Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Teerhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Pindad (Persero)

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan program aplikasi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini tentunya akan menjadi sangat penting sama halnya seperti kebutuhan sehari-hari. Jenis dan kapasitas program aplikasi yang diperlukan pun tentu akan berbeda satu sama lain. Tidak sedikit orang menggunakan program aplikasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dan aplikasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan. Pengaplikasian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat penyampaian informasi. Dengan sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu aplikasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi serta mengambil keputusan dengan tepat.

Menyinggung hal diatas, di negara Indonesia ini terdapat begitu banyak jenis pekerjaan, bidang usaha, perusahaan, instansi, departemen baik yang bersifat milik negara ataupun swasta. Dalam suatu perusahaan atau instansi tentunya terdapat karyawan atau pegawai guna memajukan dan menggerakkan perusahaan tersebut. Setiap karyawan tersebut tentunya akan mendapatkan suatu imbalan atau upah yang telah menjadi haknya sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah ia kerjakan berdasarkan ketentuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.


(2)

Imbalan itulah yang biasa disebut sebagai gaji. Masalah pemberian gaji bukan hanya penting, tetapi juga gaji akan menjadi dorongan bagi seseorang untuk menjadi karyawan disuatu perusahaan atau instansi dan juga akan memberikan semangat kepada pegawai agar lebih meningkatkan kinerjanya dan berlomba-lomba dalam mendapatkan prestasi kerjanya. Berhubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan suatu program aplikasi penggajian yang berguna untuk mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data penggajian setiap karyawannya, apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai karyawan yang cukup banyak.

Begitu juga pada PT. Pindad (Persero) Bandung, masalah penggajian merupakan suatu hal yang sangat penting sehingga membutuhkan suatu program aplikasi penggajian yang dapat mempermudah serta meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian dan pengolahan data. Dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat pengolahan data penggajian diharapkan dapat mengolah data penggajian dengan tepat dan akurat. Program aplikasi penggajian merupakan suatu aplikasi yang dapat mengolah dan menyajikan data penggajian yang akan diterima oleh masing-masing karyawan atau pegawainya pada suatu perusahaan. Program aplikasi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan program aplikasi penggajian yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang


(3)

3

tinggi. Program aplikasi penggajian merupakan program aplikasi yang mempunyai peranan penting dalam perusahaan. Apabila pengolahan data penggajian tidak disertai dengan pengendalian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang dapat merugikan perusahaan, seperti kolusi para karyawan yang saling menitipkan kartu absensi untuk menghindari keterlambatan, pembayaran gaji kepada karyawan yang fiktif, dan lain sebagainya.

Pada awalnya perusahaan PT. Pindad (Persero) untuk menyelesaikan pekerjaannya dimulai dari pengisian data gaji sampai proses percetakan dengan menggunakan software FOXBASE, software FOXBASE merupakan produk software INC, software FOXBASE hanyalah suatu pengembangan dari software data base. Tetapi dengan berjalanannya waktu maka program aplikasi tersebut lambat laun menurun. Penggunaan software tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan karyawannya dan lebih mengefisiensikan waktu para karyawan, ternyata tidak terjadi. Malah sebaliknya, bersamaan dengan penerapan software tersebut maka terjadi penurunan kinerja karyawan yang ditandai oleh : 1) waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih lama; 2) pekerjaan yang di hasilkan oleh masing-masing karyawan tidak maksimal; 3) kurangnya kedisiplinan dalam waktu terutama pada saat kehadiran; 4) tidak adanya motivasi dan peningkatan kinerja pada karyawan, tetapi dengan berjalanannya waktu maka software FOXBASE lambat laun menurun sehingga ada program baru yaitu program Visual FOXPRO. Maka perusahaan untuk memperbaiki dalam upaya meningkatkan kinerja dan mempermudah pekerjaan yang awalnya menggunakan software FOXBASE maka beralih ke program Visual FOXPRO.


(4)

Pada dasarnya program aplikasi penggajian di PT. Pindad (Persero) Bandung sudah cukup baik, dengan begitu tentunya para pegawai yang bekerja di bagian penggajian pegawai akan dengan mudah dalam pengolahan dan penghitungan data-datanya. Namun apakah program aplikasi tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi pegawainya dalam peningkatan mutu dan kinerja kerjanya. Ditambah dengan masih adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat dari perubahan sistem. Bertitik tolak dari permasalahan yang telah disinggung diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PINDAD (PERSERO)”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Masih ditemukannya karyawan yang merasa kesulitan dalam menggunakan Program Aplikasi Penggajian.

2. Masih adanya karyawan yang melakukan kesalahan dalam perhitungan gaji.

3. Masih adanya karyawan yang kurang disiplin dalam waktu terutama pada saat kehadiran.


(5)

5

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur Program Aplikasi Penggajian yang berjalan di PT. Pindad (Persero).

2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero).

3. Bagaimana kinerja karyawan setelah menggunakan Program Aplikasi Penggajian.

4. Seberapa besar pengaruh Program Aplikasi Penggajian terhadap Kinerja karyawannya.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti: Meningkatkan wawasan pengetahuan penulis dalam bidang ilmu komputer dan penulis ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan.

2. Bagi Perusahaan: Untuk memperoleh data guna memberikan sumbangan masukkan yang bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dan kualitas program aplikasinya, dengan meningkatkan kualitas program aplikasi


(6)

diharapkan bisa memberikan kepuasan dan peningkatan kinerja pegawainya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prosedur penggajian yang sedang berjalan di PT. Pindad (Persero).

2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero).

3. Untuk melihat kinerja karyawan di PT. Pindad (Persero) setelah menggunakan Program Aplikasi Penggajian.

4. Untuk mengukur sebesarapa besar pengaruh dari Program Aplikasi Penggajian terhadap kinerja karyawannya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan yang bermanfaat kepada perusahaan dalam penelitian ini adalah PT. Pindad (Persero) dalam meningkatkan kualitas dari program aplikasinya sehingga akan


(7)

7

menghasilkan informasi yang berkualitas demi tercapai peningkatan kinerja para pegawainya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini dibagi tiga yaitu:

1. Untuk pengembangan ilmu di bagian informatika sebagai masukkan dari Program Aplikasi Penggajian PT. Pindad (Persero).

2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pihak lainnya khususnya mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan pembanding. 3. Bagi penulis sendiri yaitu untuk meningkatkan wawasan pengetahuan

penulis dalam bidang ilmu komputer dan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan.

1.5 Batasan Masalah

1. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah hanya terhadap karyawan yang ada di Divisi Dirminku (Direktur Administrasi dan Keuangan). 2. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh dari Program Aplikasi

Penggajian terhadap kinerja karyawan.

3. Metode pengumpulan data berdasarkan waktu, menggunakan “cross section data”, artinya data yang diambil adalah data setelah adanya program aplikasi.


(8)

1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Berikut adalah kerangka pemikiran dan hipotesis yang terdapat di PT. Pindad (Persero).

1.6.1 Kerangka Pemikiran

Perusahaan adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Karyawan merupakan kekayaan utama dari setiap perusahaan, karena peranan mereka ini sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam kegiatan operasionalnya serta dapat berkembang secara produktif. Semakin besar perusahaan maka kegiatan perusahaan semakin banyak dan kompleks sehingga menyebabkan perusahaan memerlukan lebih banyak karyawan atau tenaga kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang semakin banyak. Bertambahnya jumlah karyawan mengakibatkan pengelolaan gaji yang efektif menjadi semakin penting karena kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan atau kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja semakin besar. Kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi seperti memasukkan karyawan fiktif ke dalam daftar gaji atau membayar gaji karyawan melebihi dari yang seharusnya dibayarkan.

Agar perusahaan dapat menyelenggarakan dan memonitori pengelolaan gaji, perusahaan harus mendapatkan data-data yang akurat, tepat waktu, dapat dipercaya dan relevan dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan tindakan-tindakan yang cepat jika timbul masalah-masalah. Program Aplikasi Penggajian sebagai salah satu penyedia kebutuhan


(9)

9

aplikasi bagi perusahaan diharapkan dapat menyediakan sebagian data-data yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan fungsinya.

