Analisis Jalur Path Analysis

Uum Suminar, 2009 Kontribusi Pembelajaran Keteranpilan .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Analisis korelasi multipel dihitung dengan tujuan untuk mengetahui besarnya hubungan yang terjadi antara variabel X I= X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6, X 7 dengan variabel Y. Untuk memperoleh besarnya derajat hubungan antara dua variabel dihitung dengan menggunakan rumus: 3 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 x x x x x x x x x x x x yx yx yx yx yx yx r r r r r r r r r r r r R           Sedangkan untuk menentukan derajat hubungan korelasi linier dengan menggunakan rumus: JKtotal JKregresi R  2 Sudjana, 1988:368 i i i i i reg a a a a Jk             1 3 3 1 2 2 1 1 1 ..... Uji keberartian signifikansi korelasi ganda digunakan rumus:     1 1     k n R k R F h Sudjana, 1988:370 Uji autokorelasi adalah untuk menguji kebebasan antar galat, dimana salah satu asumsi bahwa regresi layak digunakan adalah galat antar nilai pengamatan harus bersifat bebas atau tidak ada autokorelasi . Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. D =   2 i 2 2 1 i i e e e     dimana e i = Y i - Y i Kriteria yang digunakan : tidak ada autokorelasi jika: da d 4 –du Wijaya, 2000: 79

3. Analisis Jalur Path Analysis

Analisis ini digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dan hubungan kausal antara variabel-variabel X Uum Suminar, 2009 Kontribusi Pembelajaran Keteranpilan .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 1 X YX  dan Y. Untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel, digunakan koefisien jalur dari masing-masing variabel eksogen bebas terhadap variabel endogen terikat. Analisis jalur Menurut Sudjana 2003:297 dapat digunakan jika koefisien jalur menunjukkan akibat langsung sebuah peubah yang diambil sebagai penyebab terhadap sebuah peubah yang diambil sebagai sebuah akibat. Selanjutnya Tumpal dan Sugiarto 2006:93 menyebutkan bahwa analisis jalur digunakan untuk menelaah hubungan antara model kausal yang dirumuskan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan teoritis dan pengetahuan tertentu. Sedangkan Tim Pengembang Wahana Komputer 2005:74 mengemukakan bahwa analisis jalur untuk perluasan analisis regresi, perluasan terletak pada kelengkapan penelusuran kausal. Analisis jalur tidak hanya mengetahui berapa besarnya pengaruh, namun juga variable mana yang mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung. Adapun langkah-langkah analisis jalur adalah: menggambarkan secara lengkap dan jelas diagram jalur yang merupakan paradigma yang memiliki hipotesis penelitian, yang bila digambarkan dalam persamaan struktural adalah sebagai berikut:          Y YX YX YX YX YX YX YX X X X X X X X Y         7 6 5 4 3 2 1 7 6 5 4 3 2 1 dengan, Y : Variabel terikat i YX X i  : Koefisien Jalur dari X i ke Y   Y : Koefisien Jalur dari variabel tidak terkontrol ke Y diagram jalur yang dihasilkan adalah sebagai berikut. Karakteristik Waarga Belajar X 1 Karakteristik Instruktur X 2 Kurikulum Pembelajaran X 3 Uum Suminar, 2009 Kontribusi Pembelajaran Keteranpilan .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 7 7 X YX  4 4 X YX  5 5 X YX  2 2 X YX  3 3 X YX  6 6 X YX    Y Gambar 3.6. Analisis Jalur Pada dasarnya koefisien jalur adalah koefisien regresi yang distandarkan, yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah diset kedalam angka baku atau Z-score data yang diset dengan nilai rata-rata adalah nol dan standar deviasi adalah satu. Khusus untuk program SPSS, koefisien jalur ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient yang dinyatakan sebagai Standardized Coefficient atau dikenal dengan nilai Beta. Sedangkan nilai dari   Y diperoleh dari 2 7 6 5 4 3 2 1 1 X X X X X X YX R 

2. Penelitian Eksperimen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DENGAN KEMAMPUAN CALISTUNG WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL

2 5 97

Kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta

0 10 117

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN MENJAHIT ZETA

0 11 20

KONTRIBUSI KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP Kontribusi Kualitas Media Pembelajaran Dan Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Kreativitas Belajar Akuntansi Pada Siswa Kompetens

0 3 17

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN.

0 1 16

KONTRIBUSI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA SERTA Kontribusi Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Tanggung Jawab Siswa Serta Dampaknya Pada Kemandirian Belajar

0 1 18

KONTRIBUSI KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA DAN Kontribusi Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Tanggung Jawab Siswa Serta Dampaknya Pada Kemandirian Belajar Pk

0 1 16

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA Kontribusi Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Panc

0 2 16

PENDIDIKAN KETERAMPILAN MENJAHIT WARGA BELAJAR PAKET C SEBAGAI SISTEM PEMBELAJARAN PLS DALAM PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN DI KOTA GORONTALO.

0 1 54

PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) DAN KECAKAPAN HIDUP WARGA BELAJAR

0 0 10