Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google
Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis partial least square-path modeling yang dilaksanakan mengenai pengaruh
perbedaan individu dan lingkungan sosio-budaya terhadap behavioral intention pada Google Plus dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran perbedaan individu dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang
terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian menurut pengguna Google Plus memperoleh nilai tinggi. Hal ini menunjukan
bahwa perbedaan individu pengguna Google Plus yang diukur melalui dimensi-dimensi tersebut memiliki kinerja yang baik. Dimensi kepribadian
merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah persepsi.
2. Gambaran lingkungan sosio-budaya dapat dilihat dari dimensi-dimensinya
yang terdiri dari pengaruh keluarga, sumber informasi, sumber nonkomersial, kelas sosial, serta subbudaya dan budaya menurut pengguna
Google Plus memperoleh nilai tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan individu pengguna Google Plus yang diukur melalui dimensi-
dimensi tersebut memiliki kinerja yang baik. Dimensi sumber non- komersial merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi
Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google
Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah subbudaya dan budaya.
3. Gambaran behavioral intention dapat dilihat dari dimensi-dimensinya
yang terdiri dari loyality to company, propensity to switch, willingness to pay more, external response to problem, dan internal response to problem
menurut pengguna Google Plus memperoleh nilai tinggi. Hal ini menunjukan bahwa behavioral intention pengguna Google Plus yang
diukur melalui dimensi-dimensi tersebut memiliki kinerja yang baik. Dimensi loyalty to company merupakan dimensi yang memiliki penilaian
yang paling tinggi sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah willingness to pay more.
4. Perbedaan individu dan lingkungan sosio-budaya memiliki pengaruh yang
positif terhadap behavioral intention Google Plus dengan tingkat korelasi yang tinggi atau kuat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
perbedaan individu dan lingkungan sosio-budaya maka akan semakin tinggi pula behavioral intention dari pengguna Google Plus.
5.2 Rekomendasi