Program Aplikasi Penggajian adalah rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif (Mulyadi 2001:17). Program Aplikasi Penggajian digunakan untuk manajemen penggajian pegawai, sehingga aplikasi ini memudahkan bagi manajemen dan pegawai untuk dapat melakukan proses yang periodik disetiap bulan. Proses perhitungan penggajian berdasarkan variabel faktor perhitungan gaji dan potongan, dengan fasilitas seperti renumerasi dan kenaikan gaji, perhitungan pajak pribadi pegawai, serta fasilitas cetak laporan.

Program Aplikasi dibuat dengan berbagai alasan tersendiri, selain sebagai prestise dari perusahaan, alasan lain diantaranya adalah untuk mempermudah dalam pengolahan data penggajian. Selain itu juga dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Mengingat penggajian merupakan suatu hal yang penting dilakukan pada setiap instansi atau perusahaan guna meningkatkan semangat bagi para karyawannya agar terus berprestasi. Dengan adanya aplikasi ini juga diharapkan kinerja dari para pegawainya akan semakin meningkat. Dalam rangka mewujudkan peran penggajian di PT. Pindad (Persero) secara optimal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dengan kuantitas dan kualitas serta pelayanan yang memadai, maka tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme kerja tidak dapat dielakkan. Penyempurnaan tehadap penilaian kinerja PT. Pindad (Persero) dimaksudkan


(10)

sebagai salah satu upaya yang relevan untuk mendukung persiapan menuju kearah profesionalisme.

Program Aplikasi Penggajian sebagai salah satu sarana pendukung bagi para pegawai dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Selain sebagai sarana pendukung bagi pegawai, program aplikasi ini juga dibuat untuk meningkatkan kinerja dari para pegawai. Dengan adanya program aplikasi yang baik, para pegawai akan terbantu dalam pengolahan data dan informasi, sehingga kinerja dari pegawai akan lebih meningkat.

Program Aplikasi dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat membantu penggajian pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.

1.6.2 Konsep Dasar Pengolahan Data Penggajian

Data adalah suatu sumber masukan dari suatu informasi yaitu fakta baik baik dalam bentuk angka-angka, huruf-huruf atau apapun yang dapat digunakan sebagai masukan dalam proses untuk menghasilkan informasi.

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga data perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi yang diinginkan. Jogiyanto mendefinisikan pengolahan data dalam buku pengenalan komputer yaitu :

“Pengolahan data(data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi”.


(11)

11

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahap dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, proses, output.

Gambar 1.1 Siklus Pengolahan Data

Input. Tahap ini merupakan proses masukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input(input device).

Proses. Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yaitu dilakukan dapat berupa proses, menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di tempat penyimpanan data(storage).

Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output(output device), yaitu berupa informasi.


(12)

Gambar 1.2

Skema Kerangka Teori Penghubung

Teori penghubung ini didapat dari Electronic Journal of e-Government Volume 7 Issue 3 2009 (pp227 - 240). Dapat dilihat pada gambar 1.2 dimana berdasarkan rantai tugas untuk kinerja, teori ini bertujuan untuk menyelidiki implikasi dan pengaruh dari kinerja pemerintah melalui sistem informasi karyawan. Data dikumpulkan dari karyawan pemerintah Kota Taipei melalui proporsi stratified sampling. Selain itu, metode regresi berganda digunakan untuk

Luarn, P and Huang, K Factors Influencing Government Employee Performance via Information Systems Use: an Empirical Study Electronic Journal of e-Government Volume 7 Issue 3 2009, (pp227 240).


(13)

13

menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil menunjukkan bahwa tiga faktor yang mempengaruhi kinerja sesuai tugas teknologi, komputer efektivitas diri, dan pemanfaatan. Pemanfaatan ditemukan memiliki pengaruh positif besar pada kinerja. Selain memverifikasi temuan empiris sebelumnya, ini menyajikan studi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan pengembangan sistem informasi bekerja di konteks e-government.

Paradigma antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.3

Paradigma Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja

Adapun penilaian kinerja (Performance Appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efesien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.

Program Aplikasi Penggajian (Variabel X)

Keakuratan

Kehandalan

Keamanan

Kinerja (Variabel Y) Kualitas Kerja

Kuantitas Kerja Keandalan

Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja sama.


(14)

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 67), mengemukakan bahwa: “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Menurut Veithzal Rivai (2004 : 309), kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan, untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. DR. Faustino Cardoso Gomes, M.Si. (1995:142) mengemukakan tentang kinerja yang meliputi :

1. Kuantitas Kerja, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

2. Kualitas Kerja, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapanya.

3. Pengetahuan Kerja, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4. Kreatifitas, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama

anggota organisasi).

6. Kesadaran, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.


(15)

15

7. Inisiatif, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.

8. Kepribadian, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi.

1.6.3 Hipotesis

Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan Hipotesis. Adapun pengertian hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan) dan kesimpulannya bersifat sementara. Hipotesis itu sendiri merupakan diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Prof. DR. Sugiyono 2009 : 84).

Berdasarkan uraian di atas dapat diasumsikan suatu hipotesis “Program Aplikasi Penggajian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero)”.

1.7 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2010 sampai dengan bulan Mei 2010. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama waktu tersebut adalah sebagai berikut :


(16)

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Tahap Februari Maret April Mei

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Usulan Penelitian

2 Pengumpulan Data 2.1. Observasi 2.2. Wawancara 2.3. Studi literatur 2.4. Pembuatan Kuesioner 2.5. Uji coba kuesioner 2.6. Penyebaran kuesioner secara keseluruhan 2.7. Pengambilan kuesioner yang telah diisi

3 Pengolahan Data 3.1. Input Data 3.2. Pengolahan data baru

4 Analisis Data 4.1. interpretasi output

5

Membuat kesimpulan 6 Penulisan Laporan


(17)

17 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Program

Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000).

2.2 Pengertian Aplikasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002 : 52) Aplikasi adalah suatu penerapan dari rancangan sistem untuk pengolahan data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemograman tertentu.

Aplikasi adalah suatu sistem yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi yang terpadu dengan menggunakan komputer sebagai sarana penunjang. (Jogiyanto, 2000 : 13).

2.3 Pengertian Program Aplikasi

Program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan sesuatu dengan keinginan yang membuatnya. (Abdul Kadir, 2000 : 47).

Program aplikasi harus program yang siap pakai, program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Secara lebih rinci, program aplikasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang


(18)

berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Program aplikasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.

Program aplikasi antara lain :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4 Pengertian Gaji

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa:

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan”.


(19)

19

Menurut Soemarso S.R (2005:307) gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:373) gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.

2.5 Pengertian Program Aplikasi Penggajian

Program Aplikasi Penggajian adalah rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif (Mulyadi 2001:17). Program Aplikasi Penggajian digunakan untuk manajemen penggajian pegawai, sehingga aplikasi ini memudahkan bagi manajemen dan pegawai untuk dapat melakukan proses yang periodik disetiap bulan. Proses perhitungan penggajian berdasarkan variabel faktor perhitungan gaji dan potongan, dengan fasilitas seperti renumerasi dan kenaikan gaji, perhitungan pajak pribadi pegawai, serta fasilitas cetak laporan.

Program Aplikasi terdiri dari :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.


(20)

2.6 Pengertian Kinerja

Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67)

”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya”.

Menurut Veithzal Rivai (2006:309)

”Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.

Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)

”Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Standar Penilaian Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:69) terdiri dari beberapa faktor, yaitu :

1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan, serta kebersihan.

2. Kualitas kerja yang meliputi output rutin serta output non rutin(ekstra). 3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni meliputi instruksi,


(21)

21

4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, pekerjaan, serta kerjasama.

Tujuan Penilaian Kinerja menurut Veitzal Rivai (2004:311) perusahaan melakukan penilaian kinerja berdasarkan 2 (dua) alasan pokok, yaitu:

1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang sumber daya manusia dimasa yang akan dating.

2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk pengembangan karir dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang bersangkutan dengan karyawannya.

Menurut Veitzal Rivai (2004:309) penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah penilaian hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya.

Penilaian kinerja dapat digunakan untuk : 1. Mengetahui Pengembangan yang meliputi:

a. Identifikasi kebutuhan latihan. b. Umpan balik kinerja.

c. Menentukan transfer dan penugasan.


(22)

2. Pengambilan keputusan administratif yang meliputi :

a. Keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan atau memberhentikan karyawan.

b. Pengukuran kinerja pegawai. c. Pemutusan hubungan kerja. d. Mengidentifikasi yang buruk. 3. Keperluan Perusahaan :

a. Perencanaan SDM.

b. Menentukan kebutuhan pelatihan. c. Evaluasi pencapaian tujuan. d. Informasi untuk identifikasi tujuan. e. Evaluasi terhadap sistem SDM.

f. Penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan. 4. Dokumentasi :

a. Kriteria untuk validitas penelitian.

b. Dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM. c. Membantu untuk memenuhi persyaratan hukum. Manfaat penilaian prestasi kerja antara lain:

a. Perbaikan Prestasi Kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan,manajer dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan- kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.


(23)

23

b. Penyesuaian Kompensasi

Evaluasi prestasi kerja membantu pengambilan keputusan dalam menentukan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya. c. Keputusan Penempatan

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.

d. Kebutuhan Latihan dan Pengembangan

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan latihan.

Demikian juga prestasi kerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.

e. Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.

f. Mengetahui Penyimpangan Staffing

Prestasi yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan dan kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

g. Ketidak Akuratan Informasi

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukan kesalahan dalam informasi analisis jabatan. Rencana sumber daya manusia atau komponen lain sistem informasi manajemen atau komponen lain sistem informasi manajemen personalia. Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan personalia yang diambil tidak tepat.


(24)

h. Diagnosa Desain Pekerjaan

Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam dsain pekerjaan.penilaian informasi membantu diagnosa kesalahan tersebut.

i. Kesempatan Kerja yang Adil

Penilaian kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.

j. Mengatasi Tantangan External

Kadang kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi financial atau masalah-masalah pribadi lainya.

2.7.Pengaruh Program Aplikasi Penggajian terhadap Kinerja Karyawan Suatu program aplikasi sangat berpengaruh bagi sebuah instansi atau perusahaan. Karena program aplikasi digunakan sebagi jalur untuk mendapatkan komunikasi penting sebagai dasar informasi dalam pengambilan keputusan. Program Aplikasi Penggajian PT. Pindad (Persero) sangat berpengaruh terhadap kinerja sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat, selain itu Program Aplikasi Penggajian juga berfungsi sebagai proses pengolahan data gaji, perhitungan gaji karyawan, tempat penyimpanan data, sehingga data yang dihasilkan menjadi efektif dan efisien. Dengan adanya program aplikasi penggajian yang baik dapat memberikan manfaat yaitu mempermudah karyawan dalam memberikan informasi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.


(25)

25 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Objek yang dijadikan penelitian dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian yaitu tentang “Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero)”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Program Aplikasi Penggajian sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Untuk lebih mengetahui sejarah dan perkembangan dari suatu objek yang akan diteliti maka penulis akan menguraikan secara singkat mengenai sejarah dan perkembangan PT. Pindad (Persero).

PT. Pindad (Persero) awalnya didirikan tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.


(26)

Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. Pindad (Persero) sekarang ini.

Sejarah berdirinya PT. Pindad (Persero) dapat dibagi menjadi beberapa tahap perkembangan, yaitu :

1. Era Kolonial

Pada tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.

2. Setelah Era Kolonial

Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. Pindad (Persero) sekarang ini.

3. Era Saat Ini

PT. Pindad (Persero) berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat. PT. Pindad (Persero) berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. Pindad (Persero) pada tanggak 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT.


(27)

27

Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).

Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. Pindad beralih status menjadi PT. Pindad (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN dan dimasukkan ke dalam kelompok industri strategis bersama 9 perusahaan lainnya:

a. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) b. Industri Nasional Kereta Api (INKA) c. PT. INTI (Persero)

d. PT. Barata Indonesia

e. Lembaga Elektronika Nasional (LEN) f. PT. Krakatau Steel

g. PT. PAL (Persero) h. PT. Dahana

i. PT. Boma Bisma Indra

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, tujuan pendirian PT. Pindad (Persero) adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan khususnya dalam bidang industri alat/peralatan pertahanan dan keamanan, industri manufaktur, jasa dan perdagangan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas.


(28)

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Perusahaan sehat yang mempunyai inti usaha terpadu, beroperasi secara fleksibel serta mandiri secara finansial.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. PT. Pindad (Persero) mengemban misi yang dijalankan menjadi tujuan obyektif, sebagai berikut :

PT. Pindad (Persero) mengembankan misi untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang "alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan negara" serta "alat dan peralatan industri" dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui keunggulan teknologi dan efisiensi.

Misi diatas pelaksanaannya harus diatur berdasarkan skala prioritas yang dikehendaki serta harus tetap berpijak pada aspek ekonomi, teknis, politik dan lain-lain.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan kerangka formal yang ditetapkan perusahaan. Adapun tujuan struktur organisasi adalah untuk membantu dan mengarahkan usaha-usaha dalam organisasi sedemikian rupa serta memudahkan bagi para pemimpin maupun karyawan untuk mngetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Hal ini dapat menggambarkan bahwa struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Berikut adalah gambar dari struktur organisasi di PT. Pindad (Persero). Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor : Skep / 15 / P / BD / IV / 2004.


(29)

(30)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas merupakan rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi tugas ini perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya di dalam organisasi. Berikut adalah deskripsi tugas pada setiap masing-masing direksi.

1. Direktur Administrasi dan Keuangan disingkat Dirminku adalah seseorang yang diangkat oleh RUPS.

a. Hasil pokok :

1) Kebijakan dan arah kegiatan operasional manajemen keuangan, pengelolaan aktiva perusahaan dan sumber daya manusia. 2) Rencana induk program pendanaan, pengelolaan keuangan dan

administrasi perusahaan. b. Aktivitas pokok :

1) Mengelola keuangan perusahaan.

2) Membina hubungan dengan lembaga /instansi yang berkaitan dengan masalah pendanaan dan perpajakan.

3) Melakukan kontak dengan debitur maupun kreditur. 4) Mengadministrasikan kegiatan perusahaan.

5) Mengadministrasikan pembinaan personil.

6) Melakukan pembinaan fasilitas dan lingkungan hidup.

7) Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberi saran/ usul kepada Direktur Utama.


(31)

31

2. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan bidang Keuangan. a. Hasil pokok :

1) Pengelolaan akuntansi dan keuangan. 2) Laporan keuangan.

3) Laporan monitoring kinerja perusahaan.

4) Penyediaan dana untuk modal kerja dan investasi. b. Aktivitas pokok :

1) Merencanakan dan mengendalikan anggaran perusahaan. 2) Mengupayakan tersedianya dana.

3) Menjaga likuiditas keuangan perusahaan. 4) Melakukan analisa biaya dan keuangan. 5) Melakukan kegiatan akuntansi dan perpajakan.

6) Membuat laporan berkala yang menyangkut seluruh kegiatan keuangan perusahaan.

7) Memonitor kinerja perusahaan dan mendokumentasikannya ke dalam laporan manajemen bulanan, triwulanan dan tahunan, serta jenis laporan lain sesuai kebutuhan.

8) Menyelenggarakan RUPS untuk pengesahan laporan manajemen.

9) Melaksanakan administrasi ekspor impor.

10) Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberi saran/ usul kepada Direktur Administrasi Keuangan.


(32)

3. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan bidang Administrasi. a) Hasil pokok :

1) Pembinaan personil. 2) Administrasi personil.

3) Material dan investasi kantor pusat. 4) Rencana induk pembangunan. 5) Pemeliharaan fasilitas.

6) Perusahaan berwawasan lingkungan. b) Aktivitas pokok :

1) Melakukan kegiatan pembinaan personil. 2) Melakukan kegiatan administrasi personil.

3) Melakukan perencanaan serta pengadaan material dan investasi untuk lingkungan kantor pusat.

4) Melaksanakan pengelolaan asset.

5) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana. 6) Membuat rencana induk pembangunan.

7) Memelihara kebersihan, pengelolaan sampah dan limbah industri.

8) Membina perusahaan berwawasan lingkungan.

9) Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberi saran/ usul kepada Direktur Administrasi dan Keuangan.


(33)

33

4. Kasubdep Data dan Payroll

Sub Departemen Data dan Payroll disingkat Kasubdep Data dan Payroll mempunyai tugas menghasilkan :

a) Hasil Pokok : 1) Data pegawai.

2) Daftar pembayaran penghasilan.

3) Surat keterangan pemberhentian pembayaran dan surat-surat lain yang berkaitan dengan gaji.

4) Daftar akumulasi iuran Dapen setiap pegawai sebagai peserta Dapen.

b) Aktifitas Pokok :

1) Menghimpun, mengolah dan memelihara data pegawai untuk keperluan pembinaan pegawai.

2) Menyelenggarakan pembuatan gaji berkala pegawai.

3) Menyelenggarakan pembuatan Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) bagi pegawai dan tenaga honorer/kontrak.

4) Menyelenggarakan administrasi penggajian pegawai yang berstatus perbantuan.

5) Menerbitkan (SKKP) bagi pegawai yang pensiun atau berhenti. 6) Melaksanakan pengurusan data Tunjangan Hari Tua (THT). 7) Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan


(34)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Furchan (2004:39) ialah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah mengemukakan prosedur penelitian yang akan digunakan meliputi pengumpulan data, metode yang digunakan, jenis dan metode pengumpulan data, pengujian data serta analisis data.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan di PT. Pindad (Persero). Faktor yang akan diteliti adalah Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survey dan verifikatif, sedangkan untuk mengetahui program aplikasi yang sedang berjalan menggunakan metode penelitian terstruktur. Menurut Nazir (dalam Nuraedi, Susilana, Hatimah, 2005:54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode verifikatif Menurut Sugiyono (2003:33) “Verifikatif adalah metode penelitian yang menguji hipotesis dengan menggunakan analisis statistik”.

Variabel yang digunakan adalah Program Aplikasi Penggajian sebagai variabel X atau variabel bebas (Independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, dan Kinerja Karyawan sebagai variabel Y atau variabel terikat yaitu


(35)

35

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner, kuesioner tersebut dibagikan kepada karyawan di bagian penggajian PT. Pindad (Persero). Cara mengumpulkan data menggunakan teknik sensus, karena populasi yang akan diteliti berjumlah kecil maka semua objek tersebut akan diteliti secara keseluruhan. Adapun pengertian dari teknik sensus adalah mencatat semua elemen atau objek yang diselidiki. Setelah data terkumpul kemudian akan dilakukan pengujian data dengan cara uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk menentukan hipotesis.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul penelitian yang penulis ajukan mengenai Pengaruh Program Aplikasi Penggajian terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero), maka penulis mengemukakan 2 Variabel yang akan diteliti. Adapun definisi atau istilah Variabel menurut Sugiono (2008:59) adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas (Independen Variabel)

Variabel bebas adalah Variabel yang menjadi sebuah perubahannya atau timbulnya Variabel Dependen (terikat). Adapun yang menjadi Variabel independen (bebas) dalam panalitian ini adalah Program Aplikasi Penggajian.

2. Variabel terikat (Dependen Variabel)

Variabel terikat adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya Variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi


(36)

Variabel dependen (terikat) adalah Kinerja Karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel operasional variabel berikut ini :

Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala

Program Aplikasi Penggajian (Variabel X) Program Aplikasi Penggajian adalah rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Mulyadi (2001:17) Keakuratan Kehandalan Keamanan Tingkat keakuratan data dan informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi penggajian. Tingkat kecepatan, kemudahan, kegunaan dari program aplikasi penggajian.

Tingkat keamanan akses dan data pada program aplikasi penggajian. Ordinal Kinerja Karyawan (Variabel Y)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya. Kuantitas Kerja Kualitas Kerja Sikap Kerjasama Tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan yang diselesaikan dengan standar yang

ditetapkan perusahaan Tingkat kualitas kerja dalam pembuatan laporan.

- Tingkat gagasan-gagasan pada persoalan.

- Tingkat tindakan-tindakan yang muncul pada persoalan.

- Tingkat kerjasama antara karyawan.


(37)

37 Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67). Inisiatif Kepribadian

- Tingkat kerjasama sesama anggota organisasi lain. - Tingkat tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas.

- Tingkat motivasi dan semangat dalam peningkatan

kesejahteraan dan tugas-tugas baru. - Tingkat kepribadian,

kepemimpinan dan keramah-tamahan. pada direktur utama.

3.2.3 Metode Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel dalam penelitian ini akan membahas mengenai populasi dan teknik sampling. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Populasi

Pengertian Populasi menurut (Sugiyono 2008 : 61) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi merupakan kumpulan individual atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah karyawan yang berada dalam lingkungan PT. Pindad (Persero), oleh karena itu sampel yang harus diambil harus mewakili seluruh karyawan yang bekerja di PT. Pindad (Persero). Dengan harapan hasil


(38)

penelitian relevan dengan fakta yang ada dan tidak ada kesalahan dalam proses menganalisa hasil penelitian sehingga menjadi informasi penting bagi lingkungan PT. Pindad (Persero) itu sendiri dan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian penggajian PT. Pindad (Persero). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengguna program aplikasi penggajian pada PT.Pindad (Persero) yang berjumlah 25 orang.

3.2.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Apabila populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002 : 120). Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 25 responden.

3.2.3.3 Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah sensus dimana sensus menurut Marzuki (2002:41) adalah mencatat semua elemen yang diselidiki. Jadi menyelidiki semua objek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa, dan yang dihasilkan adalah nilai karakteristik sesungguhnya (true value). Cara sensus yaitu perhitungan yang lengkap (a complete enumeration method).

Sensus menurut J. Supranto (2000:22) adalah cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Sampling yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 25 responden.


(39)

39

3.2.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.2.4.1 Jenis Data

Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.

2. Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.

3.2.4.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain :

1. Penelitian Lapangan(Field research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung oleh penulis ketempat objek penelitian yaitu di bagian Penggajian PT. Pindad (Persero) guna memperoleh data-data primer yang dibutuhkan dengan menggunakan cara :

a. Observasi

Yaitu pencarian data primer dengan cara melakukan peninjauan langsung pada perusahaan yang dijadikan objek penelitian dengan


(40)

penulis yang erat kaitannya dengan masalah Program Aplikasi penggajian. Penulis akan melakukan observasi terhadap program aplikasi penggajian di PT. Pindad (Persero) mengenai program aplikasi di bagian penggajian dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan lainnya.

b. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak-pihak yang berwenang dan terkait dengan masalah dalam penelitian ini. Dari hasil wawancara, penulis akan memperoleh data mengenai gambaran umum dan sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi uraian tugas dan wewenang, kebijakan dan prosedur-prosedur mengenai program aplikasi penggajian.

2. Penelitian Kepustakaan(Library research)

Yaitu penelitian dengan cara membaca, mempelajari, mengumpulkan berbagai buku, referensi, literatur, majalah dan laporan serta sumber-sumber lain yang mempunyai hubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Kuesioner / Angket

a. Kuesioner adalah sehimpunan pertanyaan yang telah dirancang terlebih dahulu dimana responden diberi alternatif pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapatnya.


