Hasil Pengujian Validitas Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Studi Literatur Studi literature merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari perbedaan individu, lingkungan sosio-budaya, dan behavioral intention. Studi literature tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu: a Perpustakaan UPI, IM TELKOM, Widyatama b Skripsi, c Jurnal ekonomi dan Bisnis, d Media cetak majalah e media Elektronik Internet.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang penting, karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS Statistical Product for Service Solutions 21.0 for window.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Penelitian mengenai pengaruh perbedaan individu dan lingkungan sosio- budaya terhadap behavioral intention Google Plus, dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel perbedaan individu X1 dan lingkungan sosio-budaya X2 ada pengaruhnya terhadap behavioral intention Y, dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuesioner. Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sherri L. Jackson 2012:85, “Validity is an indication of whether the instrument measuring what it claims to measure”. Validitas adalah indikasi apakah instrumen mengukur apa yang dikatakannya untuk diukur. Zikmund dan Babin 2007:323 menambahkan validitas adalah, ”The accuracy of a measure or the extent to which a score truthfully represent concept ”. Keakuratan ukuran atau sejauh mana skor kebenaran mewakili konsep. Suatu instrument yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang berarti memiliki validitas rendah. Menurut Maholtra 2009:282 “The validation of scale may be defined as the extent to which differences in observed scale score reflect true differences among on the characteristic being measur ed”. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukuranya, atau memberikan hasil ukuran sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes tersebut. Uji validitas dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval perhitungan korelasi antara pernyataan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson product coefisient of corelation dengan rumus: Sumber : Suharsimi Arikunto 2009:146 Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : r = Koefesien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y ΣX 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY 2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyak responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut: 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau r hitung ≥ r tabel 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel atau r hitung r tabel Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan terhadap taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistic t sebagai berikut: Sumber : Sugiyono 2010:250 Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut: Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi a = 0,05 2. Jika r hitung ≥ r tabel maka soal tersebut valid 3. Jika r hitung r tabel maka soal tersebut tidak valid Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yag seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen perbedaan indvidu dan lingkumgan sosio-budaya sebagai variabel X, behavioral intention sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X1 adalah 24 terdapat 9 item pertanyaan tidak valid, jumlah pertanyaan variabel X2 adalah 13 terdapat 3 item pertanyaan tidak valid, sedangkan untuk item pertanyaan variabel Y berjumlah 15 terdapat 3 item pertanyaan tidak valid. Lalu dilakukan drop out pada 15 item yang tidak valid dan dilakukan uji validitas ulang, berikut Tabel 3.4 hasil uji validitas perbedaan individu. TABEL 3.4 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS PERBEDAAN INDIVIDU No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan PERBEDAAN INDIVIDU Motivasi 1 Ketika menggunakan Google Plus, kebutuhan Anda untuk 0,819 0,413 Valid A Memperoleh hiburan B Bersosialisasi 0,681 0,413 Valid C Memperoleh informasi mengenai teman dan komunitasnya 0,713 0,413 Valid D Meningkatkan gengsi 0,506 0,413 Valid E Menyampaikan ide, gagasasan, dan perasaan yang sedang dialaminya 0,731 0,413 Valid Persepsi Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 2 Anda merasa bahwa Google Plus memiliki kinerja yang lebih baik dari pada social networks lainnya 0,723 0,413 Valid 3 Anda merasa bahwa dengan menggunakan Google Plus dapat membantu dalam 0,828 0,413 Valid A Bersosialisasi B Berkomunikasi yang lebih mudah, cepat, dan efesien 0,836 0,413 Valid Pembelajaran 4 Anda memiliki pengetahuan mengenai 0,491 0,413 Valid A Social networks B Google Plus 0,766 0,413 Valid 5 Anda memiliki pengalaman dalam menggunakan 0,634 0,413 Valid A Social networks