa laki- laki dan 15 orang siswa perempuan. Sementara, pada kelas kontrol jumlah
siswa adalah 30 siswa yang terdiri atas 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Jumlah total siswa yang digunakan sebagai sampel
sebanyak 59 orang dari jumlah populasi 93 orang. Pengamat dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang merupakan
satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Kartika XIX-2 yaitu Hernawati, S.Pd. dan dua teman sejawat, yaitu Eka Nopriyanti Widiawati
dan Sari Rahayu Hidayat. Kedua pengamat ini merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagai guru PPL
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kartika XIX-2 Bandung tahun ajaran 2014-2015. Pengamat ini akan bertugas untuk mengobservasi dan
mengawasi aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini.
Cahyaning Syafa Mawarni, 2015 Penerapan Teknik Show Not Tell Dengan Memori Otobiografi Dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Pendek Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selain itu, dalam penelitian ini juga dilibatkan tim penilai. Adapun tim penilai dalam penelitian ini terdiri atas tiga orang, yaitu Hernawati,
S.Pd, Frida Sri Meilani, dan Rika Karlina Permatasari. Penilai pertama yaitu Hernawati, S.Pd merupakan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI
di SMA Kartika XIX-2 Bandung. Penilai kedua dan ketiga merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tim penilai ini
bertugas untuk menilai hasil pretest dan posttest kemampuan menulis teks cerita pendek siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung.
3.3 Populasi dan Sampel