(41)

41

b. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara persis apa yang diinginkannya dan bagaimana mengukur variabel yang akan ditelitinya.

Dalam penelitian ini, digunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti, kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada pegawai. Adapun prosedur penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. 2) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran

kuesioner.

3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya

Adapun penilaian yang disediakan adalah seperti pada tabel berikut : Tabel 3.2

Penilaian Kuesioner

Jawaban Bobot Nilai

Sangat Setuju Setuju Cukup Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1 Sumber : Skala Likert.


(42)

3.2.5 Teknik Pengujian Data

Pelaksanaan pengujian data dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data. Teknik pengujian data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

3.2.5.1 Uji Validitas

Uji validitas dapat memberikan suatu keyakinan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar menggambarkan fenomena yang ingin diukur. Adapun pengertian validitas menurut Umar (2002 : 101) adalah :

“Validitas adalah pernyataan sampai sejauhmana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin di ukur”.

Sedangkan menurut Simamora (2004 : 172) menyatakan bahwa :

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengukur validitas semua yang dituangkan dalam kuesioner harus berkaitan dengan topik apa yang diinginkan dan yang mampu memperoleh data tetap dari variabel yang diteliti.

Penulis melakukan serangkaian perhitungan untuk menguji tingkat validitas atau kelayakan kuesioner yang disebarkan kepada para responden. Untuk mengetahui apakah setiap butir dalam instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkoreksikan skor butir-butir pertanyaan (sebagai variabel X), dengan skor total (sebagai variabel Y). Dimana dalam uji validitas ini dilakukan suatu perbandingan antara rhitung dan rtabel. Adapun rumus rhitung


(43)

43

adalah dengan menggunakan rumus teknik “product moment” menurut Simamora (2004 : 180) sebagai berikut :

...3.1

Sumber : Simamora (2004: 180) Keterangan :

r = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh dari subjek tiap item

X = jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

X = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X

Y = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y = jumlah responden

1. Validitas Program Aplikasi Penggajian

Item-item pertanyaan Program Aplikasi Penggajian sebanyak 18 pertanyaan dan pengumpulan data dari 25 responden sehingga dapat diperoleh hasil analisis setiap item tersebut yang ditunjukan pada tabel 3.3 dibawah ini berdasarkan teori Sugiyono (2008 : 188), bahwa yang memenuhi syarat validitas adalah dengan r kritis = 0,30. Maka bila nilai validitas di atas r kritis berarti item-item pertanyaan dikatakan valid.


(44)

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Variabel Independent Program Aplikasi Penggajian

Pernyataan No

r kritis

(r tabel) r hitung Keterangan

1 0,30 0,683 Valid

2 0,30 0,653 Valid

3 0,30 0,596 Valid

4 0,30 0,691 Valid

5 0,30 0,606 Valid

6 0,30 0,705 Valid

7 0,30 0,657 Valid

8 0,30 0,512 Valid

9 0,30 0,543 Valid

10 0,30 0,579 Valid

11 0,30 0,655 Valid

12 0,30 0,792 Valid

13 0,30 0,687 Valid

14 0,30 0,670 Valid

15 0,30 0,532 Valid

16 0,30 0,814 Valid

17 0,30 0,682 Valid

18 0,30 0,788 Valid


(45)

45

Dari tabel diatas dapat dilihat item pertanyaan dalam Program Aplikasi Penggajian dari 18 item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses selanjutnya.

2. Uji validitas Kinerja Karyawan

Item-item pertanyaan Kinerja Karyawan sebanyak 16 item pertanyaan, dan pengumpulan data dari 25 responden. Sehingga dapat di peroleh hasil analisis setiap item tersebut ditunjukan pada tabel 3.4. dibawah ini berdasarkan teori Sugiyono (2008 : 188), bahwa yang memenuhi syarat validitas adalah dengan r kritis = 0,30. Maka bila nilai validitas di atas r kritis berarti item-item pertanyaan dikatakan valid.

Dari tabel tersebut dapat dilihat semua item pertanyaan dalam variabel Kinerja Karyawan, dimana dari 16 item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses selanjutnya.


(46)

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Variabel Dependent Kinerja Karyawan

Pernyataan No

r kritis

(r tabel) r hitung Keterangan

1 0,30 0,406 Valid

2 0,30 0,680 Valid

3 0,30 0,524 Valid

4 0,30 0,594 Valid

5 0,30 0,775 Valid

6 0,30 0,685 Valid

7 0,30 0,622 Valid

8 0,30 0,662 Valid

9 0,30 0,381 Valid

10 0,30 0,561 Valid

11 0,30 0,638 Valid

12 0,30 0,690 Valid

13 0,30 0,541 Valid

14 0,30 0,631 Valid

15 0,30 0,445 Valid

16 0,30 0,672 Valid


(47)

47

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah item-item yang akan digunakan dalam penelitian dapat menjadi instrument penelitian atau tidak untuk nantinya akan diberikan kepada responden. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Tes reliabilitas untuk skala Likert paling sering menggunakan analisis item yaitu untuk masing-masing skor item tertentu dikorelasikan dengan skor totalnya. Menurut Sugiyono (2003:124) besarnya koefisien batasan minimum reliabilitas adalah antara 0,6 dan 0,7. Dalam penelitian ini peneliti akan menguji reliabilitas menggunakanalfa cronbach :

Dalam penelitian ini peneliti akan menguji reliabilitas menggunakan alfa Cronbach :

...3.2

Sumber : Sambas Ali (2007 : 38) Keterangan :

= Reliabilitas instrumen K = Banyaknya bulir soal

= Jumlah varians bulir


(48)

Untuk mencari varians, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

= ...3.3 1. Reliabilitas Program Aplikasi Penggajian

Dari hasil test reliabilitas tentang Program Aplikasi Penggajian diketahui bahwa variabel ini memiliki nilai alpha Cronbach sebesar 0,939. Berpedoman pada Sugiyono (2003:124) jika nilai alpha lebih besar dari 0,6 maka ini menunjukan bahwa item-item yang menjadi instrumen penelitian handal dan dapat dipercaya. Dengan nilai alpha dari variabel Program Aplikasi Penggajian tersebut, maka variabel ini dapat dikatakan reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.939 .939 18

Gambar 3.1

Reliability Variabel Program Aplikasi Penggajian

2. Reliabilitas Kinerja Karyawan

Dari hasil test reliabilitas tentang Kinerja Karyawan diketahui bahwa variabel ini memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,910. Dengan nilai alpha dari variabel Kinerja Karyawan tersebut, maka variabel ini dapat dikatakan reliabel.


(49)

49

Oleh karena itu, item-item yang menjadi instrumen penelitian mengenai Kinerja Karyawan dapat dipercaya dan handal untuk selanjutnya dapat diolah.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.910 .910 16

Gambar 3.2

Reliability Variabel Kinerja Karyawan

3.2.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis dan pengujian hipotesis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :

3.2.6.1 Analisis Kualitatif/Deskriptif

Analisis kualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan kecendrungan jawaban responden terhadap pernyataan mengenai Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan. Analisis deskriptif ini menjabarkan rata-rata setiap indikator, sehingga dapat diketahui indikator dari masing-masing variabel mana yang mendapatkan nilai baik menurut responden.

Analisis kualitatif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi. Skala pengukuran yang akan dipakai yaitu skala pengukuran likert dengan skala terbesar 5 dan


(50)

terendah 1. Terdiri dari lima kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Cukup (N), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis deskriptif / kualitatif adalah sebagai berikut :

1. Setiap indikator/subvariabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat jawaban setiap indikator diberi skor antara 1 sampai dengan 5.

2. Dihitung total skor setiap variabel/subvariabel = jumlah skor dari seluruh skor indikator variabel untuk semua responden.

3. Dihitung skor setiap variabel/subvariabel = rata-rata dari total skor.

4. Untuk mendeskripsikan jawaban responden juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik dengan menggunakan bantuan software Excell danSPSS. Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dangan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan (1, 2, 3, 4, dan 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden.