B Google Plus 0,544 0,413 Valid Kepribadian 6 Anda memiliki keinginan yang besar untuk 0,803 0,413 Valid A Mencoba sesuatu yang baru B Menggunakan social networks terbaru seperti Google Plus 0,851 0,413 Valid C Bersosialisasi secara online 0,528 0,413 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.4 pada instumen variabel perbedaan individu dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi kepribadian dengan pertanyaan, Anda memiliki keinginan yang besar untuk menggunakan social networks terbaru seperti Google Plus, yang bernilai 0,851 dan nilai terendah terdapat pada dimensi pembelajaran dengan item pertanyaan, Anda memiliki pengetahuan mengenai social networks, yang bernilai 0,491 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi. Hasil uji coba instumen untuk variabel lingkungan sosio-budaya berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows, menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r hitung lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yang bernilai 0,396. Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel lingkungan sosio-budaya yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel X2. TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS LINGKUNGAN SOSIO-BUDAYA No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan LINGKUNGAN SOSIO-BUDAYA Pengaruh Keluarga 7 Anda menggunakan Google Plus karena pengaruh dari keluarga atau kerabat 0,611 0,413 Valid 8 Anda menggunakan aplikasi dan website karena pengaruh gaya hidup keluarga 0,682 0,413 Valid Sumber Informasi 9 Anda menggunakan Google Plus karena 0,663 0,413 Valid A Daya tarik iklan B Desain dan tampilan yang menarik 0,822 0,413 Valid C Pengaruh fitur yang ditawarkan Google Plus 0,690 0,413 Valid Sumber Nonkomersial 10 Anda menggunakan Google Plus karena pengaruh dari 0,752 0,413 Valid a Sahabat dan teman b Rekomendasi blog, forum, dan jejaring sosial 0,689 0,413 Valid Kelas Sosial 11 Apakah pekerjaanjurusan Anda memiliki hubungan dengan penggunaan teknologi informasi 0,476 0,413 Valid 12 Anda memiliki interaksi sosial yang tinggi 0,453 0,413 Valid Subbudaya dan Budaya 13 Anda mendapatkan dukungan dari lingkungan terhadap kehadiran Teknologi Informasi baru khususnya Google Plus 0,804 0,413 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.5 pada instumen variabel lingkungan sosio-budaya dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi sumber informasi dengan pertanyaan, Anda menggunakan Google Plus karena desain dan tampilan yang menarik, yang bernilai 0,822 dan nilai terendah terdapat pada dimensi kelas sosial dengan item pertanyaan, Anda memiliki interaksi sosial yang tinggi, yang bernilai 0,453 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi. Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel behavioral intention yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y. TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS BEHAVIORAL INTENTION No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan BEHAVIORAL INTENTION Loyalty to company 14 Anda akan terus menggunakan Google Plus dari pada menghentikannya 0,871 0,413 Valid 15 Anda bersedia untuk merekomendasikan Google Plus kepada orang lain 0,863 0,413 Valid Propensity to switch 16 Anda akan terus menggunakan Google Plus dari pada berpindah ke social networks lainnya 0,855 0,413 Valid 17 Anda akan kembali menggunakanmengakses Google Plus 0,891 0,413 Valid 18 Anda akan merasa rugi jika tidak menggunakanmengakses Google Plus 0,606 0,413 Valid Willingness to pay more 19 Anda akan tetap menggunakanmengakses Google Plus walaupun 0,770 0,413 Valid A Harus membayar biaya yang lebih tinggi B Memerlukan koneksi internet yang lebih besar 0,772 0,413 Valid External response to problem 20 Anda akan tetap menggunakanmengakses Google Plus walaupun ada layanan social network yang baru 0,852 0,413 Valid 21 Anda akan menggunakan fitur terbaru Google Plus 0,878 0,413 Valid Internal response to problem 22 Anda akan tetap menggunakan Google Plus walaupun ada masalah dengan kebutuhan diri 0,890 0,413 Valid 23 Anda akan menggunakan Google Plus karena adanya kebutuhan 0,846 0,413 Valid a Bersosialisasi b Berkomunikasi lebih mudah dan cepat 0,795 0,413 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.6 pada instumen variabel behavioral intention dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi propensity to switch dengan pertanyaan, Anda akan kembali menggunakanmengakses Google Plus, yang bernilai 0,891 dan nilai terendah juga terdapat pada dimensi propensity to switch Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan item pertanyaan, Anda akan merasa rugi jika tidak menggunakanmengakses Google Plus, yang bernilai 0,606 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas