peserta  didik  sebagai  upaya  mempersiapkan  peserta  didik  dalam  melaksanakan prakerin di restoran.
Hasil  studi  pendahuluan  yang  penulis  lakukan  kepada  peserta  didik  kelas XI Program Keahlian Restoran SMKN 2 Baleendah, diperoleh keterangan bahwa
kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa”  yang  didapat  dari sekolah  berupa  teori  harus  diimplementasikan  dalam  kegiatan    prakerin.    Akan
tetapi, materi yang telah diperoleh dari sekolah dirasakan belum cukup, sehingga belum  dapat  diimplementasikan  secara  optimal  karena  tuntutan  prakerin  yang
lebih  banyak  melakukan  praktek  daripada  teori.  Oleh  karena  itu,  peserta  didik masih mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi pelayanan jasa.
Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, melalui penelitian ini penulis  ingin  mengetahui  bagaimana  “Manfaat  Kompetensi  Melakukan
Komunikasi  Dalam    Pelayanan  Jasa  Pada  Kesiapan  Prakerin  Di  Restoran”. Penelitian terbatas pada peserta didik kelas XI program keahlian Restoran SMKN
2 Baleendah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan  masalah  merupakan  suatu  pertanyaan  yang  akan  dicarikan jawabannya  melalui  pengumpulan  data.  Rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini
adalah  “Bagaimana  Manfaat  Kompetensi  Melakukan  Komunikasi  dalam Pelayanan  Jasa  pada  Kesiapan  Prakerin  di  Restoran”.  Ruang  lingkup
permasalahan perlu dibatasi agar pembatasan masalah tidak terlalu luas. Masalah dalam penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup yang ditinjau dari :
1. Manfaat  kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa”
berkaitan  dengan  aspek  kognitif  pengetahuan,  meliputi  pengertian komunikasi,  komponen  komunikasi,  pengertian  pelayanan  prima,  fungsi
media komunikasi, karakter pelanggan, komunikasi yang efektif, jenis-jenis kebutuhan pelanggan, kerja tim dalam kelompok, kebersihan dan kesehatan
tubuh pada kesiapan Prakerin di Restoran. 2.
Manfaat  kompetensi  “melakukan  komunikasi  dalam  pelayanan  jasa” berkaitan  dengan  aspek  afektif  sikap,  meliputi  sikap  menerima  tamu,
memberikan  perhatian  penuh  dan  berpikiran  positif  kepada  pelanggan, menghargai  pelanggan,  menghadapi  kemarahan  pelanggan,  menangani
problem  kebutuhan  pelanggan,  menjaga  penampilan  personal,  menjadi pendengar yang baik, sopan dan menjaga kebersihan tubuuh pada kesiapan
Prakerin di Restoran. 3.
Manfaat  kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa” berkaitan  dengan  aspek  psikomotor  keterampilan  meliputi  prinsip
pelayanan prima berdasarkan konsep action tindakan, mencatat kebutuhan pelanggan, menentukan cara berjalan, berpakaian dan berbicara, melakukan
komunikasi  langsung,  menyatakan  terima  kasih  kepada  pelanggan, meningkatkan  kesehatan  tubuh,  bekerja  dalam  kelompok  dan  menentukan
cara menangani keluhan pelanggan  pada kesiapan Prakerin di Restoran.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan  penelitian  merupakan  bagian  yang  paling  penting  dalam  kegiatan penelitian.  Tujuan  penelitian  terdiri  atas  tujuan  umum  dan  khusus,  seperti
tercantum  dalam  pedoman  penulisan  karya  ilmiah  2009:45.  Tujuan  umum menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui
penelitian.  Tujuan  khusus  dirumusakan  dalam  bentuk  butir-butir  yang  secara spesifik  mengacu  kepada  pertanyaan-pertanyaan  penelitian.  Tujuan  dalam
penelitian ini yaitu :
1. Tujuan Umum
Memperoleh  gambaran  mengenai  manfaat  kompetensi  “Melakukan Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa”  pada  kesiapan  Prakerin  di  Restoran  pada
peserta didik SMKN 2 Baleendah kelas XI Program Keahlian Restoran.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui  manfaat  kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam Pelayanan Jasa” pada kesiapan Prakerin di Restoran, yaitu :
a. Manfaat  kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa”
berkaitan  dengan  aspek  kognitif  pengetahuan,  meliputi  pengertian komunikasi,  komponen  komunikasi,  pengertian  pelayanan  prima,  fungsi
media  komunikasi,  karakter  pelanggan,  komunikasi  yang  efektif,  jenis-jenis kebutuhan  pelanggan,  kerja  tim  dalam  kelompok,  kebersihan  dan  kesehatan
tubuh pada kesiapan Prakerin di Restoran. b.