Misalnya untuk variabel Kinerja Karyawan terdiri dari 6 indikator dengan 16 item pertanyaan dengan jumlah responden 25 orang, maka akan diperoleh kriteria berikut ini:


(51)

51

Skor aktual : jawaban seluruh responden (25) orang atas 16 pertanyaan yang diajukan = 1632

Skor ideal : bobot tertinggi yakni 5 x 15 x 15= 2250

Skor aktual : skor aktual dibagi skor ideal berarti (1632/2250) x 100% = 72,53%. Selanjutnya hasil tersebut, dikonfirmasi dengan kriteria yang telah ditetapkan (tabel 3.5).

Tabel 3.5

Kriteria Presentasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal

No % Jumlah skor Kriteria

1 20.00 – 36.00 Tidak baik

2 36.01 – 52.00 Kurang baik

3 52.01 – 68.00 Netral

4 68.01 – 84.00 Baik

5 84.01 – 100 Sangat baik

Catatan: batas bawah 20% diperoleh dati 1/5 dan batas atas 100% dari 5/5 Sumber: Umi Narimawati (2007:85)

3.2.6.2 Analisis Kuantitatif/Verifikatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk mengukur kedua variabel antara Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero). Data kuantitatif bisa didapat melalui analisis korelasi untuk mengetahui pengaruh dua variabel yang diteliti apakah terdapat pengaruh atau tidak dan seberapa kuat pengaruh kedua variabel tersebut. Pada analisis kuantitatif akan menggunakan korelasi sederhana yaitu analisis korelasi Pearson dikarenakan variabel yang diteliti hanya berjumlah dua variabel, oleh sebab itu peneliti menggunakan analisis korelasi sederhana.


(52)

1. Korelasi

Pengertian dari korelasi bivariat parametrik Pearson product moment digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang beskala interval (parametrik).

Analisis korelasi adalah suatu teknik antara variabel-variabel bebas dengan veriabel-variabel terikat. Korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas (Program Aplikasi Penggajian) dan variabel terikat (Kinerja Karyawan).

Rumus yang digunakan Korelasi Pearson:

...3.4 Sumber : Sambas Ali Muhidin (2007:125)

Keterangan:

= Korelasi antara variabely danx.

X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.

Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba. = Jumlah responden uji coba.


(53)

53

Tabel 3.6

Tabel Penafsiran Koefisien Korelasi dariGuilford Emperical Rulesi Nilai Korelasi Tingkat Keeratan Antar Variabel

0,00- 0,20 Sangat Lemah (diabaikan, dianggap tidak ada)

0,21-0,40 Rendah

0,41-0,70 Cukup

0,71-0,90 Kuat

0,91-1,000 Sangat Kuat

Sumber Sambas Ali (2007 : 127).

Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) yaitu :

a. Jika korelasi menghasilkan angka positif (+), hubungan kedua variabel bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar, maka variabel terikatnya juga besar.

b. Jika korelasi menghasilkan angka negatif (-), hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya adalah kecil.

2. Analisis Regresi

Analisis regresi teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Persamaan regresi linier sederhana:


(54)

Dimana :

a = = Y – bx ...3.7 b= ( )

( ) ² ...3.8

3. Koefisien Determinasi

Dengan terdapatnya angka perhitungan koefisien korelasi, maka akan didapat besarnya angka koefisien determinasi, dimana akan dinyatakan besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel tergantung (variabel Y) menggunakan rumus Prof. Sudjana (2002:137).

………3.5 Dimana:

Kd : Koefisien determinasi r yx² : Koefisien Korelasi Pearson

100% : Pengali yang menyatakan dalam persentase.

4. Hipotesis

Hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel-variabel penelitian yaitu Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan. Hipotesis nol (H0), hipotesis tentang tidak adanya pengaruh yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak, sedangkan hipotesis tandingan (H1) merupakan hipotesis penelitian. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji 0


(55)

55

menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A, MSc, ujitdigunakan karena ukuran sampelnya (n<30). UjiT dengan rumus dari Sudjana (2005:380) sebagai berikut :

...3.9

(Prof. DR.Sujana MA.Msc 2005 : 380) Keterangan :

t hitung = nilai signifikan atau statistik uji korelasi ryx = Koefisien korelasi Pearson.

n = jumlah/objek (responden) yang diambil dengan tingkat keyakinan 99% pada tingkat signifikan 0,01% dan derajat kebebasan n-2.

Ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat melalui ketentuan berikut :

H0 : = 0, tidak ada pengaruh antara kedua variabel H1 : 0, ada pengaruh antara kedua variabel

Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak, maka dinyatakan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Husein Umar (2002:316-317) :

a. Jika t hitung > t tabel 0,01 (dk = n-2), maka H0 ditolak, H1 diterima atau ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan.

b. Jika t hitung < t tabel 0,01 (dk = n-2), maka H0 diterima, H1 ditolak atau tidak ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan.


(56)

Dimana : 1) tingkat signifikan = 0,01 2) dk = n-2

Daerah Daerah Penolakan H0 Penolakan H0

Daerah Penerimaan H0

-t t

Gambar 3.1 Skema Analisis Hipotesis


(57)

57 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisi tentang pembahasan atau hasil akhir dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

4.1.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai di bagian pada PT. Pindad (Persero) Bandung. Karakteristik responden dapat dikategorikan menurut Jenis Kelamin, Usia, Status, Pendidikan, dan Masa Kerja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Perempuan Laki-laki

14 11

56% 44%

Jumlah 25 100%

Sumber : Data Hasil Kuesioner 2010.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, terdapat sebanyak 14 orang atau 56% karyawan bagian penggajian adalah perempuan, dan sebanyak 11 orang atau 44% adalah laki-laki. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas jenis kelamin karyawan adalah perempuan, hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan dibagian penggajian bersifat administratif yang


(58)

sesuai dengan kepribadian perempuan.

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Usia

No. Uraian Frekuensi Persentase

1. 2. 3. 4. 5. 25 26-35 36-45 46-50 51-54 0 0 14 4 7 0% 0% 56% 16% 28%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan usia, terdapat sebanyak 14 orang atau 56% berusia antara 36-45 tahun, 4 orang atau 16% berusia antara 46-50 tahun dan sebanyak 7 orang atau 28 % berusia antara 51-54 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usia karyawan adalah antara 36-45 tahun, karena pada saat perekrutan karyawan usianya berkisar antara 20-25 tahun dikarenakan ada peraturan batas maksimal usia 25 tahun terkecuali Sarjana.

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Status

Status Frekuensi Persentase

Nikah Belum Nikah 25 0 100% 0%

Jumlah 25 100%


(59)

59

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan status 25 orang atau 100% karyawan bagian penggajian sudah menikah. Hal ini dikarenakan pada PT. Pindad (Persero) Bandung sudah lama berdiri maka semua karyawan yang telah lama bekerja rata-rata sudah menikah.

Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Pendidikan

Tingkatan Frekuensi Persentase

SMA D1 D3 S1 S2

15 0 2 8 0

60% 0% 8% 32%

0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan pendidikan, terdapat sebanyak 15 orang atau 60% karyawan bagian penggajian berpendidikan SMA, sebanyak 2 orang atau 8% D2, dan 8 orang atau 32% S1. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan berpendidikan SMA, karena pada saat perekrutan karyawan pendidikan minimal lulusan SMA.


(60)

Responden Berdasarkan Masa Kerja

Uraian Frekuensi Persentase

< 5 tahun 5-15 tahun 16-25 tahun 26-35 tahun > 36 tahun

0 0 18

7 0

0% 0% 72% 28% 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan masa kerja, terdapat sebanyak 18 orang atau 72% karyawan bagian penggajian telah bekerja antara 16-25 tahun dan sebanyak 7 orang atau 28% telah bekerja antara 26-35 tahun. Hal ini dapat dipahami mengingat perusahaan yang sudah lama, memiliki karyawan yang sudah lama pula dalam masa kerjanya.

