Koefisien Determinasi Hipotesis Analisis KuantitatifVerifikatif

menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A, MSc, uji t digunakan karena ukuran sampelnya n30. Uji T dengan rumus dari Sudjana 2005:380 sebagai berikut : ..........................3.9 Prof. DR.Sujana MA.Msc 2005 : 380 Keterangan : t hitung = nilai signifikan atau statistik uji korelasi r yx = Koefisien korelasi Pearson. n = jumlahobjek responden yang diambil dengan tingkat keyakinan 99 pada tingkat signifikan 0,01 dan derajat kebebasan n-2. Ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat melalui ketentuan berikut : H0 : = 0, tidak ada pengaruh antara kedua variabel H1 : 0, ada pengaruh antara kedua variabel Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak, maka dinyatakan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Husein Umar 2002:316-317 : a. Jika t hitung t tabel 0,01 dk = n-2, maka H0 ditolak, H1 diterima atau ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan. b. Jika t hitung t tabel 0,01 dk = n-2, maka H0 diterima, H1 ditolak atau tidak ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan. t hitung = Dimana : 1 tingkat signifikan = 0,01 2 dk = n-2 Daerah Daerah Penolakan H0 Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 -t t Gambar 3.1 Skema Analisis Hipotesis 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisi tentang pembahasan atau hasil akhir dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

4.1.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai di bagian pada PT. Pindad Persero Bandung. Karakteristik responden dapat dikategorikan menurut Jenis Kelamin, Usia, Status, Pendidikan, dan Masa Kerja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Perempuan Laki-laki 14 11 56 44 Jumlah 25 100 Sumber : Data Hasil Kuesioner 2010. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, terdapat sebanyak 14 orang atau 56 karyawan bagian penggajian adalah perempuan, dan sebanyak 11 orang atau 44 adalah laki-laki. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas jenis kelamin karyawan adalah perempuan, hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan dibagian penggajian bersifat administratif yang 58 memerlukan ketelitian, kerapihan, keramahan, dan keluwesan yang memang sesuai dengan kepribadian perempuan. Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia No. Uraian Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 25 26-35 36-45 46-50 51-54 14 4 7 56 16 28 Jumlah 25 100 Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan usia, terdapat sebanyak 14 orang atau 56 berusia antara 36-45 tahun, 4 orang atau 16 berusia antara 46-50 tahun dan sebanyak 7 orang atau 28 berusia antara 51-54 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usia karyawan adalah antara 36-45 tahun, karena pada saat perekrutan karyawan usianya berkisar antara 20-25 tahun dikarenakan ada peraturan batas maksimal usia 25 tahun terkecuali Sarjana. Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Status Status Frekuensi Persentase Nikah Belum Nikah 25 100 Jumlah 25 100 Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.