Manfaat  kompetensi  “melakukan  komunikasi  dalam  pelayanan  jasa” berkaitan  dengan  aspek  afektif  sikap,  meliputi  sikap  menerima  tamu,
memberikan  perhatian  penuh  dan  berpikiran  positif  kepada  pelanggan, menghargai  pelanggan,  menghadapi  kemarahan  pelanggan,  menangani
problem  kebutuhan  pelanggan,  menjaga  penampilan  personal,  menjadi
pendengar  yang  baik,  sopan  dan  menjaga  kebersihan  tubuuh  pada  kesiapan Prakerin di Restoran.
c. Manfaat  kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  Dalam  Pelayanan  Jasa”
berkaitan  dengan  aspek  psikomotor  keterampilan  meliputi  prinsip pelayanan  prima  berdasarkan  konsep  action  tindakan,  mencatat  kebutuhan
pelanggan,  menentukan  cara  berjalan,  berpakaian  dan  berbicara,  melakukan komunikasi  langsung,  menyatakan  terima  kasih  kepada  pelanggan,
meningkatkan  kesehatan  tubuh,  bekerja  dalam  kelompok  dan  menentukan cara menangani keluhan pelanggan  pada kesiapan Prakerin di Restoran.
D. Asumsi Penelitian
Asumsi atau anggapan dalam suatu penelitian memegang peranan penting, karena  anggapan  dasar  merupakan  suatu  dasar  untuk  melakukan  penelitian.
Asumsi menurut Winarno Surakhmad yang dikutip Suharsimi Arikunto 2002:58 yaitu  :  “asumsi  adalah  sebuah  titik  tolak  pemikiran  yang  kebenarannya  diterima
oleh penyelidik”. Asumsi dalam penelitian ini : 1.
Kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  dalam  Pelayanan  Jasa”  dalam kurikulum SMK edisi 2004 Program Keahlian Restoran adalah “kemampuan
yang merupakan perpaduan aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor  keterampilan  dibidang  komunikasi  dalam  pelayanan  jasa.
Kompetensi  tersebut    merupakan  salah  satu  kompetensi  yang  dapat menunjang  kesiapan  peserta  didik  dalam  Praktek  Kerja  Industri  Prakerin.
Asumsi  ini  sesuai  dengan  pengertian  kompetensi  menurut  GBPP  SMK Pariwisata  2004:89  yaitu  “kemampuan  yang  merupakan  perpaduan  aspek
aspek  kognitif  pengetahuan,  afektif  sikap  dan  psikomotor  keterampilan untuk melalukan sesuatu yang bermakna dalam kehidupan”.
2. Peserta  didik  setelah  mempelajari  Kompetensi  “Melakukan  Komunikasi
dalam  Pelayanan  Jasa”    diharapkan  mengalami  perubahan  perilaku  meliputi aspek  kognitif  pengetahuan,  afektif  sikap  dan  psikomotor  keterampilan
dibidang  komunikasi  pelayanan  jasa  sehingga  peserta  didik  siap melaksanakan  prakerin  di  restoran.  Asumsi  ini  sesuai  dengan  tujuan
kompetensi  “Melakukan  Komunikasi  dalam  Pelayanan  Jasa”  yang  terdapat dalam modul “Melakukan Komunikasi dalam Pelayanan Jasa”2009:2,yaitu:
Peserta didik
setelah mempelajari
kompetensi “Melakukan
Komunikasi  dalam  Pelayanan  Jasa”  diharapkan  mampu  melakukan komunikasi dan  kerja sama dalam tim atau kelompok, dapat memberikan
pelayanan  dengan  berpikiran  positif  serta  menjaga  standar  penampilan personal”.
3. Prakerin  merupakan  bagian  dari  program  pembelajaran  yang  harus
dilaksanakan  oleh  setiap  peserta  didik  di  Dunia  Kerja.  Peserta  didik diharapkan  memiliki  kesiapan  yang  baik  sebelum  melakukan  prakerin
sehingga dapat beraktivitas dengan baik pada saat pelaksanaan prakerin  dan mendapatkan  hasil  sesuai  harapan  dari  prakerin  berupa  pengalaman  kerja
kepada  peserta  didik.  Kesiapan  merupakan  salah  satu  faktor  yang  harus  ada pada  setiap  individu  dalam  melaksanakan  semua  kegiatan  termasuk
menghadapi suatu pekerjaan. Slameto 2003:59 mengungkapkan bahwa : Kesiapan  adalah  keadaan  untuk  memberi  respon  atau  bereaksi.
Kesediaan  itu  timbul  dari  dalam  diri  seseorang  dan  juga  berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melakukan
kecakapan.  Kesiapan  ini  perlu  diperhatikan  dalam  proses  belajar,  karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya
lebih baik.
E. Pertanyaan Penelitian