4.1.2 Deskripsi Variabel Independen Program Aplikasi Penggajian (X) Program Aplikasi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) menggunakan program visual foxpro, program ini sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan akan pengolahan dan perhitungan gaji.

Program Aplikasi yang berjalan di PT. Pindad (Persero) dapat dideskripsikan secara detail dalam penelitian ini.


(61)

61

Tampilan awal Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero).

Gambar 4.1

Tampilan Program Aplikasi Penggajian

Gambar 4.2

Tampilan Login Aplikasi Penggajian Pada Form Login terdiri dari User Id dan Password.


(62)

Gambar 4.3

Tampilan Input Aplikasi Penggajian

Form Penginputan gaji terdiri dari NPP, Nama, dan Alamat Karyawan (Alamat Rumah, Kec/Kel, Kode Pos, Rt/Rw, No. Telp dan Status Rumah).


(63)

63

Gambar 4.4

Tampilan Input Aplikasi Penggajian

Form Penginputan gaji terdiri dari NPP, Nama, Status Nikah, No. Surat Nikah/Cerai, Tanggal Nikah/Cerai, Status Tunjangan Keluarga, Status PTKP, No. Anggota Kopkar dan Status Tunjangan Beras.


(64)

Gambar 4.5

Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian

Form Proses Perhitungan Gaji terdiri dari No. Pokok Pegawai, Nama, Jabatan, Departemen, Strata, Rayon, Jumlah Pulang Sore, Jumlah Pulang Siang, Jumlah Hari Transport dan Jumlah Jam Terbuang.


(65)

65

Gambar 4.6

Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian

Form Proses Perhitungan Gaji terdiri dari Tanggal Lembur, No. Sprint Lembur, NPP, Jumlah Jam Lembur, Jenis Lembur, Nama, Jabatan, Departemen, Strata dan Rayon.


(66)

Gambar 4.7

Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian

Form Proses Perhitungan Gaji terdiri dari Kode Unit, Nama Unit, Bulan, Status Kehadiran dan Lokasi Kerja.


(67)

67

Berikut dibawah ini merupakan tampilan cetak gaji

Gambar 4.8

Tampilan Cetak Gaji Aplikasi Penggajian

Pada Form Cetak Gaji terdiri dari No.Gaji, Unit, Departemen, Nama, Golongan Gaji, Jam Kerja, Gaji, Pokok, Tunj. Keluarga, Tunj. Jabatan, Rapel Gaji, Tunj. Beras, Tunj. Pendidikan, Tunj. Transport, Tunj. Jamsostek, Tunj. PPn-21, Tunj. Iuran Dapen, Uang Lembur, dan Potongan-potongan Kasir.

Sistem yang berjalan di PT. Pindad (Persero) menggunakan pendekatan terstruktur dengan alat bantu seperti diagram konteks, diagram aliran dokumen (Flow Map), Data Flow Diagram (DFD). Berikut adalah diagram konteks, Diagram Aliran Dokumen (Flow Map), Data Flow Diagram (DFD) Program Aplikasi Penggajian :


(68)

bulannya dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut seperti diuraikan dibawah ini :

1. Untuk setiap bulan para pelaksana pembuat daftar gaji meng-up dating data tentang penggajian apabila ada perubahan yang tentunya akan berpengaruh terhadap besarnya gaji setiap pegawai, diantaranya :

a. Pengangkatan sebagai pegawai. b. Pindahan dari divisi lain. c. Pindah dari bagian lain.

d. Berhenti bekerja karena Pensiun/meninggal dunia. e. Naik atau turun gaji/pangkat.

f. Nikah/cerai.

g. Bertambah/berkurangnya tanggungan keluarga.

h. Menjalani cuti diluar tanggungan Perusahaan atau masa diluar jabatan sesungguhnya.

i. Diberhentikan sementara (diskors) atau diberhentikan dengan hak uang tunggu.

2. Data-data yang masuk tersebut dinput dalam data pegawai sekaligus sebagai dasar untuk pencetakan (Printout) daftar pembayaran gaji.

3. Bagian Payroll akan mencetak daftar pembayaran gaji yang dibuat berdasarkan lokasi dimana pegawai tersebut berada untuk setiap divisi, dimana disusun berdasarkan golongan dan diberi nomor khusus setiap


(69)

69

daftar pembayaran gaji untuk mempermudah pemeriksaan dan pencarian data.

4. Daftar pembayaran gaji yang sudah dibuat diserahkan kepada Kadepminpers dimana tugasnya adalah memeriksa dan menandatangani tentang keakuratan daftar gaji yang dibuat payroll, baik keakuratan perhitungannya, penetapan pangkat, susunan keluarga, dan lain-lain. 5. Setelah daftar pembayaran gaji diperiksa dan telah dinyatakan akurat serta

sudah ditanda tangani Kadepminpers, lalu daftar gaji tersebut diserahkan ke Dep. Akuntansi dan Keuangan untuk pemeriksaan tahap 2.

6. Daftar pembayaran gaji yang telah dinyatakan akurat pada tahap ke 2, kemudian diserahkan ke Bagian Dep. Keuangan dan Anggaran untuk di periksa dan ditandatangan.

7. Bagian Perbendaharaan menerima daftar pembayaran gaji dan akan di proses selanjutnya untuk pembuatkan rekap gaji.

8. Rekap gaji tersebut diserahkan ke kasir, kasir akan mencatat besarnya jumlah gaji kemudian membuat slip gaji yang dibayarkan untuk masing-masing karyawan.

9. Karyawan menerima slip gaji yang diserahkan dari kasir.

Untuk lebih jelas, sistem yang sedang berjalan dapat dilihat dari flowmap program aplikasi penggajian berikut ini :


(70)

Gambar 4.9

Flow Map Program Aplikasi Penggajian

Gambar 4.10


(71)

71

Gambar 4.11

DFD Program Aplikasi Penggajian

4.1.3 Implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero) Berdasarkan Tanggapan Responden

Deskripsi Variabel Independen (Program Aplikasi Penggajian Karyawan) diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap skor jawaban responden. Skor tersebut diperoleh dengan memberikan angket yang berisi pertanyaan tentang Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan. Pertanyaan yang mewakili Program Aplikasi Penggajian adalah nomor 1 sampai dengan nomor 18. Penilaian tanggapan terhadap Variabel Independen (Program Aplikasi Penggajian) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


(72)

Skor Total =

x 100% 1834

2250 =

= 81,51% Keterangan :

Skor aktual = Jawaban seluruh responden

Skor Ideal = Skor/nilai tertinggi/semua responden diasumsikan memilih jawaban tertinggi

Responden memberi tanggapan kepada keseluruhan Variabel Independent (Program Aplikasi Penggajian) yaitu sebanyak 81,51%. Angka tersebut jika dilihat pada tabel skor berada pada kategori baik.

Tabel 4.6

Kriteria Presentasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal

No % Jumlah skor Kriteria

1 20.00 – 36.00 Tidak baik

2 36.01 – 52.00 Kurang baik

3 52.01 – 68.00 Netral

4 68.01 – 84.00 Baik

5 84.01 – 100 Sangat baik

Catatan: batas bawah 20% diperoleh dati 1/5 dan batas atas 100% dari 5/5 Sumber: Umi Narimawati (2007:85)

Sedangkan tanggapan responden terhadap indikator-indikator dari masing-masing variabel akan dibahas sebagai berikut.


(73)

73

Tabel 4.7

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 1

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 8 32%

Setuju 15 60%

Netral 0 0%

Tidak Setuju 2 8%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 1 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk memudahkan seluruh kebutuhan kegiatan penginputan data, dengan indikator penginputan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang atau 32%, menjawab setuju sebanyak 15 orang atau 60% dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 4%, tidak ada responden yang menjawab netral atau sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 15 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa program aplikasi penggajian yang digunakan sudah baik sehingga memudahkan karyawan dalam menginput data.


(74)

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 2

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 7 28%

Setuju 14 56%

Netral 2 8%

Tidak Setuju 2 8%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 2 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk memudahkan seluruh kebutuhan kegiatan pengolahan data, dengan indikator pengolahan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 28%, menjawab setuju sebanyak 14 orang atau 56%, menjawab netral sebanyak 2 orang atau 8%, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 8%, tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 14 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa program aplikasi penggajian yang digunakan sudah baik sehingga memudahkan karyawan dalam pengolahan data.


(75)

75

Tabel 4.9

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 3

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 8 32%

Setuju 13 52%

Netral 2 8%

Tidak Setuju 2 8%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 3 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk memudahkan seluruh kebutuhan kegiatan cetak laporan data, dengan indikator cetak laporan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 28%, menjawab setuju sebanyak 13 orang atau 52%, menjawab netral sebanyak 2 orang atau 8%, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 8%, tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 13 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa program aplikasi penggajian yang digunakan sudah baik sehingga memudahkan karyawan dalam cetak laporan data.


(76)

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 4

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 6 24%

Setuju 15 60%

Netral 3 12%

Tidak Setuju 1 4%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 4 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk manfaat atau kegunaan seluruh kebutuhan kegiatan penginputan data, dengan indikator penginputan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang atau 24%, menjawab setuju sebanyak 15 orang atau 60%, menjawab netral sebanyak 3 orang atau 12%, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 4%, tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 15 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa dalam menginput data gaji, karyawan merasakan dengan baik kegunaan dan manfaat dari program aplikasi ini.


(77)

77

Tabel 4.11

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 5

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 6 24%

Setuju 17 68%

Netral 2 8%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 5 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk manfaat atau kegunaan seluruh kebutuhan kegiatan pengolahan data, dengan indikator pengolahan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang atau 24%, menjawab setuju sebanyak 17 orang atau 68%, dan yang menjawab netral sebanyak 2 orang atau 8%, tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 17 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa dalam pengolahan data gaji, karyawan merasakan dengan baik kegunaan dan manfaat dari program aplikasi ini.


(78)

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 6

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 7 28%

Setuju 16 64%

Netral 1 4%

Tidak Setuju 1 4%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 6 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk manfaat atau kegunaan seluruh kebutuhan kegiatan cetak laporan data, dengan indikator cetak laporan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 28%, menjawab setuju sebanyak 16 orang atau 64%, menjawab netral sebanyak 1 orang atau 4%, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 4%, tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 16 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa dalam cetak laporan data, karyawan merasakan dengan baik kegunaan dan manfaat dari program aplikasi ini.


(79)

79

Tabel 4.13

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 7

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 8 32%

Setuju 16 64%

Netral 1 4%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 7 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk ketepatan seluruh kebutuhan kegiatan penginputan data, dengan indikator penginputan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang atau 32%, menjawab setuju sebanyak 16 orang atau 64%, dan yang menjawab netral sebanyak 1 orang atau 4%, tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 16 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa ketepatan program aplikasi penggajian telah dirasakan dengan baik dalam penginputan data.


(80)

Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 8

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 10 40%

Setuju 14 56%

Netral 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 1 4%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada item pernyataan 8 yaitu Program Aplikasi Penggajian dibuat untuk ketepatan seluruh kebutuhan kegiatan pengolahan data, dengan indikator pengolahan data yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang atau 40%, menjawab setuju sebanyak 14 orang atau 56%, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 4%, tidak ada responden yang menjawab netral dan tidak setuju. Jawaban responden terpusat pada alternatif jawaban setuju sebanyak 14 responden dari total 25 responden. Ini menunjukkan bahwa ketepatan program aplikasi penggajian telah dirasakan dengan baik dalam pengolahan data.


(1)

Tabel 4.9 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 3 ... 75 Tabel 4.10 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan

Data Item Pertanyaan 4 ... 76 Tabel 4.11 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan

Data Item Pertanyaan 5 ... 77 Tabel 4.12 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak

Laporan Data Item Pertanyaan 6 ... 78 Tabel 4.13 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan

Data Item Pertanyaan 7 ... 79 Tabel 4.14 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan

Data Item Pertanyaan 8 ... 80 Tabel 4.13 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak

Laporan Data Item Pertanyaan 9 ... 81 Tabel 4.14 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan

Data Item Pertanyaan 10 ... 82 Tabel 4.15 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan

Data Item Pertanyaan 11 ... 83 Tabel 4.16 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak

Laporan Data Item Pertanyaan 12 ... 84 Tabel 4.17 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan


(2)

Tabel 4.18 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 14 ... 86 Tabel 4.19 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak

Laporan Data Item Pertanyaan 15 ... 87 Tabel 4.20 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan

Data Item Pertanyaan 16 ... 88 Tabel 4.21 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan

Data Item Pertanyaan 17 ... 89 Tabel 4.22 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak

Laporan Data Item Pertanyaan 18 ... 90 Tabel 4.23 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kuantitas

Kerja Item Pertanyaan 1 ... 92 Tabel 4.24 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kuantitas

Kerja Item Pertanyaan 2 ... 93 Tabel 4.25 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas

Kerja Item Pertanyaan 3 ... 94 Tabel 4.26 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas

Kerja Item Pertanyaan 4 ... 95 Tabel 4.27 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas

Kerja Item Pertanyaan 5 ... 96 Tabel 4.28 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas


(3)

Tabel 4.29 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item Pertanyaan 7 ... 98 Tabel 4.30 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item

Pertanyaan 8 ... 99 Tabel 4.31 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item

Pertanyaan 9 ... 100 Tabel 4.32 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item

Pertanyaan 10 ... 101 Tabel 4.33 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kerjasama

Item Pertanyaan 11 ... 102 Tabel 4.32 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kerjasama

Item Pertanyaan 12 ... 103 Tabel 4.33 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Inisiatif Item

Pertanyaan 13 ... 104 Tabel 4.34 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Inisiatif Item

Pertanyaan 14 ... 105 Tabel 4.35 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kepribadian

Item Pertanyaan 15 ... 106 Tabel 4.36 Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kepribadian


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Tiada kata yang indah untuk bersyukur kecuali ucapan Hamdallah, segala puji

bagi Allah SWT atas segala karunia dan ridho-Nya dan juga utusan-Nya yaitu

Rasullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

“Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad

(Persero) Bandung”. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi dan

bimbingan semua pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Komputer Indonesia, Bapak Ir. Eddy Soegoto, M.Sc.

2. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun

Sastraprawira, M.Sc.

3. Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,

Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si.

4. Ibu Deasy Permatasari, S.Si, MT. selaku dosen wali dijurusan Manajemen

Informatika.

5. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M. Stat. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya guna membimbing, memberi pengarahan dan masukan

kepada penulis.

6. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si selaku penguji 1, dan ibu Citra

Noviyasari, S.Si, MT selaku penguji 2.


(5)

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer yang telah memberikan Ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dorongan semangat,

biaya dan khususnya atas do’a yang telah mengiringi selama skripsi ini ditulis.

9. Untuk seseorang (Cessi) yang selama 6 tahun telah menemani saya baik suka

maupun duka, terima kasih atas do’a dan dukungannya, dan semua keluarga

besar H. Martawinata terima kasih atas do’a, dukungan, perhatian dan

nasihatnya yang telah banyak membantu.

10. Saya ucapkan terima kasih untuk semua teman-teman MI-6 (yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu) terutama kepada (Robby, Dista, Rachmat S, Delano,

Riki, Erick, Alvin, David), yang telah memberikan dukungan dan perhatian

kepada penulis.

11. Untuk semua teman-teman satu angkatan 2005 di Jurusan Manajemen

Informatika.

Dengan penuh rasa terima kasih penulis berharap semoga segala

kebaikan-kebaikannya akan mendapat balasan dari Allah SWT, dan semoga tulisan ini dapat

bermanfaat bagi pembaca atau penulis yang lain di masa yang akan datang.

Bandung, Juli 2010


(6)